"Drap.. drap.. drap.." Suara gema langkah kaki Ten memenuhi lorong menuju kelasnya. Suara kicauan burung dan cahaya mentari pagi menemani langkahnya pagi ini.
Ten masuk ke dalam kelasnya."Aku satu-satunya orang pagi ini? Serius?" Gumam Ten sambil mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kelasnya.
"Ah.. aku yang kepagian ternyata" Ucapnya lagi sambil melihat jam yang bertengger di tangan kirinya, menunjukkan pukul 8 pagi sedangkan kelas dimulai pukul 9. Ten berbalik hendak pergi membeli sarapan karena ia belum sempat sarapan. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti."Eh.." gumam Ten refleks.
"K.. kau sudah datang.." Ucap seorang lelaki yang menghentikan langkah Ten. Ten mengangguk, sesekali Ten memalingkan pandangannya dari lelaki itu canggung. Ten pergi meninggalkan lelaki itu.
"Emm.. Ten!" Ten menghentikan kembali langkahnya dan menoleh pada lelaki yang memanggil namanya."Mau kemana?"
"Sarapan.." Jawab Ten singkat.
"Boleh aku ikut?"
Ten menyunggingkan senyum kecil di ujung bibirnya, seraya mengangguk kecil menjawab pertanyaan lelaki itu.---
Di Cafetaria kampus.
Lelaki itu meletakkan segelas ice vanilla late dan sepotong chocolate cheesecake di depan Ten, sedangkan ice chocomilk dan sepotong cake tiramissu untuknya. Ten menatap hidangan itu dan tersenyum kecil.
"Aku bahkan belum bilang mau pesan apa, Taeyong.." kata Ten.
"Hmm.. aku pikir kau--"
Ten beranjak dari kursinya yang membuat Taeyong spontan berdiri.
"Kau mau kemana?" tanya Taeyong.
"Pesan makanan"
"Tapi.. ini--""Aku ingin minuman hangat" Ten tersenyum dan pergi menuju kasir. Tak lama ia kembali ke kursinya sembari membawa secangkir cappucino hangat dan sandwich. Taeyong masih belum memakan makanannya.
"Kenapa?" Tanya Ten dengan nada lembut. Taeyong menatap sendu ice vanilla latte dan chocolate cheesecake yang ia bawa tadi. Ten pun ikut menatapnya."Nanti aku ganti ya uangnya" ucap Ten kemudian tersenyum.
"Ah.. tidak usah, tidak apa-apa aku bisa makan semuanya kok" jawab Taeyong disusul senyumnya, Ten mengangguk.Sarapan pagi itu masih terasa canggung, entah harus memulai percakapan seperti apa dan darimana.
"Emm.. Ten.. gimana semester tujuh nya? Sudah mulai sibuk ya pasti?" Taeyong mencoba memecah canggung di antara mereka.
"Hmm.. lumayan.. sedang mau ajukan judul skripsi dan harus selesaikan satu mata kuliah yang tertinggal" jawab Ten kemudian menyesap cappucino hangatnya.
"Mata kuliahnya yang hari ini ya?" Tanya Taeyong. Ten mengangguk. Pandangan Taeyong tiba-tiba tertuju pada bekas minuman di bibir Ten.Sadar akan hal itu Ten buru-buru menyeka bibirnya. Taeyong meminum ice chocomilk nya untuk menghilangkan rasa canggung.
"Ehem.. ehem.. emm.. aku baru melihatmu di kelas ini" kata Taeyong, mengalihkan canggungnya.
"Ah.. iya. Minggu lalu aku absen, ada urusan" ujar Ten.
"Gimana semester lima mu, Taeyong? Lancar?"
"Hmm.. entahlah.. masih banyak yang mengganggu pikiranku" Jawab Taeyong sambil menatap Ten dalam tepat di matanya. Tatapan Ten berubah sendu."Hmm.. begitu, semangat ya.. harus fokus kuliahnya biar cepat selesai" Kata Ten.
"Iya.." singkat Taeyong.
"Ten.. aku.. mau bicara.. soal--"
"Sebentar lagi kelas mulai nih, yuk ke kelas" Ten memotong kalimat Taeyong seraya berdiri dari kursinya. Taeyong tertegun."Taeyong.." Panggil Ten.
"Ah.. iya ayo.." Taeyong bangun dari kursinya berjalan menuju kasir untuk membungkus makanan yang ia pesan untuk Ten tadi dan menambah beberapa pesanan lainnya. Ia mengambil dompet dari saku belakangnya untuk membayar tambahan pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
- Randomness -
FanfictionAll stories posted are based on my mood or my randomness(?) hihi😜 Please enjoy and happy reading!^^