𖣂 03

5.4K 889 114
                                    

Gojou merasa tidak waras saat ini. Pemandangan (y/n) yang sibuk didapur mengenakan apron merah muda dengan rambut yang diikat tinggi. Feromonnya menguap ingin mencicipi leher jenjang milik sang ratu.

Sesekali Gojou menelan ludah kasar dan memilih menundukkan pandangannya kemeja. Menelungkupkan wajah dan mengetuk pelan dahi keatas meja.

"Sial." umpatnya pelan.

Andai (y/n) lebih peka sedikit dan melihat benang merah keduanya yang terhubung, dia akan dengan senang hati menandai leher gadis itu.

Tangannya mengutak-atik ponsel sang ratu. Melihat satu persatu pesan yang ada disana, sedikit mengepoi miliknya tak masalahkan?

Matanya menatap tajam satu nama. Nama laki-laki yang sering mencoba menjadikan ratunya sebagai incaran.

Tangannya iseng mengganti nama 'Ikaza' menjadi 'bajingan gila'. Katakan Gojou cemburu, kenapa pula ratunya masih menyimpan nomor si playboy itu?

Dasar tidak tahu diri padahal dianya juga playboy -_-)

Gojou kembali menatap (y/n) yang mulai bersenandung pelan. Senyuman manis terpampang dibibirnya. Menanti masakan apa yang dibuat (y/n) untuknya kali ini.

Beberapa piring terlihat berada ditangan sang ratu. Gojou ikut membantu dengan mengambil salah satunya dan berjalan kemeja.

"Apa nama masakan ini?" tanyanya.

"Paella," jawab (y/n) tersenyum tipis. "Kuharap kau suka."

Gojou mengembangkan senyumannya, "aku suka apapun yang kau buat."

Gojou mulai menyendok makanan kedalam mulut setelah berdo'a. Suara kunyahan membuat (y/n) ikut memakan makanannya.

Kening gadis itu mengernyit dan langsung menutup mulutnya dengan punggung tangan. Gojou yang melihat itu, menatap (y/n) dengan pandangan bertanya.

"Maaf," lirih (y/n) dengan wajah memerah. "Aku salah memasukkan gula yang kukira garam."

Gojou terkekeh pelan, "ahaha, tak apa. Aku suka yang manis-manis." sebelah tangannya menyapu pelan tepi bibir (y/n). Mengambil sebutir nasi yang menyangkut disana dan memakannya.

Wajah (y/n) sedikit memanas melihat tingkah laku Gojou. "Tolong jangan melakukan itu lagi."

"Kenapa?"

"Jantungku bisa hancur kalau berdetak cepat seperti saat ini." jawab (y/n).

Gojou membulatkan matanya, apa dia berhasil membuat (y/n) deg-degan? Itu sebuah pencapaian baru untuknya dalam hubungan ini. Wajahnya memasang senyum lebar. "Wah~ Kalau kubilang aku tidak mau berhenti bagaimana?"

Kening (y/n) mengerut, sedikit kesal dengan Gojou, "Kau mau aku mati muda?"

Gojou tertawa kecil, "kau tidak akan mati muda kalau jantungmu berdegup didekatku."

.
.
.

Cara berikutnya yang tertulis didalam buku menaklukan gadis tidak peka adalah dengan mengajak sang gadis ketempat romantis.

Gojou dengan serampangan mencari tempat romantis yang ada di Tokyo. Semahal apapun itu, dia harus mereservasinya. Demi sang ratu, Gojou bersedia merogoh kocek yang dalam.

La Sora Seed Food Relation Restauran terletak dilantai 31 Tokyo Solamachi, menjadi tempat yang akan dia kunjungi dengan (y/n).

"(Y/n)-chan~" panggil Gojou senang.

(Y/n) yang sedang membaca buku pembuatan animasi menatapnya bingung, "ya?"

Gojou memperlihatkan dua tiket vip ditangannya. "Nanti malam, makan diluar denganku yuk."

Manik (e/c) mengerjap, alisnya bertautan, "makan dimana? Jangan bilang kau buang-buang uang lagi seperti kejadian bunga belasungkawa dua hari yang lalu?"

Gojou tersenyum masam, mengingat dia memarahi Nanami yang justru menatapnya tidak peduli.

Otaknya memutar kembali percakapannya dengan Nanami.

Flashback.

"Nana~min! Kenapa kau mengirimkan ku bunga belasungkawa?!"

Laki-laki berambut pirang mengangkat kacamatanya yang turun. "Kau hanya memintaku mengirimkan bunga ya aku kirim saja. Kau tidak menyebutkan jenis bunga nya untuk apa, Gojou-san."

Gojou berasap mendengar itu, wajahnya sedikit merona malu mengingat dia yang juga salah karena tidak memberitahu kouhainya dia menginginkan bunga jenis apa.

Flashback off.

Melihat wajah Gojou yang masam, tangan (y/n) tergerak, ibu jari dan jari telunjuknya menarik kedua ujung bibir Gojou, membentuk senyuman disana.

"Jangan cemberut seperti itu," ucap (y/n). "Wajahmu jadi terlihat aneh, Gojou-san."

Gojou mengambil tangan gadis itu dan mengecup buku-buku jemari (y/n) pelan, "as you wish, my queen."

.
.
.

Manik (e/c) berbinar senang melihat pemandangan didepannya. Jutaan lampu terlihat seperti bintang kecil yang berserakan di permukaan bumi. Sabitah yang indah.

Gojou menatap pancaran kesenangan dimata (e/c) milik (y/n). Nyatanya senyuman lebar sang ratu sudah lebih dari cukup menjadi penyemangat untuknya memperjuangkan cinta satu pihaknya.

Hanya menunggu waktu sampai (y/n) mau membalasnya. Gojou hanya perlu bersabar sedikit lebih lama agar bisa meminang sang ratu.

"Gojou-san!" panggil suara semanis madu. Asmaraloka berputar disetiap degup jantung Gojou.

"Ya?"

Wajah merona (y/n) yang bahagia membuat gojou ikut mengembangkan senyumannya.

"Aku suka dengan pemandangannya," ucap (y/n) tersenyum pada Gojou. "Terimakasih sudah mengajakku kesini."

Gojou mengusap pelan surai (h/c) lembut yang jatuh kepunggung sang ratu. Bibirnya mengecup pelan kening (y/n).

"Iya."

Cara membuat sang ratu senang: berhasil.

.
.
.

.
.
.

.
.
.

T
B
C

.
.
.

.
.
.

San: aku jomblo aku diem, aku mojok liat ke uwuan yang kubuat sendiri ಥ⌣ಥ

.
.
.

.
.
.

See you next chapter 😗

6 Februari 2021

✔ ꒦ ͝  Proposal (G.Satoru x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang