*disclaimer dulu nih, siapapun faceclaim yang aku pake buat jadi tokoh di cerita ini, tolong jangan beneran sebel ya!! Jangan hate other shippers too! Asikin aja yaaa hehehe lop uuuu*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-gajah-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesuai janjinya beberapa hari yang lalu, hari ini Aletta dan Jeno memenuhi rencana mereka—rencana Aletta, untuk pergi bersama. Sesuai janji pula, mereka bertemu di lampu merah dan pergi bersama.
"Jeno! Udah lama nunggu?" Tanya Aletta dengan tergesa. "Sorry banget motor abang gue ngadat tadi!"
"Gapapa, gue juga belum lama kok."
"Serius nih??"
Jeno mengangguk. "Nih, pake helmnya."
"Makasihh!" Aletta mengambil helm yang disodorkan oleh Jeno dan segera memakainya. "Gue naik ya?"
"Iyaa." Jeno memegang kemudi motornya, menahan keseimbangan supaya tidak jatuh ketika Aletta naik. "Udah?"
"Udah!"
Setelah Aletta berkata demikian, Jeno segera menancapkan gasnya, menelusuri padatnya jalan raya di hari Sabtu ini, menyelinap di antara mobil dan motor yang juga berjalan searah.
