Ch.14

376 39 8
                                    


'' Jennie ...Apa kau baik-baik saja ?" tanya lisa dengan raut penuh ke khawatiran di wajahnya, ketika melihat jennie yang sedari duduk di samping tempat duduknya Kini nampak memejamkan kedua bola matanya, dan tubuhnyapun terlihat begitu gemetar.

Dan biasanya ...lisapun tidak akan perduli, ia akan selalu bersikap acuh tak acuh atas apa yang menimpa seorang jennie kim .
Namun entah mengapa ??Melihat bagaimana tubuh mungil itu terlihat sangat gemetar di sampingnya dan bagaimana raut wajah itu ..raut wajah pucat dan ketakutan itu ? Entah mengapa, melihat semua itu .....sudah cukup untuk membuat hati seorang lalisan manoban sedikit luluh.

Tentu ..iapun sangat membenci gadis bermata kucing itu , namun sekali lagi, ia hanyalah seorang anak manusia yang dimana jauh dari lubuk hati terdalamnya masih mempunyai sedikit rasa iba.

"Jennie .." lisapun kembali mencoba untuk menarik perhatian jennie di sampingnya.

Dan mendengar suara itu ...jenniepun hanya bisa mengangguk kemudian mulai membuka matanya pelan dan menatap lisa.

"Aku baik-baik saja lisa , God ...kau hampir saja membuat kita berdua celaka" iapun menghela nafas, dan meletakkan kedua telapak tangannya di dada. merasakan detak jantungnya yang kini masih berdetak begitu kencang.

"yah...itu semua bukan salahku jennie " protes lisa
"orang itu menyebrang di hadapan mobilku secara tiba-tiba, dan kauu .... kau membuatku kehilangan konsentrasiku "

Mendengar itu ...?? Jenniepun hanya bisa menyeringai.
Tentu ..iapun sangat tahu jika karna dia lah , seorang lalisa manoban hampir kehilangan kendali atas mobilnya.
namun sekali lagi ... iapun tidak pernah menyangka , jika karna hal itulah ....mereka berdua Hampir celaka.

Namun sekali lagi ...jenniepun tidak ingin terlalu menunjukkan kemenangannya itu kepada lisa.

"aku ??" Tanya jennie dengan berlagak bodohnya
"kenapa denganku lisa ?? aku tidak melakukan apapun?''

Dan mendengar kalimat itu ..? lisapun dengan cepat mengunci mulutnya.
Tentu ....iapun tidak ingin membuat seorang jennie kim bagai di atas awan dengan menunjukkan kepadanya bahwa malam ini ia memberikan efek yang begitu luar biasa kepadanya.

Ia tidak ingin membiarkan seorang jennie kim menang.

"Ah...nothing ...lupakanlah " jawabnya.
dan lisapun kembali menancapkan gas mobilnya.

----------

Sejauh ini...makan malampun berjalan dengan sangat lancar.
dan jika kalian mengira bahwa lisa akan membawa jennie pergi ke sebuah restoran mewah dengan suasana hotel bintang lima dan romantis.

Maka Kalian salah....Karna lisa mengajak jennie pergi ke sebuah street food yang terletak tidak jauh dari rumah mereka.

Well..Sangat romantis bukan..... 😏

Menyilangkan kedua tangannya di dada ....jenniepun hanya bisa memanyunkan bibirnya, sedikit menggerutu dan meratapi rasa kekesalannya terhadap lisa.
namun sepertinya ....lisapun tidak perduli dengan bagaimana tingkah gadis di hadapannya tersebut , karna ia lebih memilih asik untuk menikmati semangkuk sup pangsit yang terletak di atas meja di hadapanya.

Dan melihat itu...Jenniepun hanya bisa terkekeh dan menggelengkan kepalanya pelan.

tentu.....apalagi yang bisa ia harapkan dari seorang lisa manoban??
Mengharapkan ia untuk mengajaknya pergi makan malam romantis layaknya sepasang kakasih dengannya??

Itu hanyalah sebuah mimpi.

Sejujurnya ...jenniepun tidak pernah mempermasalahkan tempat ataupun tujuan mereka saat ini.
Karna jauh dari lubuk hatinya ....ia sangat menyukainya , ia merasa nyaman, ia merasa menjadi dirinya sendiri. Ia tidak harus berpura-pura ketika harus pergi ke sebuah restoran mewah dan bertemu dengan kalangan atas yang selalu menatapnya rendah.

Bahkan, jenniepun tidak pernah mengira ...jika seorang lalisa manoban akan mau menghabiskan waktu dan menyantap makanan di tempat yang ramai , sesak , dan kotor seperti tempat yang sedang mereka kunjungi saat ini.

Namun sekali lagi....mungkin ekspektasi jennie lah yang terlalu tinggi.

Kembali memfokuskan pandangan ke arah lisa di hadapannya.
rasa marah , dan kecewapun seketika itu lenyap ...ketika ia melihat bagaimana lisa begitu lahap menyantap sup pangsit itu.

"She's cute " fikir jennie

Ia melihat bagaimana raut wajah gadis di hadapannya itu nampak bersinar , ia terlihat sangat lugu.
Dan sungguh....jenniepun tidak pernah melihat sisi lain dari lisa di hadapannya tersebut.

ia terlihat seperti anak kecil yang baru pertama kali di perbolehkan untuk mencicipi coklat pertamanya.

Dan seketika itu ...Guratan senyumpun nampak terukir di wajah merah merona jennie.

"Setidaknya ....katakan kepadaku terlebih dahulu kemana kau akan mengajakku pergi lisa...agar aku bisa memilih baju yang tepat untuk ku kenakan " ucap jennie ..kemudian ia mendekatkan tangannya ke arah bibir lisa ...dan mulai mengusap pelan sisa makanan yang tertiggal di sekitar bibir lisa tersebut dengan ibu jarinya.

Lisapun hanya bisa terdiam sembari menatapnya ...dan rasa bersalahpun seketika itu mulai menghampirinya.

"Maafkan aku ....jennie " lisapun menundukkan kepalanya "aku hanya tidak tahu itu ...aku tidak pernah mengajak siapapun makan malam berdua denganku, jadi kupikir ini semua sudah seperti semestinya "

Dan itu benar ....lisa memanglah tidak pernah berkencan dengan gadis manapun.
Ia hanya akan bermain-main dengan para gadis yang ia kenal, tidur dengan mereka ....kemudian meninggalkan mereka begitu saja.

Jenniepun kembali tersenyum.

"It's oke lisaa...aku senang kau mengajakku ketempat ini , hanya saja... aku merasa tidak nyaman dengan pakaian yang ku kenakan"

Lisapun kemudian memperhatikan keadaan sekelilingnya...dan saat itulah ia menyadari bagaimana tatapan lapar para pria itu yang sedari tadi mereka tujuka kepada jennie di hadapannya, hingga membuat lisa merasa risih dan juga geram.

Dan dengan cepat lisapun mulai melepas coat yang sedari tadi sudah melekat di tubuhnya itu.

"Ini ..ambil dan pakailah.." titahnya sembari menyodorkan kain hangat dan tebal itu kepada jennie di hadapannya

Melihat itu ....Jenniepun seketika itu tersenyum dan mengambil coat itu dari tangan lisa.

"Terimakasih lisa " ucapnya dengan wajahnya yang kini sudah nampak merah merona karna tersipu malu.

Jenniepun tidak bisa melepaskan guratan senyum itu dari bibirnya.
Bagaimana tidak ..?? Jika saat inipun ia bisa merasakan bagaimana aroma parfume lisa itu kini mulai menjalar dan memenuhi indera penciumannya, iapun bertanya-tanya tentang bagaimana aroma wangi tubuh indah lisa itu .

*****

.

BAD ROMANCE || JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang