𖣂 11

3.8K 689 71
                                        

Warning!!! Ada adegan kissu di paragraf terakhir 🗿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warning!!! Ada adegan kissu di paragraf terakhir 🗿

.
.
.


Manik (e/c) mengerjap pelan menatap langit-langit kayu familiar yang ada tepat didepan pandangannya. Keningnya sedikit mengernyit karena perban yang menutupi lengannya.

Ah, dia ingat. Malam yang menjijikan, apa orang itu berhasil menyetubuhi nya?

(Y/n) cukup mengkhawatirkan itu. (Y/n) melirik kearah pintu kamar yang terbuka. Disana Gojou membawa handuk dengan ember berisi air dan sepasang pakaian tidur bersih.

"Ohayou."

Ucapan (y/n) membuat pemilik manik blue sky itu mengusap tengkuknya kasar. Bibir peach Gojou menghembuskan nafas lelah.

"Dua hari tertidur, kau membuatku takut saja, astaga."

Keluhan Gojou membuat (y/n) tertawa kecil. Biasanya Gojou lah yang membuat (y/n) khawatir dan takut. Sekarang malah sebaliknya.

(Y/n) mendudukkan tubuhnya, menyender di bantal agar memudahkannya melihat Gojou.

(Y/n) menunduk dan memilin-milin pelan jemarinya, "maaf."

Ucapan (y/n) membuat Gojou berhenti melakukan aktivitasnya. Laki-laki itu menatap (y/n) yang memandangnya rumit.

"Kenapa meminta maaf?" tanya Gojou.

(Y/n) mengusap pelan perut bawahnya, "itu... Aku..."

Gojou duduk didekat (y/n) dan menatap langsung ke manik (e/c) yang terlihat sangat gelisah. "Apa kau sudah sadar dengan kesalahanmu?"

(Y/n) mengangguk.

Gojou mengikis jarak wajahnya dengan wajah (y/n). "Kau beruntung tidak kehilangan mahkota kesayanganmu."

Ucapan Gojou membuat (y/n) mengangkat wajahnya, "ha?"

Gojou tersenyum dan menangkup pipi (y/n), "aku membunuh orang itu sebelum berhasil menyentuh tubuhmu."

Pupil mata (y/n) bergetar pelan mendengar ucapan Gojou, "bu...nuh?"

Gojou mengusap pipi hingga ke telinga (y/n). Mulutnya terkekeh pelan, "jangan terkejut begitu, aku hanya menghukum mati pemilik tangan jahat yang mencoba menodai milikku. Aku tidak salah kan?"

(Y/n) menelan ludah kering. Laki-laki yang selama ini hanya menampakkan sikap kekanak-kanakkan dihadapannya kini tak ada bedanya dengan hewan buas. (Y/n) menutup sebelah matanya ketika jari panjang Gojou mengusap perban yang menutupi luka disudut bibirnya.

"Lihat," perintah Gojou. "Orang itu melukai wajah manis yang aku sukai." keluh Gojou.

(Y/n) melunak perlahan, mencoba mengerti sifat dominan yang dimiliki Gojou. Otaknya memerintahkan agar menuruti Gojou Satoru untuk saat ini.

"Lalu, wanita itu?"

Wajah Gojou datar dan menggelap, laki-laki itu kentara marah dan melirik (y/n). Bibir laki-laki itu tersampir di samping telinga (y/n). Kecupan kecil di rahang dan sudut bawah telinga membuat (y/n) sedikit merinding.

"Dia ada diruangan bawah tanah kediaman ini. Aku siapkan khusus untukmu melampiaskan marahmu."

.
.
.

Jeritan dan isakan pelan terdengar dari dalam sel kecil yang gelap tepat disudut ruangan bawah tanah.

Cicitan tikus terdengar sahut-sahutan dengan jeritan. Mata (y/n) menatap keadaan Sheiya yang mengenaskan. Beberapa tikus kini terlihat melubangi kaki dan paha wanita itu.

Amis besi tercium pekat di hidung (y/n). Matanya bertubrukan dengan sepasang mata yang netra putihnya kini memerah karena tangis yang terlalu lama.

"Jalang sialan!"

Pekikan keras dan rontaan Sheiya membuat (y/n) memandang kearah lain karena jijik dengan luka menganga yang ada ditubuh wanita itu. Kaki yang (y/n) patahkan dulu terlihat membusuk. Wanita itu masih bertahan selama dua hari saja sudah merupakan keajaiban.

Gojou berjalan dan berdiri tepat disamping (y/n). Matanya menatap wanita yang menggangu (y/n) datar.

Gojou tersenyum tipis melihat ketakutan disepasang bola mata Sheiya. Bibirnya berbisik keras, "mau dibunuh langsung atau disiksa dulu?"

(Y/n) memandang Gojou heran, "apa tidak masalah kalau orang sepertinya menghilang tiba-tiba?"

Gojou mencium pelipis (y/n), "manusia selalu menghilang satu atau dua orang setiap hari. Jadi aku rasa tidak masalah kalau serangga itu menghilang."

(Y/n) menunduk dan menatap Gojou, "jaa... Tolong bunuh dengan kejam."

Gojou tersenyum dan mengecup buku-buku jari (y/n), "sesuai permintaanmu."

.
.
.

"Mengenai kedua orang tua mu, mereka menghilang setelah kejadian itu." jelas Gojou.

Kini keduanya duduk di engawa setelah menghabisi nyawa Sheiya. Tubuh Sheiya dihancurkan Gojou, entah menggunakan apa. Yang ada dipandangan (y/n), tubuh Sheiya diremukkan secara perlahan. Dia masih mengingat pemandangan mengerikan yang membuat jantungnya berdetak dua kali lebih kencang karena rasa takut yang meluap terhadap Gojou.

(Y/n) menggigit cookies tang disajikan pelayan untuknya. Gojou mengusap remahan yang ada disudut bibir (y/n) dan tersenyum kearah gadis itu.

"Aku senang kau bisa dengan baik menyembunyikan rasa takutmu." kekeh Gojou.

(Y/n) menunduk dan membiarkan pipi dan bibirnya diusap Gojou dengan lembut. Wajah laki-laki itu mendekat, bibir lembutnya menyapu bersih bibir (y/n).

Lidahnya menelusup masuk dan mulai mengabsen bagian dalam mulut gadis itu. Tangan (y/n) mencengkram erat baju kaus biru tua yang dipakai Gojou. Nafasnya sesak karena tidak diberi akses untuk menghirup oksigen oleh Gojou.

Tangan kanan Gojou menahan pergelangan tangan kiri (y/n). Sedangkan tangan kirinya menahan tengkuk (y/n) untuk memperdalam ciuman keduanya.

Gojou membaringkan tubuh (y/n) dilantai engawa. Kaki kanannya terletak diantara kedua kaki (y/n). Laki-laki itu menyudahi ciuman keduanya dengan saliva yang tersambung dilidahnya dan dibibir (y/n).

Gojou menyeringai menatap wajah (y/n) yang memerah. Kekeh kecil keluar dari mulutnya, "begini lebih bagus! Kau terlihat semakin manis dengan wajah seperti itu."

"Ugh! Hentikan! Ini memalukan, Gojou-san." pekik (y/n) mengalihkan pandangannya dari Gojou. Punggung tangannya mengusap bibirnya yang sedikit membengkak karena ulah Gojou.

"Satoru."

(Y/n) melirik Gojou yang ada diatasnya. Gojou menunduk kembali dan bersiap menciuminya lagi.

"Panggil aku Satoru, (y/n)."

.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

.
.
.

.
.
.

San: ugh... Gojou nakal 🌚📸

.
.
.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

See you next chapter 🧎🏻‍♀💨

3 Mei 2021

✔ ꒦ ͝  Proposal (G.Satoru x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang