Part 12 [Black snake?]

4.3K 389 15
                                    

#Salam_WritingMarathon
#ChallengeMenulis1Bulan
redaksisalam_ped

Jumlah kata:  1631 (Hanya cerita.)
Isi:

Gelak tawa terdengar saat siapa saja yang melewati enam most wanted di sekolah milik kakek buyut Geisha, bukan saat melewati saja ... bahkan saat siswi-siswi itu masih berjarak beberapa meter dari mereka, suara tawa lepas itu sampai di gendang telinga para siswa.

Geisha dan teman-temannya kini berada di pinggir lapangan, mereka baru saja selesai bermain sepak takraw karena jam kosong di kelas mereka hingga istirahat.

Ya, sekolah milik keluarga Geisha ini tidak hanya memiliki lapangan untuk basket dan futsal saja, tapi juga sepak takraw yang sepertinya jarang ditemui pada sekolah lain.

Geisha yang tadinya berniatan untuk ke kantin di waktu pagi mengurungkan niatnya kala melihat Rega dan yang lain sedang bermain takraw tanpa mengajaknya.

Sesuai jumlah pemain sepak takraw dalam satu regu adalah tiga orang, maka langsung saja Geisha mengajak mereka untuk bermain seolah itu adalah permainan sesungguhnya. Hingga membuat mereka tak sadar sudah bermain selama satu jam lebih.

Bayangkan saja, bermain tanpa jeda dengan kemampuan yang sama, tidak ada yang gugur sampai kedua regu kompak menyerah bersama.

Dan di sini lah mereka sekarang, kini sudah waktunya jam istirahat akan tetapi mereka tetap santai duduk di pinggir lapangan yang berteduh karena adanya pohon besar di sanah tak lupa karpet yang sepertinya sudah di sediakan membuat mereka semakin nyaman untuk tinggal.

Berbagai cemilan bahkan minuman ada di samping mereka, ya tapi bukan karena mereka yang membeli, tetapi para fans cowok-cowok itu yang memberikan nya.

Walaupun sudah ditolak mentah-mentah oleh Rega DKK, tapi Geisha tak peduli. Ia kekeuh ingin menerimanya membuat kelima cowok itu pasrah.

Dengan posisi Rega yang berbaring di paha Geisha, Bagas yang usil terus memainkan ujung rambut gadis itu sampai membuatnya seperti janggut disambut gelak tawa mereka. Ardi yang berada tepat di hadapan Queennya karena gadis itu yang sibuk mengelap peluh cowok itu.

Seperti yang ia katakan, mereka bukan babu Geisha. Oleh karena itu setelah mereka melayani Geisha maka gadis itu akan melakukan hal sama meski sedikit repot karena mereka lima orang.

Keano yang berada di samping kanan dan Firman tengah duduk di sebelah Bagas. Sesekali merecoki Rega agar cowok itu mengganti posisi, 'kan dirinya juga mau bukan hanya Rega saja.

Mereka bebas melakukan apapun karena semua guru tengah rapat membicarakan hal serius mungkin.

Geisha dan yang lain tertawa puas karena lelucon receh dari Ardi dan Bagas yang tak ada hentinya. Mereka lupa sekitar, tidak menyadari bahwa semua pasang mata menatap mereka.

Tatapan iri, kagum, sinis, memuja, bahkan tatapan sulit diartikan tertuju pada mereka apalagi yang paling mencolok adalah Geisha. Ada juga yang berbisik-bisik bercerita tentang Geisha yang dikelilingi cowok tapi tak risih sama sekali.

Kelima cowok itu yang biasanya memasang wajah datar kini tak ada lagi ketikan bersama Geisha. Bisa dikatakan gadis itu melunakkan mereka semua meski bagi Geisha ia tak melakukan apa-apa.

"Gila, ada ya cewek yang nggak cukup satu cowok doang. Lima cowok cakep langsung diembat, dasar jalang."

Ucapan siswa barusan membuat tawa mereka terhenti, bahkan pergerakan mereka ikut terhenti mendengarnya. Bukan karena itu sebuah bisikan, akan tetapi gadis itu sengaja mengeraskan volume suaranya.

Queen {Completed.} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang