menjadi lebih dekat

2.6K 346 10
                                    

Dua pasang pakaian teronggok mengenaskan di sudut kamar, lengkap dengan dua pasang celana beserta seprai kotor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dua pasang pakaian teronggok mengenaskan di sudut kamar, lengkap dengan dua pasang celana beserta seprai kotor.

Koutarou tak hentinya tersenyum. Memandangi pahatan indah yang tengah melalang buana dialam mimpi dengan sangat damai. Mengagumi betapa indah pun dengan pujian-pujian lain bak pujangga kepada sosok yang berada dalam dekapnya.

Ia baru saja terbangun tepat pukul sebelas siang setelah kegiatan malam panjang mereka. Koutarou sudah menyalakan poselnya lagi dan langsung saja dibombardir dengan puluhan pesan Koushi dan panggilan tak terjawab dari sahabatnya tersebut.

Koutarou sudah mengatakannya jika kemarin ia baru saja mendapatkan rut, Koushi di seberang sana mendesah lega setidaknya tak ada hal buruk terjadi pada Koutarou kemarin.

Jari-jari panjangnya beralih meraih selimut, menutupi pundak polos dengan beragam ruam kemerahan hasil karyanya semalam.

Koutarou tersenyum lagi kala ingatannya kembali pada pergumulan mereka. Keiji-nya begitu luar biasa. Omega semampai itu sangat mahir membuatnya berdecak kagum dengan apa yang ia lakukan.

Tatapannya yang sayu, erangannya yang mendayu-dayu meneriakan namanya tatkala Koutarou mulai menggila. Pun dengan sikap si manis yang menunjukan jika ia pun menginginkan kegiatan mereka semalam.

"Mengapa baru datang sekarang hm? Aku sudah sangat lama menunggu Keiji." Bisik Koutarou nyaris tak terdengar sembari menyingkirkan helai rambut yang menutupi mata omeganya yang masih terkatup.

Meski ungkapan cintanya masihlah belum terbalas, Koutarou sudah cukup puas dengan perkembangan hubungan mereka sekarang. Ia bersyukur Keiji mulai membuka diri berusaha menyeimbangkan dirinya pun bersikap jika dirinya adalah mate Koutarou.

"Eungg--"

Koutarou terperanjat ketika si manis mengerang dalam tidurnya, merasa terusik dengan belaian tangan besar sang alpha.

"Bokuto-san..?"

Ah, jika begini terus Koutarou pikir bisa-bisa bibirnya robek sebab terlalu banyak tersenyum. "Tidurlah lagi, bukankah tubuhmu amat lelah?"

Keiji masih memejamkan matanya, entah sadar atau tidak omega berkelereng hijau itu mengikis jarak lebih merapatkan diri pada tubuh hangat Koutarou.

"Ya, seperti tubuhku seolah remuk. Terimakasih untukmu Bokuto-san." Guyonnya sembari mengusak wajah didada sang pria.

Koutarou berdebar di sana. Cukup terkejut dengan tingkah laku Keiji yang bisa dikatakan tak biasa. Kuberitahu saja, mereka paling jauh hanya sebatas saling menggenggam tangan ketika sedang mengobrol itu pun Koutarou harus meminta persetujuan omeganya.

Jadi wajar bila Koutarou terkejut Keiji memeluknya kepalang erat ketika diluar heat pemuda itu.

"Bokuto-san.. jantungmu berisik sekali."

Fated Mate ; BokuAkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang