The Curse Of The Werewolves

Chap 2: Malam Penyelamatan

Lucas POV

Hmm. Sepertinya aku harus menyelamatkan lagi para manusia-manusia di kerajaan itu. Apalagi ada seorang bayi kecil disana, pasti akan menyakitkan dan menyedihkan jika orang tuanya tahu bayi itu dimakan oleh manusia-manusia serigala itu. Baiklah aku harus menyelamatkannya sebelum dimakan oleh mereka.

Aku pun berlari sekuat tenaganya untuk menyelamatkan bayi kecil itu

Akhirnya aku menyelamatkanmu bayi kecil, lihat kau membuatku lelah karena harus menyelamatkanmu, jika tidak kau telah menjadi santapan mereka, suatu saat nanti kau akan menjadi perempuan tangguh dan tak kenal takut dan juga baik hati. Dunia ini luas dan keras dan kau harus berani.

Lucas POV end.

Sebelum Lucas memyelimuti bayi kecil itu, dia sempat mencium kening nya, hal itu membuat sesuatu yang aneh pada dirinya, suatu getaran aneh yang menghinggapi hatinya dan itu cukup membuatnya penasaran. Malam itu tanpa disadarinya sebuah benih cinta telah ditanam dihatinya dan ia tak pernah memahaminya hingga bayi itu tumbuh dewasa.

Keesokan harinya Lucas terbangun karena mendengar suara tangisan bayi.

"Oe...oe..oee.." Bayi kecil itu menangis

"Apa yang harus kuberikan padanya?" Tanya Lucas dalam hati.

Akhirnya ia memberikannya susu dengan cara dicelupkan jarinya ke susu dan diberikan kepada bayi kecil itu. Bayi itu pun tertidur sambil menghisap jarinya. Lucas pun tersenyum, ia tidak pernah membayangkan melihat pertama kali seorang manusia dengan jarak yang cukup dekat seperti ini. Lucas pun meletakan bayi kecil itu didalam sebuah keranjang yg telah dilapisi dengan bantal dan selimut lembut, dan dibawanya melewati jalan rahasia yang ia buat sendiri untuk berjaga-jaga jika suatu waktu ada manusia serigala lainnya yang menghadang.

Dilain tempat Raja dan Ratu dirundung kesedihan yang mendalam atas kehilangan putri mereka, seluruh istana kini dalam keadaan dirundung duka.

Akhirnya Lucas sampai di depan pintu gerbang istana tempat putri kecil itu tinggal, sebelum ia mengetuk pintunya, ia memasangkam sebuah kalung yang sama persis seperti miliknya dileher bayi itu, bayi itu juga memiliki kalung yg bertuliskan "Sabrina", kini ia tahu siapa nama bayi itu. Kemudian ia mengetuk pintunya dengan cukup keras dan segera berlari dan bersembunyi di semak-semak yang tak jauh dari pintu kerajaan.

Pengawal yang mendengar suara ketukan pintu dan betapa terkejutnya pengawal itu menemukan sang Putri di dalam sebuah keranjang, pengawal itu pun memanggil pelayan dan segera melapor ke Raja dan Ratu, demi mendengar kabar itu, Ratu segera berlari kedalam kamar putrinya dan melihat putrinya tertidur lelap tanpa kurang suatu apapun, ratu pun menangis bahagia ia segera menggendong putrinya dan memeluknya, seluruh pengawal dan pelayan serta sanak saudara dan kerabat jauh bersuka cita atas kembalinya putri kerajaan.

Tbc