"In my dreams you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination"__________________________
Pagi ini seorang pria berusia mendekati kepala 3 sedang sibuk bersiap diri di depan cermin. Memakai kemeja biru, celana bahan hitam, memakai ikat pinggang dan yang terakhir memakai dasi yang menambah rapi setelannya. Diambilnya tas kerja dan jas berwarna hitam kemudian ia keluar dari kamarnya lalu berjalan menuju dapur.
Setelah sibuk berpakaian, sekarang ia sibuk menyiapkan sarapan untuknya. Diambilnya dua potong roti tawar yang ia isi dengan beberapa sayuran, tomat, lembaran daging, keju juga saus di dalamnya. Tak lupa teh hangat ia tuangkan ke cangkir. Ia bawa sepiring roti dan secangkir teh hangat tadi ke meja makan kemudian menyantapnya.
Tangan kirinya sibuk memperhatikan ponsel. Membuka dan membaca beberapa email pekerjaan yang masuk serta laporan pekerjaan lainnya. Sedangkan tangan kanannya sibuk menyuap sandwich yang ia buat tadi.
Tak berapa lama sarapannya pun habis, ia letakkan piring dan cangkir ke dalam wastafel kemudian mencuci tangannya. Ia berjalan menuju ke depan pintu kamarnya yang tertutup rapat. Dibuka sekenanya pintu kamar itu, hanya menyisakan sedikit celah.
"Ten.. istriku sayang, aku berangkat kerja dulu ya.." Ujar Lee Taeyong sembari mengaitkan kancing kemejanya dipergelangan tangan kemudian memakai jas.
___________
Ten Chittaphon, sedang menatap cermin yang memantulkan tubuhnya utuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Penampilannya yang casual namun rapi menambah kharisma yang ada padanya. Ia merapikan kerah baju juga sedikit menata rambutnya. Lalu menghela napas berat.
"Apa kamu beneran siap buat hari ini, Ten?" Tanyanya pada diri sendiri dengan tatapan sendu. Ten pun mengambil ransel yang ada di atas ranjang lalu keluar dari kamar menuju meja makan. Di sana sudah ada wanita cantik berusia hampir 50 tahun sedang menyiapkan sarapan. Ten duduk di kursi meja makan.
"Selamat pagi anak Ibu~" Sapa sang Ibu dengan senyum khas diwajahnya.
"Pagi.." jawab Ten singkat.
"Kamu mau sarapan apa, Nak? Mau roti dan susu atau nasi goreng?"
"Susu aja" Jawab Ten kemudian meneguk segelas susu putih di depannya hingga sisa separuh dari gelas.
"Hari ini first day nya kamu sebagai mahasiswa ya? Wah.. anak Ibu udah besar sekarang" Ibu tersenyum.
"Maaf ya, Ibu belum bisa antar kamu ke kampus hari ini karena masih harus beresin beberapa barang. Kamu tau sendiri kan belum semua barang Ibu tata sejak kita pindah ke rumah ini"
"Gapapa, aku bisa sendiri" Jawab Ten lalu menoleh pada kursi kosong di sebelahnya, menatapnya sendu. Melihat itu, Ibu mengusap hangat pundak Ten.
"Ten.. Ibu ngerti banget rasanya. Tapi Ibu mohon tetap semangat ya. Kamu masih punya Ibu.."
"Kamu harus kuliah yang rajin, biar dapat nilai yang bagus supaya Ayah bangga ngeliat kamu dari sana"
Ten menyudahi tatapannya pada kursi kosong itu.
"He'eum.." Gumam Ten menjawab ibu. Senyum getir terukir di bibir Ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
- Randomness -
FanfictionAll stories posted are based on my mood or my randomness(?) hihi😜 Please enjoy and happy reading!^^