Lucas POV
Ini kedua kalinya aku secara tidak langsung bertemu dengan manusia, tapi apakah ia bayi yang ku selamatkan dulu, tapi entahlah aku tidak tahu. Kalau itu adalah dia, dia pasti memakai kalung itu.
POV End
Dilain tempat
Sabrina sedang melatih memanahnya dengan menunggangi kudanya, setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk beristirahat sejenakSabrina POV
Aku sangat tidak menyangka kejadian kemarin membuatku bertemu makhluk yang sangat aku ingin lihat dan tampaknya ia tak terlalu buas dan menakutkan seperti bayanganku. Siapa dia? Dan kenapa ia bisa berwujud seperti itu? Dan ia memakai kalung yang sama persis seperti milikku. Aku harus bertemu lagi dengannya
POV End
Seorang pelayan datang, (tapi bukan pelayan kamar Sabrina) menghampirinya
"Putri, Anda diminta untuk menemui Raja di kamar Anda" Ucap pelayan itu datar.
"Apa apa lagi ini!?" Tanya Sabrina dalam hati.
"Baiklah aku akan kesana" Ucap Sabrina sambil berjalan dan diikuti oleh pelayan tersebut. Sesampainya dikamar ada seorang pria berumur sekitar 38 tahun dan seorang wanita berumur sekitar 32 tahun yang menunggu nya.
"Ada apa yah? Kenapa memanggilku?" Tanya Sabrina datar tanpa basa basi terlebih dahulu.
"Kemana kau disaat pesta itu berlangsung?" Tanya Raja dengan sabar
"Aku bermain di luar kerajaan saja karena aku tidak terlalu suka keramaian" Ucap Sabrina santai.
"Kenapa kau keluar istana, kami sudah memperingatkanmu Sabrina, kenapa kau masih saja bebal?" Ucap Ratu marah
"Dan kau menggantikan posisimu dengan pelayan....dimana kehormatan dan harga dirimu, kau telah membuat nama orang tuamu menjadi buruk dipandangan orang" Timpal Raja marah
"Ayah dan ibu memang selalu begitu, selalu saja melarangku melakukan sesuatu, aku bukan lagi anak kecil yang bisa disuruh menjadi ini disuruh menjadi itu, kalian tidak tau apa yang sedang kuinginkan yang sedang ku kerjakan kalian hanya menjagaku dan menyuruhku berbuat seperti yang kalian inginkan" Ucap Sabrina marah bercampur sedih. Raja dan Ratu terdiam
"Dan satu hal lagi kalian tidak akan bisa mencegahku untuk kembali keluar dari istana ini" Ucap Sabrina datar sambil berlalu pergi meninggalkan kedua orangtuanya
"Ma..maafkan sa...ya tu...an put...ri, se..seharusnya sa...ya menuruti per...mintaan An....da, ta..pi s..saya te..lah ...mengacaukannya" Ucap pelayan yang membantunya kabur tempo hari takut dan gugup diperhatikan oleh semua oarang diruangan itu.
"Tidak apa kejadian itu telah berlalu bukan, kau tidak perlu risau bekerjalah dengan semangat dan riang seperti biasa, tidak perlu mengkhawatirkanku, aku baik baik saja" Ucap Sabrina menepuk bahu pelayan itu dengan senyum yang dipaksakan. Sabrina pun berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.
Sabrina POV
Aku harus pergi menenangkan diriku, mungkin dengan bertemu Lucas aku bisa melupakan sedikit kejadian hari ini. Hmm baiklah ayo kita berangkat kudaku. Semua pohon dan semak belukar ku lewati dan sampailah aku didepan sebuah gua tempatnya tinggal
POV End
"Lucas... Lucas..." Panggil Sabrina dengan sedikit berteriak. Lucas pun keluar dari dalam gua sambil membawa kayu bakar
"Kenapa?" Tanya Lucas datar dan singkat.
"Tidak apa apa, kukira kau sedang tidak didalam jadi aku memanggil dengan sedikit keras" Jawab Sabrina
"Oh" Ucap Lucas singkat, padat, dan jelas
"Silahkan masuk, apa tidak pegal kakimu berdiri terus?"Tanya Lucas datar
"Iya baiklah" Jawab Sabrina cepat. Lucas dan Sabrina pun masuk kedalam gua tersebut.
Lucas memasukkan kayu bakar ditangannya kedalam sebuah tungku lalu membakarnya.
"Untuk kau memasukkan semua kayu bakar ke tungku?" Tanya Sabrina penasaran
"Aku menggunakan kayu bakar untuk menghangatkan ruangan ini" Jawab Lucas tanpa memerhatikan lawan bicaranya, masih sibuk dengan kayu bakar didepannya. Sabrina ber"oh" ria.
"Oh iya, kenapa kau kesini? Sepertinya kau ada masalah" Tanya Lucas membawa secangkir teh.
"Hei bagaimana kau tau aku sedang dalam masalah?" Tanya Sabrina
'Aku sudah tau semua tentang mu Sabrina' ucap Lucas dalam hati.
"Aku hanya menebak, insting seorang manusia serigala tidak pernah salah". Jawab Lucas cepat.
"Ya kau benar aku sedang dalam masalah. Masalah dengan keluargaku ak-" Ucapan Sabrina terpotong.
"Hss ini masalah pribadi bukan, dan kau dengan mudahnya mengatakannya kepad a orang yang baru kau kenal, tch! Aku tidak mau dengar" Ucap Lucas ketus
"Yasudah" Ucap Sabrina mengerucutkan bibirnya. Tanpa disadari Lucas , sebuah cinta mulai tumbuh di hatinya
Setelah berbicang-bincang cukup lama, matahari telah terbenam di ufuk barat dan datanglah bulan pertanda malam telah tiba.
"Ini sudah malam, kau tidak ingin pulang?" Tanya Lucas.
"Aku hanya ingin jauh berada dari rumah, aku perlu menenangkan hatiku." Jawab Sabrina sendu.
"Hmm baiklah jika kau mau kau boleh menginap disini" Ucap Lucas.
"Baiklah terimakasih." Ucap Sabrina tersenyum.
"Hmm" Jawab lucas singkat dan datar.
Jadilah mereka malam itu menghabiskan malam bersama. Mereka naik ke atas gua dan melihat bintang bintang.
"Waah, bintangnya banyak sekali". Ucap Sabrina gembira.
"Iya, jika aku sedang sedih sepertimu, aku akan melihat bintang dan bulan, itu lebih membuatku tenang." Jawab Lucas sambil tersenyum.
"Oooh, omong omong dimana kau dapat kalung itu?" Tanya Sabrina merubah topik pembicaraan.
"Ini punya ku diberikan oleh ibuku sebelum dia meninggal" Jawab Lucas sendu dan sedih mengenang ibunya.
"Ah maafkan aku, aku tak bermaksud membuatmu sedih." Ucap Sabrina merasa bersalah, "tak apa kau tidak tau,dan kau bagaimana kau mendapatkan kalung yg sama persis sepertiku?" Tanya lucas.
"Ntahlah aku juga tidak tau, aku tidak pernah menanyakan soal kalung ini kepada orang tuanku. Walaupun begitu aku tidak pernah melepaskannya, aku sangat menjaga dan merawat kalung ini, entah kenapa aku merasa kalung ini diberikan oleh orang yg sangat spesial" Jawab Sabrina sambil mengangkat kalung berbentuk bulan sabit itu.
'Kau adalah orang spesial dalam hidupku selain ibuku' Ucap lucas dalam hati.
"Oooh, ayo kita masuk udaranya semakin dingin" Ucap Lucas berjalan kembali ke gua.
"Hmm baiklah" Ucap Sabrina mengikuti Lucas dari belakang.
Malam itu Sabrina tidur di kursi panjang dan Lucas di lantai.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse Of The Werewolves
VlkodlaciSabrina Alexadriana seorang Putri dari kerajaan yang terletak di tengah hutan jatuh cinta pada seorang manusia serigala? Apa yang terjadi selanjutnya? Cerita ini ditulis oleh @Nanay_mni29 Cover by : @MeurahNsh27