selamat datang!

2.6K 268 15
                                    

kebijakan pembaca disarankan!1!1! konten di bawah ini berisikan hal-hal tidak senonoh🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



kebijakan pembaca disarankan!1!1!
konten di bawah ini berisikan hal-hal tidak senonoh🔞




Keiji mengeliat tak nyaman dalam kuasa sang alpha. Menangkup perut besarnya kala Koutarou mendorong lebih dalam.

Napasnya terengah dengan bulir keringat membasahi tubuh setengah telanjangnya. Menatap kilatan emas Koutarou sayu masih dengan tubuhnya yang bergerak seirama dengan sang suami di bawah sana.

"K-kou— sesak."

Posisi terlentang di kehamilan besar seperti ini memang membuatnya tak nyaman ditambah Koutarou yang mulai menggila mengaduk analnya.

Si surai kelabu meraih pinggang omeganya. Membawa tubuh berisi Keiji ke atas pangkuannya dengan penyatuan tubuh keduanya yang enggan terlepas.

Si manis menahan napas. Memejamkan mata beriringan lenguhan lirih saat merasa posisi tersebut tak ayal membuatnya semakin kepayang. Koutarou seolah menumbuknya dengan telak. Keras, besar dan panas. Prianya itu akan segera mendapat puncak rut miliknya.

Decitan ranjang perpaduan suara tepukan antar kulit memenuhi kamar. Tentu saja Koutarou lah yang lebih banyak bergerak. Memompa suami kecilnya yang terlihat kepayahan dengan cepat.

"Keiji— sayangku.."

Alpha muda itu menggeram tatkala Keiji meremas miliknya di dalam. Menjepit genital Koutarou dengan dindingnya yang basah.

Wajah keduanya merona. Saling bersahutan menyeru nama masing-masing dengan hembusan napas panas penuh gairah.

"Engg—! A-ahh! K-kou.."

Yang lebih muda menjemput putihnya lebih dulu. Bersandar tanpa tenaga sembari menikmati pelepasannya. Koutarou meraup ranum Keiji dalam ciuman, melumatnya bergantian hingga melibatkan lidah yang saling bergulat.

"A-ahh!"

"Oh, di sana?" Koutarou tersenyum tipis. Kembali mengerjai tubuh suaminya dengan tempo menuntut.

Keijinya begitu indah. Sangat cantik dengan wajah bermandikan peluh dan terlihat kepayahan. Rona merah di pipi tingginya, ruam merah di area tulang selangka hingga dadanya yang berisi.

Surai raven itu tersentak sembari mengalungkan lengan di leher jenjang alphanya. Menancapkan kuku-kukunya kala kegiatan Koutarou membuatnya nyaris kehilangan akal sehat.

"A-ahh!— K-Kou pe-pelan!"

Maaf, untuk kali ini biarkan Koutarou mengindahkan pinta lelaki kecilnya. Menekan tubuh Keiji pebih dalam sampai akhirnya mencapai puncaknya dengan tembakan dahsyat.

Fated Mate ; BokuAkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang