Ten berjalan mendekat ke arah kaca jendela besar ruang kerjanya. Ia berdiri sembari memperhatikan awan-awan yang terlihat akan menumpahkan air matanya.
"Mendung banget, pantesan rasanya mulai gak enak" Gumam Ten yang raut wajahnya ikut mendung. Entah kenapa ia selalu merasa gundah ketika langit sendu. Ada perasaan yang selalu mengganjal di hatinya yang ia pun tak tahu apa.
Tak lama, jutaan air turun dengan derasnya membasahi apapun yang berada di bawahnya.
Ia melangkah ke arah rak buku dan mengambil salah satu buku kemudian duduk di sofa. Ten mengeluarkan handphonenya dan membuka aplikasi pemutar lagu.
▶️ Now playing
Heize - You, Clouds, RainIntro musik yang ia putar cukup menenangkan, membuat Ten terhanyut pada bait-bait lagu yang dinyanyikan kemudian.
Perhatian Ten kembali tersita pada jendela besar ruangannya itu. Ia pun kembali berjalan menuju jendela sambil memeluk tubuh dan mengusap-usap lengannya.
"Jaehyun kemana ya?" Gumamnya sembari menoleh pada pintu kayu ruang kerjanya. Ia kembali menatap ke jendela. Menatap pepohonan dan jalanan basah karena hujan yang cukup deras sore itu, dari lantai 2 kantornya.
Kedua alis Ten tiba-tiba mengernyit kala mendapati seorang pria berbaju hitam berdiri di luar sana sembari memakai payung transparan. Ten bisa merasakan tatapan pria itu menatap tepat pada dirinya. Ia menoleh ke penjuru ruangannya, memastikan bahwa hanya dia yang ada di ruangan itu.
"Itu siapa? Kok ngeliatin aku kayak gitu sih?" Gumamnya.
"Sayang~" Ten menoleh.
"Eh.. Jaehyun, ya ampun kok kamu basah gini sih??"
"Hehe.. iya aku dari cafe seberang, nih beliin hot coffee sama tiramisu buat kamu" Jaehyun menunjukkan kantung bawaanya. Sedangkan Ten sibuk mengusap kepala dan baju Jaehyun yang basah.
"Udah, basah sedikit doang kok aku. Yuk makan dulu" Jaehyun langsung menggandeng orang yang ia panggil 'sayang' tadi dan membawanya duduk di sofa.
"Kamu ngapain sih segala ke cafe seberang, udah tau hujan ck.."
"Gapapa, aku tau kamu pasti butuh ini biar tenang" Tangan kekar Jaehyun mengusap lembut pipi Ten, membuat bibir Ten merekah.
"Makasih ya sayang.." Lengan Jaehyun langsung mendapat pelukan hangat dari Ten. Jaehyun mengusap sayang surai kekasihnya itu lalu menyantap makanan yang dibelinya tadi.
-
"Makasih ya udah nganterin, aku masuk ya" Ucap Ten lalu membuka seat belt nya dan hendak membuka pintu mobil.
"Tuh kan pasti lupa" Jaehyun mengerucutkan bibirnya.
"Lupa apa sih, Jae?"
"Ah gak tau ah kamu suka gitu heuu~" Jaehyun bersandar lemah pada kursinya, merajuk layaknya anak kecil. Ten terkekeh, membuat Jaehyun menatapnya sebal. Ia menangkup pipi Jaehyun.
"Chup!"
"Aku gak lupa kok, kiss bye kan? Hihi" Ten tersenyum setelah mengecup bibir Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
- Randomness -
FanfictionAll stories posted are based on my mood or my randomness(?) hihi😜 Please enjoy and happy reading!^^