Part 22 [Acuh atau peduli?]

5.9K 454 15
                                    

Assalamualaikum!

Aku kembali yuhuuu. Aing double up. Gimna? Udah fast blom?!

👑

#Salam_WritingMarathon
#ChallengeMenulis1Bulan
redaksisalam_ped

Jumlah kata : 1872 (Hanya cerita.)
Isi:

Dengan terburu-buru Geisha menyalin perkejaan rumah dari buku milik Rama, ketua kelas XI IPA 4 tulisannya jangan ditanyakan lagi, benar-benar berantakan, untuk pertama kalinya ia direpotkan gara-gara pekerjaan rumah! Untuk pertama kalinya uy.

Jika bukan karena Ronald yang memaksanya untuk fokus belajar tidak mungkin ia akan seperti ini, cerewetnya Ronald dari dulu ternyata tak hilang setelah dipenjara.

"Udah belum Ge?" tanya Rama yang duduk di bangku tempat Lita.

"Ck lo liat ini belum beres malah nanya," cibirnya membuat Rama tertawa.

"Rama ... tulisin dong," pinta gadis itu terdengar merengek, dengan menggoyang-goyangkan lengan cowok di sampingnya itu, tidak tampan sih, cuma kalau senyum, beh! Manis! Terlebih lagi karena memiliki lesung pipit di kedua pipinya.

"Boleh deh, tapi ada syaratnya," ucap Rama sedikit berpikir membuat Geisha menatap nya berbinar.

"Apa? Cepetan?!" desak gadis itu tak sabaran.

"Syaratnya ... lo jadi pacar gue," putusnya membuat Geisha yang tadinya menatap dengan mata yang berbinar kini menatap cowok itu datar.

"Mon maap gue anti pacar-pacar." Rama tertawa mendengarnya, kemudian ia berdiri dari tempatnya, menepuk pelan kepala Geisha seraya tersenyum.

"Makanya, salin cepet. Lo bakal tau apa kalau gue yang nyalin buat lo?" tanya Rama.

"Udah hus! Pergi lo sanah! Nggak mau bantuin juga jangan deket-deket!" usirnya kemudian melanjutkan aktivitas nya.

"Selamat Ge!" Geisha hanya berdehem mendengarnya.

Jangan lupakan jika interaksi kedua sejoli itu jadi pusat perhatian di dalam kelas, tak terkecuali Rega, Bagas, Ardi, Firman, dan Keano. Mereka sama-sama diam, jika ditanyakan bahwa mereka merindukan kedekatannya dengan Geisha maka itu benar.

Setiap hal dilakukan tentu memiliki dampak pada akhirnya, entah dampak positif ataupun negatif, dan ya ... keputusan mereka membawa-bawa Geisha di urusan mereka tentu juga memiliki dampaknya.

Juga, kenyataan yang baru mereka ketahui kemarin benar-benar di luar dugaan mereka.

Mereka sendiri yang menjadikan Geisha tameng untuk melindungi Lala. Ronald yang mereka penjarakan juga ternyata adalah Abang dari gadis itu, itupun bukan Ronald lah pelaku aslinya, jadi ... apa Geisha akan memaafkan mereka?

Geisha merasakan pergerakan di bangku tepat di sampingnya, gadis itu tak menoleh sama sekali, dirinya sibuk menulis.

"Mau dibantuin nggak?"

"Nggak usah PHP in gue deh lo Ram, pergi deh mending. Tadi lo mau pergi kok, ngapa balik lagi si?" tanya Geisha tanpa melihat lawan bicara.

"Gue nggak PHP in lo Queen," balasnya.

Tangan Geisha yang sejak tadi sibuk menulis langsung terhenti. Menoleh, menatap orang yang ia kira Rama dan ternyata bukan. Dia ... Keano, berani sekali cowok itu mendekatinya saat Geisha masih belum bisa memaafkan mereka.

Keano tersenyum manis, namun dibalas tatapan datar dari Geisha. Hal itu cukup membuat hati cowok itu teriris.

"Pergi lo," usir Geisha langsung kembali menatap buku Rama.

Queen {Completed.} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang