Perfect Moment

321 39 13
                                    

"Taeyong~~" panggil Ten dari kejauhan sambil melambaikan tangan pada kekasihnya yang sedang berdiri di depan gedung kantornya. Taeyong tersenyum.





"Kamu udah nunggu lama ya?" Kata Ten begitu sampai dihadapan Taeyong. Taeyong mengangguk.
"Heuum~ maaf ya, tadi masih ada kerjaan tambahan yang tiba-tiba di limpahin ke aku ck!" Ten mendengus sambil mengerucutkan bibirnya.





"Duuhh.. kok cemberut gini sih, gemesin tau!" Kata Taeyong kemudian menyolek hidung Ten jail.
"Iiihh.. aku tuh lagi kesel tau, malah di ledekin huuu~"
"Kamu kalau kesel malah gemesin gezz~" Taeyong mencubit gemas pipi Ten.





"Ten!!" Ten menoleh pada sumber suara.




"Seulgi!!" Sahut Ten sambil melambaikan tangan ke arah sahabatnya itu. Seulgi menghampiri Ten.




"Eh.. ada Taeyong juga, hai Taeyong~" Sapa Seulgi yang dibalas senyum juga sedikit lambaian tangan oleh Taeyong.




"Aku kira kamu lembur loh" Kata Ten pada Seulgi.




"Enggak ah, capek lembur terus. Kemarin udah lembur masa sekarang lembur lagi. Aku mau senang-senang~~"






"Kalian pasti mau kencan deh, iya kan??" Tanya Seulgi dengan tatapan menyelidik.





"Cuma mau makan aja kok hihi. Eh.. kita ajak Seulgi juga yuk, Tae?" Kata Ten.






"Boleh.. boleh.. ayo kita makan bareng-bareng" Taeyong mengangguk antusias.






"Hmm.. kayaknya aku gak ikut deh.."





"Loh kenapa??" Tanya Ten heran pada sahabatnya itu.





"Nanti aku jadi nyamuk huhuu~~" rengek Seulgi.





"Iiihh ya enggak lah, nanti Taeyong aja yang jadi nyamuk, wleee~" Kekeh Ten lalu langsung melingkarkan tangannya di lengan Taeyong.





"Bercanda ya sayang~~ hehe"





"Dasar, awas kamu ya Ten~" Taeyong mengacak gemas rambut Ten.





"Yaudah yuk, aku udah laper nih, Yang~~" Rengek Ten.





"Seulgi jadi ikut kan?" Tanya Taeyong memastikan.





"Emm.. aku.."





"Duhh.. udah deh gak usah pakai mikir segala. Udah ayo kita makan! Katanya mau senang-senang. Yuk!!" Ten langsung menggandeng lengan Seulgi tanpa mendengar jawaban sahabatnya itu.





Mereka pun naik ke mobil Taeyong, lalu pergi menuju cafe langganan Taeyong dan Ten.




--



"Kerjaan kamu gimana hari ini sayang?" Tanya Ten pada Taeyong.





"Emm.. lumayan capek, hari ini banyak banget laporan yang harus dibuat plus meeting terus ckck.."





"Duhh.. kasian pacar aku, semangat ya sayang~" Ten mengusap lembut pipi Taeyong.





"Pasti semangat terus dong buat kamu~" Taeyong terkekeh, kemudian menarik tangan Ten yang ada di pipinya dan mengecupnya lembut.




Seulgi pun ikut tersenyum melihat kemesraan sahabatnya dengan Taeyong. Sesekali ia menatapnya iri.




"Kalau kamu gimana Seulgi?" Tanya Taeyong yang menyadarkan Seulgi dari lamunannya.






- Randomness -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang