knotting

3.7K 314 12
                                        

Kicau burung saling menyahut membuka pagi yang cerah dengan langit biru indah dan awan abstrak yang bergerak perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kicau burung saling menyahut membuka pagi yang cerah dengan langit biru indah dan awan abstrak yang bergerak perlahan.

Koutarou di sana, tengah menatapi sosok manis yang memunggunginya sembari memunguti pakaian yang tercecer bekas sisa pergumulan keduanya.

Si tampan mendekat, meraih bahu telanjang Keiji tiba-tiba hingga sang empu berjengit kaget.

"Hobi sekali membuatku terkejut!"

Koutarou terkekeh serak, omong-omong ia masih mengantuk. "Selamat pagi dear." Dikecupnya rajah indah milik Keiji dengan lembut. Koutarou selalu dibuat jatuh cinta ketika menatap ukiran cantik milik omeganya itu.

Keiji yang mulai terbiasa dengan perlakuan Koutarou hanya mampu mengulas senyuman. Lagi pula, ia menyukai perlakuan manis yang diberikan sang alpha.

"Aku bermain dengan lembutkan?"

Keiji memutar bola matanya. "Katakan itu pada selangkanganmu. Bibir dan ucapanmu ketika sedang bernafsu benar-benar tidak dapat dipercaya!" Sungutnya kesal bukan main sementara Koutarou terkekeh geli.

Keduanya dengan resmi tinggal bersama, saat ini hampir dua pekan Keiji mulai menetap di unit mewah milik kekasihnya. Awalnya ia hendak menolak, namun Koutarou yang tak menyerah terus-menerus membujuknya.

Hingga kini keduanya berbagi tempat tinggal.

Keiji masih dengan pekerjaannya pun Koutarou dengan setumpuk kesibukan yang tak henti berdatangan. Ketika keduanya pulang dalam keadaan letih, maka berakhir dengan saling memeluk hingga fajar datang keesokan hari.

"Apa rencanamu hari ini?"

Keiji mendengung berpikir. "Entahlah, hanya bermalas-malasan?"

Koutarou mengeratkan pelukannya, menumpukan wajah di bahu lelaki yang lebih pendek tersebut masih dengan posisinya yang berada di belakang Keiji.

Omega kurus itu mendadak salah tingkah hingga wajahnya berubah merah merona begitu merasakan sesuatu mengganjal diantara belah pipi bokongnya.

Sialan. Koutarou dan hormon paginya yang biadab!

"Kau bisa merasakannya? Bagaimana jika seks pagi? Bukankah terdengar bagus dear?" Bisik pria jangkung sensual.

Keiji tak menyahut, meski keduanya telah beberapa kali bercinta tetap saja dilontarkan kalimat vulgar tak senonoh seperti itu mampu membuatnya malu bukan main.

"Diammu kuanggap 'iya' Akaashi." Seringai alpha muda tersebut penuh kemenangan.

Mari ucapkan selamat tinggal untuk hari liburnya yang tenang.





Koutarou menyeringai puas dengan peluh membanjiri keningnya yang terekspos. Tersenyum nakal ketika dirinya mampu membuat sang omega kepayahan di bawahnya.

Fated Mate ; BokuAkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang