Ch.21

586 52 9
                                    

Membolak - balikkan tubuh lelahnya di atas ranjang dengan sangat frustasi, lisapun hanya bisa mengerang ..dan mengacak-acak rambutnya kasar.
tubuh dan fikirannya sudah teramat sangat lelah ...dan iapun hanya ingin sejenak untuk memejamkan kedua bola matanya itu, Dan berharap untuk bisa segera melupakan semua kejadian-kejadian yang sudah teramat sangat menguras  habis tenaga dan juga fikirannya itu.
namun sepertinya... semua itupun hanya sia-sia belaka.

Karna Sudah beberapa jam sejak ia mulai merebahkan tubuh jenjangnya itu di atas ranjang queen size miliknya (atau milik jennie kim lebih tepatnya ) namun fikirannya masih terus tertuju pada kejadian-kejadian yang menimpanya bersama jennie  beberapa jam yang lalu.

-
-
-
-
-
-
-

"Yang aku inginkan adalah ........dirimu .....lalisa "
Bisiknya .

Lisapun kembali membuka matanya pelan.

"Apa maksudmu jennie ?"

Tanyanya kebingungan dan semakin menatap tajam ke arah dua bola mata tajam dan dingin itu , berharap bisa  menemukan sedikit jawaban- jawaban yang mungkin akan bisa untuk memecahkan semua teka teki di dalam isi kepalanya.

No ....no ....no .... hell no  "fikirnya " aku tidak akan menyerahkan tubuhku kepadanya ...hell ...bahkan sampai matipun aku tidak akan pernah mau menjadi budaknya.

Dan melihat bagaimana perubahan raut wajah dari gadis yang kini masih terikat kuat di atas kursi di hadapannya itu , jennie pun terkekeh kemudian menggelengkan kepalanya.

"Apakah kau berfikir jika aku menginginkan tubuhmu lalisa ?? " tanyanya seakan ia bisa membaca apa yang ada di dalam fikiran gadis berponi itu.

Tidak sampai di situ , tanpa rasa canggung dan malu iapun mulai mengedarkan pandangan matanya ke arah tubuh lisa dari ujung rambut hingga ujung kaki hingga membuat lisa merasa di telanjangi olehnya.

Iapun kemudian menyeringai dan mulai mendekatkan kembali wajahnya ke arah lisa yang kini hanya bisa terdiam membisu.

"Kau tauu ?" Bisiknya tepat di daun telinganya hingga membuat hangat dari hembusan nafas gadis bermata kucing itu kini menjalar ke seluruh tubuh lisa , dan membuat lisa dengan sekuat tenaga mengigit bibir bawahnya kasar. "Bagi orang sepertimu ....ku fikir ....Kau cukup percaya diri untuk bisa berfikir jika aku mengingingkan tubumu lalisaa " ia pun terdiam sejenak "namun sangat di sayangkan, karna kau bukanlah  tipeku " Kemudian  mengedipkan bola matanya.

Lisapun hanya bisa terdiam dengan mulut menganga , ...dan melihat bagaimana gadis bermata kucing itu kini mulai melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruangan gelap itu dan meninggalkan tubuh lisa sendirian terikat di atas kursi.

Untuk sesaat ..lisapun akhirnya bisa bernafas dengan lega , namun tidak sampai suara langkah kaki itu kini mulai terdengar kembali di telinganya, dan membuat lisa dengan cepat mengalihkan pandangan matanya ke arah pintu di hadapannya.

Di ambang pintu , Jenniepun terlihat melangkahkan kakinya masuk kembali ke dalam ruangan  dengan sebuah amplop coklat berada dalam genggaman tangannya.

"Kau tau .......kau sudah membuat hidupku hancur selama beberapa tahun belakangan ini lalisa manoban ??" Ucapnya sembari meraih beberapa kertas putih dari dalam amplop coklat tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD ROMANCE || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang