4.Sadar Diri

59 3 0
                                    

-Sadar Diri

Saat Galang hendak pergi ke kantin tiba-tiba suara teriakan seseorang datang.

"GALANG KE KANTIN KOK GAK NGAJAK-NGAJAK SIH JAHAT BANGET?!!" teriak Naura.

"Kan tadi udah diajak, tapi malah tidur dikelas." jelas Galang.

"Eh?" Naura tersenyum kikuk.

"Yaudah ayo," ajak Galang lalu menarik tangan Naura.

"Anjim si Galang udah ditemenin malah ninggalin," gerutu Ethan.
"Lah gua ngapain sendiri dah? Mending ngajak Wildan sama Erick." ucapnya lalu berbalik ke kelas.

Dikantin suasana sangat ramai. Semua meja dikantin telah penuh, Galang dan Naura bingung harus duduk dimana.

"Duh, udah penuh semua ini Lang," ucap Naura.

"Terus gimana?" tanya Galang.

"Kekantin atas mau?" tanya Naura.

"Iya boleh," ucap Galang lembut.

***

"Yeuu mereka berdua kesana kemari berduaan mulu tapi gak officialan heran gue si Naura mau aja digantung kaya jemuran," sindir Ellyn.

"Lyn biarin dong, kalo Naura bahagia kenapa enggak? kita sebagai temen cuma bisa support dia biar dia nggak patah semangatt, lo juga harus inget Naura punya penyakit juga nggak sepele." peringat Maudy.

"Iya sih, tapi kan kasian masa Naura ada perasaan tapi si Galang enggak? Mana jatuhnya kaya ngasi harapan lagi, gue cuma takut kalo Naura berharap lebih tapi si Galang cuma nganggep temen." ucap Ellyn sambil memakan sotonya.

"Kita juga gabisa maksa Galang buat suka sama Naura, intinya kita jangan terlalu ikut campur sama urusan Naura. Biarin dia bahagia, kalo emang Galang bener-bener nyakitin Naura kita bisa maju." Maudy yang masih memandang Galang dan Naura di meja kantin atas.

Sementara dimeja lain, Galang dan Naura sedang asik membicarakan tentang orang yang disukainya,lebih tepatnya sih Naura doang.

"Type cewek kamu itu gimana sih Gal?" tanya Naura.

"Kamu?" Galang bingung.

"Eh maksudnya lo," koreksi Naura kikuk.

"Oh, gue sih sebenernya ga punya type yang penting cewe itu mau nerima gue apa adanya,sayang sama gue, sabar sama sikap gue,dan rajin ibadah sih lebih sukanya." ucap Galang sambil mengaduk es teh nya.

"Boleh nggak gue nyalon jadi pacar lo?" tanya Naura yang membuat Galang speechless.
"Gal?" panggil Naura karena Galang tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Gini ya Nau, bukannya apa-apa tapi gue cuma nggak mau lo nantinya sakit hati dan ngira kalo gue ngasih harapan lebih ke lo tapi jujur gue nggak suka sama lo dan cuma nganggep lo temen udah itu aja nggak lebih." ucap Galang.

"Belum apa-apa aja udah ditolak." batin Naura.

"Gapapa kok Gal, gue bisa perjuangin itu. Gue juga tau mana mungkin lo mau kan sama cewek penyakitan kaya gue?" Naura tertawa hambar.

"Bukan gitu Nau, tapi gue suka sama seseorang dan itu bukan lo. Permisi gue duluan." ujar Galang lalu pergi begitu saja, meninggalkan Naura sendiri yang masih bergeming.

***

"Belum apa-apa Galang aja udah elfeel sama gue," ucap Naura tersenyum miris. Ia sedang duduk dibalkon kamarnya. Malam ini ia ditemani dengan beribu bintang namun hatinya tetap merasa sepi.

"Kira-kira siapa ya cewek yang disukain Galang?" tanya Naura bergumam.

"Pasti itu cewek beruntung banget bisa disukain sama Galang."

"WOE DIEM-DIEM BAE," teriak Ellyn tiba-tiba.

"Astagfirullah Ellyn, ngagetin aja. Sejak kapan disini?" tanya Naura.

"Baru aja kok, btw lo ngapain dah malem-malem dibalkon?" tanya Ellyn.

"Gapapa lagi pengen aja,"

"Udara malem gabaik Nau, sekarang masuk gih ke kamar." ucap Maudy penuh perhatian.

"Disini aja dy," Naura tersenyum.

"Nau? Dengerin gue bisa kan? Gue gak mau lo kenapa-napa." ucap Maudy penuh perhatian. Lalu Naura mengangguk dan masuk ke dalam kamar.

"Kalian nginep?" tanya Naura. Dibalas anggukan cepat oleh keduanya.

"Iya, gue biasalah mama sama papa ribut lagi." ucap Ellyn terkekeh.

"Kalo lo Dy?" tanya Naura.

"Biasa mama gak pulang lagi seminggu," ucap Maudy.

Naura, Ellyn, Maudy memang ketiga gadis itu korban broken home. Miris sekali, beruntunglah Naura masih mempunyai Bunda yang peduli padanya. Namun ia memiliki penyakit, sedangkan teman-temannya tidak memiliki orang tua yang peduli namun mereka hidup dengan sehat.

"NGE-DRAKOR SKUYY," ajak Ellyn heboh.

"Gue ga mood, mau nglanjutin baca novel aja. Lo berdua nonton drakor gih, laptopnya di Rak novel sebelah." ucap Naura yang langsung dibalas anggukan antusias oleh keduanya.

TBC.

NAURA IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang