Manusia itu memang pada dasarnya sangat serakah. Iya kan? Sering merasa tidak puas dengan apa yang dimiliki dan dicapai dalam hidupnya.
Seperti Irene. Tidak puas hanya dengan bisa menikah dengan Donghae, sekarang dia merasa ingin lebih. Ingin menjadi satu-satunya.
Padahal kalau dia bersyukur bukankah bisa menikah dengan Donghae dan diterima dalam keluarganya sudah cukup? Seakan lupa kalau dia dasarnya "simpanan". Keluarga Donghae pun sudah sering mengingatkan untuk menjaga sikap, jangan sampai pernikahan itu tersebar karena dapat mencoreng nama baik keluarga mereka.
Tapi tetap saja, Irene sering sekali mencoba untuk menunjukkan pada banyak orang bahwa dia juga istri dari Donghae.
Keluarga besar Donghae mulai membenci sifat Irene yang seperti itu, dan hal itu tak luput didengar oleh Jeno. Jeno sering sekali mendengar aduan dari keluarganya dan diminta untuk memberi masukan kepada daddynya agar Irene lebih menjaga sikapnya.
Tapi hal itu tentu percuma. Karena Donghae sudah terlalu dibutakan cintanya kepada Irene. Donghae menganggap bahwa Jeno dan keluarganya hanya terlalu sensitif.
Dan, akhirnya berita pernikahan sirih Donghae dan Irene pun sampai juga ke telinga Taeyon. Tentu saja Taeyon marah besar, dia juga kecewa setelah tau bahwa anak-anaknya ikut menyembunyikan pernikahan daddy mereka.
Kalau boleh jujur, Taeyon itu sosok ibu yang keras dalam mengajar anak-anaknya. Dia sangat disiplin, dan cenderung menekan. Tapi semua dilakukan karena dia peduli. Jauh didalam hatinya dia sayang pada anak-anaknya juga karena itu dia mau menikah dengan Donghae dan menerima kedua anaknya. Selain itu Taeyon juga mencintai Donghae.
Tak salahkan jika Taeyon merasa sangat kecewa dan merasa dikhianati?
Setelah Taeyon tau kabar pernikahan Donghae, dia menghubungi Jeno. Karena diantara dua anaknya, Jeno adalah yang paling dekat dengannya.
Taeyon masih berharap bahwa berita itu hanya rumor belaka. Walau tidak menyangkal bahwa tingkah Donghae banyak berubah. Jarang pulang, bahkan sudah jarang mengirim uang bulanan lagi.
Tapi kenyataan yang didapat sungguh berbalik dari harapannya. Nyatanya, dia memang dikhianati oleh keluarganya. Taeyon merasa sangat hancur hari itu. Dia melampiaskan segala kekecewaannya pada Jeno.
Tanpa tau, bahwa hari itu, sore itu dimana dia melampiaskan kekecewaannya pada Jeno, adalah sore yang sama dimana Jeno dibentak oleh daddynya karena membujuk adik kembarnya agar tidak pindah sekolah.
Tanpa ada yang tau, Jeno juga hancur sore itu. Jeno tidak tau, kenapa hanya dirinya yang disalahkan? Kenapa hanya dia yang dibentak oleh orangtuanya? Apa salah Jeno?
Jeno lelah.
-|-
Hidup kadang punya caranya sendiri untuk menentukan jalan cerita manusia. Seperti Jeno hari ini, setelah lebih dari sebulan memaksa tubuhnya untuk bekerja lembur dan menyelesaikan tugas kuliahnya supaya bisa mengalihkan rasa gelisah karena diabaikan oleh daddy dan mamanya. Tubuhnya tumbang, tolong ingatkan dia kalau imun tubuhnya tidak sekuat teman-teman lainya.
Setelah demam semalaman, pagi ini Jeno merasa sesak nafas yang parah hingga akhirnya pingsan dan dilarikan ke IGD tempatnya bekerja. Setelah dilakukan pemeriksaan, kembali kejutan yang diberikan semesta pada Jeno. Jeno didiagnosa pneumonia kronis dan infeksinya sudah menyebar ke selaput parunya.
Selain itu Jeno juga sedikit kekurangan gizi karena sering mengabaikan jam makannya. Itulah yang memperparah keadaannya.
Hidup terkadang memang sering bercanda bukan?
Padahal sebelum ini, Jeno harus sering konsultasi psikolog karena mengalami Anxiety dan depresi, yang menyebabkan dia sering tiba-tiba sesak nafas dan mual tanpa sebab jika sedang kambuh.
Jika ditanya apakah keluarganya ada yang tau? Jawabannya adalah tidak. Bahkan Mark dan Jaemin yang paling dekat dengannya pun tidak ada yang tau kondisi Jeno.
Jeno lebih memilih memendam semua perasaan dan masalah sendiri. Dia tidak ingin membuat keluarganya khawatir.
-TBC-
Akhirnya bisa update lagi ...
Ada yang masih nungguin cerita ini update gak sih?
Gaada ya? ╥﹏╥Makasih ya, yang udah baca.
Kalau ada typo atau ada kritik saran bisa komen ya..
Misal bahasa penulisan aku terlalu kaku atau alurnya gak nyambung
Biar nanti aku perbaiki gituu..Thankyouu.. See you next chapter (*^3^)/~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Farewell
Short StoryHurt / Angst (End) Hanya satu kesempatan terakhir, aku berharap bisa memelukmu. Lalu, aku akan memelukmu erat-erat dan tidak pernah melepaskanmu. Aku merindukanmu, Ayah -Jeno Ini hanya tentang seorang Lee Jeno, yang begitu mendamba keluarga yang "ut...