Part 16 [Really end.]

5.5K 498 38
                                    

#Salam_WritingMarathon
#ChallengeMenulis1Bulan
redaksisalam_ped

Jumlah kata:  1230 (Hanya cerita.)
Isi:

"Gue bosen."

"Mau kemana hm? Ayo kita anterin," Ajak Rega mengelus pelan pipi gadis yang tengah berbaring di pahanya.

***

"Huh! Males banget gue di rumah sendiri mulu," keluh gadis itu seraya merubah posisinya yang tadinya berbaring kini duduk.

"Kalau bosen tinggal panggil kita Queen," ucap Bagas terkekeh menoel hidung mancung milik Geisha yang membuat gadis itu tersenyum manis.

***

"Kangen Abang," ucapnya lirih, tersirat kerinduan di sana.

"Cup, cup, jangan nangis," gurau Firman terkekeh sambil mengusap pelan rambut panjang milik Geisha yang tengah menyembunyikan wajahnya di dada bidang milik cowok itu.

"Gue nggak nangis ya!"

***

"Tunggu apa lagi? Buru Queen."

"Ini beneran nggak apa-apa?" tanya Geisha ragu untuk menuruti permintaan cowok itu.

"Nggak apa-apa Queen ... astaga. Buat apa gue punya otot besar kayak gini kalau buat gendong Queen ajah nggak bisa," ucap Ardi sombong yang dibalas cibiran oleh gadis itu akan tetapi menurut untuk digendong bak koala.

***

"Udah tidur ajah Queen."

"Tapi PR gue belum beres No, gimana sih," ucapnya cemberut.

"Lupa nih kalau gue ada? Udah tidur ajah, biar PR nya gue yang kerjain," ucapnya yang langsung diangguki antusias dari Geisha.

"Peluk nya jangan lupa," ujar Keano lagi yang dengan senang hati gadis itu memeluknya, mengucapkan terimakasih hingga tertidur di pelukan Keano.

***

"Kalian berlebihan tahu Boy," ketus Geisha, kelima cowok itu sangat boros pikirnya.

"Apa sih yang nggak buat Queen kita." Bagas tersenyum jahil.

"Kalau buat Queen itu harus yang spesial!" Seru Rega.

"Nggak boleh sembarangan," timpal Keano.

"No bacot, no kecot. Terima ajah," final Firman.

"Apapun untuk Queennya kita, jangan gitu mukanya. Nanti cantiknya ilang," sambung Ardi dengan menaik turunkan alisnya membuat Geisha yang mendengar ucapan kelima cowok itu memutar bola matanya malas.

"Anjig! Sialan! Bangke! Kenapa harus gue?!"

Geisha, gadis yang tengah memakai Hoodie berwarna hitam dan celana jeans yang berwarna senada, juga rambut yang ia kucir kuda terus saja memukul dan menendang samsak di hadapannya secara bertubi-tubi tanpa jeda sedikit pun, matanya memerah menahan karena amarah dan kecewa sekaligus. Bahkan sudah terhitung satu jam ia melakukan hal itu, tanpa memperdulikan peluh yang terus saja mengalir di pelipisnya.

 Bahkan sudah terhitung satu jam ia melakukan hal itu, tanpa memperdulikan peluh yang terus saja mengalir di pelipisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Queen {Completed.} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang