20. Keluarga Setan.

9 3 0
                                    

Bang Sat beruntung. Hari ini sang surya masih terbit di arah timur. Kejadian semalam membuat dirinya menjadi beras bulog alias bucin goblok. Baru saja dibalas seperti itu dirinya sudah tidak bisa tidur seperti memikirkan ayam atau telur yang duluan keluar. Bagaimana jika cintanya terbalas? Tak terbayang bukan?

Sementara itu setelah sahur, Setan membantu Dedemit merapikan semua bagian rumah. Ia bahkan mau untuk membersihkan kandang ayam di belakang rumah. Entah ini sebuah keajaiban atau mungkin kutukan. Yang pasti Dedemit tahu anaknya ingin mendapat uang THR lebih ketika anaknya bertingkah seperti kerasukan Levi Ackerman.

Lucy di kamar sibuk video call dengan sang pacar, sedangkan Taeyang entah ada angin apa tiba-tiba saja dia mulai berlatih kembali menghapalkan koreografi. Mungkin mimpinya menjadi idol sudah kandas karena umurnya yang sudah tidak memenuhi kriteria, tetapi untuk menjadi artis TikTok peluang untuk menjadi terkenal terbuka lebar.

"Cy, bantu gua dong sini!"

Mendengar Setan memanggilnya, sang bule mengakhiri telepon dan menggerakan kakinya ke keluar kamar.

"Tantia? Where are you?"

"Di belakang. Lagi beresin kandang ayam."

Lucy mengikuti asal suara tersebut. Ketika telah mencapai pintu bagian belakang rumah alangkah terkejutnya Lucy melihat sahabatnya dipenihi dengan lumpur. Oh, tidak lupa dengan aroma aneh yang sedikit amis nan bau.

"Tantia, what happened?"

"Ini, nih! Ayam-ayamnya sialan tau, gak! Susah banget masuk kandang apalagi itu, tuh! Si jago emang agaknya masih aja brengsek!"

Setan memberikan tatapan sadisnya dan menunjuk ke salah satu ayam yang sedang berdiri di atas kandang. Ayam itu membusungkan dadanya. Tatapanya sangat tajam ketika melihat Setan. Keduanya memunculkan aura-aura negatif seperti akan meledak sebuah perang.

"Hush, Tantia! Kamu sekarang masuk ke rumah and take a shower I will take care all of this." Lucy kemudian bersiap-siap dan memulai menguncir rambut pirangnya.

"Lo yakin bisa masukin ntuh ayam?"

Lucy terdiam sebentar, ia pun tiba-tiba saja pergi ke dalam rumah. Nampaknya gadis itu sudah menyiapkan sesuatu.

"Heh, Bule! Ko malah kabur, sih!"

"Waiiiiiit a seeeeeec!"

Tak lama Lucy muncul dengan penampilan yang berbeda. Kedua tangan sudah dibungkus sarung tangan latex. Bajunya yang putih kini diganti dengan pakaian polos berwarna hijau.

"Buset, lo nge-cosplay jadi vet atau gimana, Cy?"

"My mother was a veteranian back home. If its only a chicken i can handle this very well."

Suara Lucy agak berbeda dari biasanya suara itu adalah suara yang ia lontarkan ketika memberi tahu Setan soal Harry sebagai pacarnya. Perempuan pirang itu sedang dalam mode serius.

"Agak overreact tapi yaudahlah if that float your boat. Tugas lu masukin semua ayam, ya. Tadi kayaknya gua baru setenganya. Beres itu kasih makan pur atau nasi bekas aja, deh. Ambil di dapur, ye. Oh, iya beresin juga, nih bekas eek-nya. Gua mandi bentar, kalau lu udah selesai setelah gua mandi nanti gua ajarin sesuatu yang keren!"

Mata Lucy berbinar-binar. "And what that?"

Setan tersenyum tipis. "Pernah denger tarung sarung?"

"Ah! I think i searched it. Wait ... there are sarung war here?"

"Ada, dong! And honey, you are talking to the queen of tarung sarung Dusun Gondang." Setan mengibaskan rambutnya.

WDT Academy Ramadhan [Lucifer Group]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang