"Lucas.. Lucas.. Bangun udah pagi." Ucap Sabrina sambil menepuk-nepuk pipi kanan Lucas.
"Hmm." Ucap Lucas tak sengaja menarik lengan Sabrina dan memeluknya dari samping, sekilas mereka terlihat sangat dekat.
Sabrina POV
Apa yang terjadi, kenapa dia memelukku. Hei kenapa jantungku berdetak kencang dan ada apa dengan perutku serasa seperti digelitik. Dengan jarak yang cukup dekat ini aku bisa mencium bau tubuhnya, wangi dan tampan.
"Apa?!! Yang pikirkan tadi!!??" Teriakku dalam hati.
Sabrina POV end.
"Hmmp Luc... Lucas a...ku ....ti....dak bi...sa ber...napas." Tidak ada respon dari Lucas, Sabrina pun mengulangnya.
"Lu..cas!" Ucap Sabrina sedikit berteriak diakhir seraya mendorong kuat tubuh Lucas.
"Aww, sakit." Erang Lucas yang didorong oleh Sabrina.
"Kenapa kau memelukku!!??" Tanya Sabrina dengan berteriak."Eh..eh a...anu, aku ga sengaja," ujar Lucas terbata-bata.
"Ga sengaja??!! Aku tadi ga bisa bernafas, kalau aku mati gimana??!!" Ucap Sabrina dengan tidak santainya.
"Yaudah palingan mayat kamu aku kasih ke manusia serigala," jawab Lucas santai.
"Apaa?!!" Sabrina terkejut mendengar jawaban Lucas.
"Aku hanya bercanda, maafkan aku ya," ucap Lucas sambil mengacak rambut Sabrina.
"Terserah, aku mau keluar saja," ujar Sabrina memalingkan wajahnya dan mengerucutkan bibirnya.
Sabrina pun keluar untuk menenangkan jantungnya yang berdetak sangat kencang, sementara Lucas pergi memasak untuk sarapan.
Setelah selesai memasak Lucas pun memanggil Sabrina, namun tak ada sahutan darinya. Akhirnya dengan kemampuan melacak bau, ia pun dapat mendeteksi keberadaan sang gadis diatas sebuah pohon besar yang tak jauh dari rumahnya.
Lucas melompati cabang demi cabang pohon dengan gesit dan lincah. "Ba!! Disini kau rupanya," ucap Lucas mengejutkan Sabrina. Sang gadis yang sedang berdiri pada sebuah dahan pohon kehilangan keseimbangannya.
'Hap'
Lucas menangkap sang gadis dengan tangan berada di pinggang Sabrina. Deg! Jantung Sabrina berdetak semakin kencang disaat tangan Lucas memegang atau lebih tepatnya menangkap dirinya.
"Ya ampun Sabrina, untung tidak terjatuh." Lucas melepaskan pegangannya.
"I-iya te...rima ...kasih," ucap Sabrina terbata.
"Sebaiknya kita menghabiskan sup jamur ini sebelum dingin." Lucas menyodorkan semangkuk sup jamur hangat pada Sabrina.
"Baiklah," ucap Sabrina menerima mangkuk tersebut dan menyantapnya.
Mereka pun menghabiskan sarapan dalam diam dan tidak ada yang memulai percakapan hingga sarapan selesai. Setelah sarapan mereka berdua memutuskan turun dan membereskan perlatan makan mereka
"Hmm Sabrina?" Tanya Lucas memecahkan keheningan.
"Ya, ada apa?" Tanya Sabrina menoleh kearah Lucas.
"Seberapa sering kau melatih hobimu?"
"Hmm.. Tidak sering juga, mungkin hanya dua kali dalam seminggu?"
"Oohh.. Jika kau mau mari berlatih bersama!"
"Wah, boleh!" Jawab Sabrina bersemangat.
"Baiklah aku akan menyiapkan alatku dan kamu menyiapkan alatmu!"
"Oke"
Mereka pun menyiapkan alat berlatih masing-masing. Kemudian mulai berlatih dengan sebuah boneka kayu besar dari ilalang rumput dan sebuah papan berbentuk bulat yang diberi pewarna merah dan putih yang dibuat oleh Lucas. Sabrina berlatih dengan bersemangat begitu pula dengan si manusia serigala, ia sudah lama tidak bertarung. Walau demikian dirinya dapat melakukannya dengan sempurna.
Setelah selesai berlatih mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak untuk menghilangkan lelah.
"Tadi latihan yang luar biasa," ucap Sabrina.
"Hm, ya" ucap Lucas singkat.
"Ternyata kamu sangat handal dalam mengayunkan pedang," lanjut Lucas.
"Terimakasih," ucap Sabrina sambil tersenyum simpul.
Matahari semakin naik membuat udara semakin panas, mereka menyudahi aktivitas mereka dan memilih untuk masuk ke "rumah".
Kini Sabrina sedang membuat makanan untuk makan siangnya dan Lucas. Dia tampak kaku ketika mengiris bahan-bahan untuk membuat sup. Sebuah tangan kekar, tiba-tiba muncul dan mengambil alih pisau yang di pegangnya.
"Biar aku saja" ucap Lucas sambil melanjutkan mengiris bahan.
"Aku mau menolongmu Lucas, aku tidak ingin membuatmu terbebani," ucap Sabrina menatapnya.
"Jika kau tak handal memotong, kau akan melukai jari-jarimu," ucap Lucas masih melanjutkan aktivitasnya tanpa menoleh ke lawan bicaranya.
"Tapi kumohon Lucas, izinkan aku membantumu," ucap Sabrina penuh harap.
Lucas menghembuskan nafasnya. "Baiklah, tapi ku mohon untuk berhati-hatilah," ucap Lucas sambil memegang kedua pundak sabrina.
Sabrina berdebar-debar jika di tatap begitu intens oleh Lucas, jantungnya berdetak tak normal.
"Ba-baiklah Lucas," ucap Sabrina sambil menunduk, semburat merah terlihat jelas di pipinya.
Lucas pun keluar, Sabrina ingin sekali mengintip apa yang dilakukannya di luar, tapi ia urungkan. Ia masih memiliki pekerjaan yang harus ia selesaikan.
Setelah selesai memasak, Sabrina menghindangkan hasil masakannya di sebuah meja kayu berkaki pendek.
Lucas yang berada di luar segera masuk, setelah di panggil oleh Sabrina. Dengan penasaran ia mencicipi hasil masakan Sabrina.'Sangat lezat,' batin Lucas.
"Bagaimana? Apa rasanya enak?" tanya Sabrina yang tak berhenti menatap Lucas.
"Hm....lumayan untuk pemula sepertimu," ucap Lucas yang terlihat sibuk dengan makanannya.
"Syukurlah, ku pikir tidak enak," ucap Sabrina sambil tersenyum lembut.
"Makanlah, jangan banyak berceloteh..sup mu bisa dingin" ucap Lucas tanpa ekspresi.
"Iya iya..baiklah," ucap Sabrina memakan supnya.
Selesai makan siang, Sabrina merapikan semua alat-alat makan dan mencucinya. Karena kelelahan Sabrina tertidur di atas kursi panjang dengan lengan sebagai bantalnya. Lucas yang melihat ia tertidur segera membuka jendela agar udara masuk ke dalam 'rumah'nya. Ia juga merapikan anak rambut Sabrina yang jatuh dan mengenai matanya dan mengelus puncak kepala sang empu.
'Kamu cantik kalau sedang tidur' batin lucas sambil tersenyum.
To Be Continued
Duhh..author juga mau di gituin sama Lucas
Tapi kok dianya kayak cuek bebek gtu ya sama Sabrina:"v
Cuek cuek taunya cinta.wkwkwkkwkwMasih penasaran kelanjutannya?-^
Yuk silahkan di baca kelanjutannya ya readers
-See you-

KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse Of The Werewolves
WerewolfSabrina Alexadriana seorang Putri dari kerajaan yang terletak di tengah hutan jatuh cinta pada seorang manusia serigala? Apa yang terjadi selanjutnya? Cerita ini ditulis oleh @Nanay_mni29 Cover by : @MeurahNsh27