07. Makan Soto

349 40 8
                                    

Happy Reading ✨
Vote dulu yok
Komen juga 🤣
.
.

Setelah mereka berjalan dari Lawang Sewu, akhirnya mereka makan di warung Soto yang sudah terkenal enak di daerah itu.

Merekapun duduk bersebelahan, lama mereka terdiam karena capek akhirnya Maria membuka suara untuk memesan.

"Mbak, saya mau pesen." Panggilnya pada pelayan lelaki

Lelaki yang di panggilpun celingukan, pasalnya tidak ada pelayan wanita di hari ini.

Menyadari orang yang dipanggil kebingungan akhirnya Maria memanggil lagi.

"Iya, mbak yang celingak-celinguk." Ucapnya lantang

Pelayan pun mendekat,

"Eh mbak, saya mas bukan mbak. Saya cowo." Ujarnya sedikit kesal

"Loh, kirain cewek. Tadi saya liat name tag yang mas gunain namanya Meli soalnya. Rambutnya gondrong lagi." Ujar Maria meringis malu

Para pengunjung yang melihat itu hanya bisa tertawa tertahan. orang manggilnya kenceng, salah lagi. 

"Nggak papa mbak, nama saya sebenarnya Sugiono mbak, tapi sama pegawai sini suruh ganti nama aja jadi Meli." Jelasnya

"Lah, gada hubungannya mas."

"Nama lengkap saya Meliandi Sugiono mbak."

"Ya gusti, bengek." Tawanya renyah

"Sekarang mbak sama masnya mau pesan minum apa? Saya yakin mbaknya belum minum makanya nggak fokus," lalu melirik ke arah Yesaya, "masnya lagi, pacarnya kehausan nggak pengertian." Ucapnya menyalahkan Yesaya yang dari tadi stay cool.

"Eh, dia bukan pacar saya mas." Potong Maria tidak enak

"Loh kirain pacarnya mbak. Belum kali mbak, hehe." Ledeknya

"Dia mah atasan saya mas, saya mah hanya numpang makan sama dia karena nggak bawa duit." Ujar Maria seadanya

"Owalah. saya doakan ya Mas sama mbaknya jadian, terus langgeng."

Maria yang mendengar itu hanya bisa merutuki dalam hati, "saya aja nggak kepikiran ke situ mas. Ngadi-ngadi banget."

Yesaya hanya diam, karena takdir nggak ada yang tau.

"Silahkan mau pesan minum apa?"

"Saya air mawar aja mas. Biar putih." Balas Maria nyeleneh

Meli yang mendengar itu langsung menepuk jidat.

"Mbak, kan saya nanya nya minum apa mbak. Bukan skincare biar putih." Kesalnya

"Ya siapa tahu ada mas, hehe."

"Ngadi-ngadi mbaknya, perlu dibawa ke mbah dukun dulu kayaknya." Celetuknya

"Dih, sit-." Ucapnya terpotong oleh Yesaya

"Kami pesan es teh manis 2 dan sotonya 1 aja mas."

Pak dokter, CEO ku  (Sedang Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang