Till The End of Time

373 41 19
                                    

"Tuk.. tuk... tuk..." Ten mengetukkan pulpennya ke meja sambil menatap sticky notes di mejanya. Terlihat juga beberapa lembar sticky notes yang penuh coretan dan lecak di sana.




"Hahh~ gimana ya kata-katanya? Ck.. ayolah Ten ini bukan pertama kalinya kau membuat ini" gumamnya. Ten menatap langit diluar jendela sembari memikirkan kata-kata yang ingin ia tulis, kemudian menyapu pandangan keseluruh kelas yang masih sepi dan sunyi. Hanya dia yang rela datang pagi-pagi demi orang yang sangat disayanginya.





"Mmm.. makan yang banyak ya Taeyong~" eja Ten sembari menuliskannya di sticky notes.
"Ah tidak-tidak, aku hanya memberikannya sandwich dan sebotol susu gimana bisa dibilang makan yang banyak? Pikirkan lagi Ten ayo" ujarnya kemudian mencoret lagi tulisannya.
"Mmm.. ah begini saja. Untukmu yang tidak pernah sempat sarapan karena terlalu rajin datang ke kampus, seperti biasa aku sudah siapkan sandwich dan susu strawberry kesukaanmu. Selamat makan Taeyong^^" eja Ten lagi sembari menuliskannya di sticky notes.





Ten melihat Taeyong berjalan dilorong depan kelas. Segera ia tempel sticky notes tadi pada botol susu lalu buru-buru ia letakkan sandwich dan susu itu di meja Taeyong yang berada didepan serong kiri meja Ten. Ten kembali ke mejanya. Taeyong masuk dan berjalan menuju kursi yang sudah jadi tempat favoritnya itu.





"Heum?" gumam Taeyong begitu sampai di kursinya. Diambil dan dibacanya tulisan di sticky notes itu. Senyum sumringah melengkung dibibir lembabnya yang tipis. Taeyong menoleh ke tempat duduk Ten.
"Terima kasih.." ucap Taeyong. Ten turut sumringah melihat ekspresi Taeyong. Taeyong pun duduk dan menyantap sarapan pemberian Ten itu. Ten memangku dagu dengan kedua tangannya sambil menatap Taeyong.




"Makan yang lahap ya..." gumam Ten kemudian tersenyum.


--


Istirahat makan siang.



"Taeyong, apa kau mau makan di kantin?" tanya Doyoung yang duduk disebelah Taeyong.
"Kau duluan saja, aku mau ke perpustakaan dulu"
"Aihh rajinnya anak ini, tenang saja IPK mu akan tetap cumlaude kok walaupun tidak ke perpus" kata Doyoung. Taeyong terkekeh.
"Yasudah aku duluan ya" ujar Doyoung, Taeyong mengangguk. Tak lama ia pun pergi ke perpustakaan.





"Hahh.. dasar kau ini, selalu saja melewatkan jam makan siang hanya untuk mengerjakan tugas yang bisa kau kerjakan di rumah. Pantas saja badanmu kurus ckck" gumam Ten.




Taeyong mengambil beberapa buku kemudian duduk dan mulai membaca untuk referensi tugasnya. Ten duduk di sebelah Taeyong sambil melipat kedua tangannya di dada.



"Kau ini, harusnya kau makan dulu baru belajar heishh! Mana bisa konsentrasi sih kalau perut kosong!" omel Ten setengah berbisik. Taeyong masih menatap bukunya seolah tak menggubris Ten.





"Huuu~ payah, selalu deh dicuekin kalau aku kasih tahu ck" decak Ten sambil mengerucutkan bibirnya. Taeyong menoleh kemudian tersenyum.




"Senyum lagi, huuu~~"





"Kriuutttt.." perut Taeyong berbunyi ketika sedang asyik membaca.
"Ah.. kenapa harus lapar sih, lagi asyik juga" gumam Taeyong.
"Kan aku sudah bilang kau harusnya makan dulu baru ke perpus ck" ujar Ten yang sedang melihat-lihat buku di rak. Taeyong tersenyum kemudian membereskan buku-buku yang ia ambil tadi kedalam rak lalu pergi. Ten menyusul lalu berjalan disamping Taeyong.


--


"Cklok! Cklok!" Taeyong memasukkan koin kedalam mesin minuman kemudian menekan tombol angka minuman kaleng yang ia inginkan.




- Randomness -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang