8.Reanna

36 4 0
                                    

-Reanna

Malam sudah larut, namun Naura masih terjaga. Ia bingung harus melakukan apa selain melamun. Tiba-tiba terbesit sesuatu dipikiran Naura.
Ia langsung bergegas mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu.

Galang Gantenggg<3
Online

Naura Loovany D: Assalamualaikum Galang

Galang Gantenggg<3: Waalaikumsalam.

Naura Loovany D: Galang nggak nanya gitu kalau aku belum tidur?

Galang Gantenggg<3: ngapain gue nanya? Gue nggak seberhak itu nyuruh lo ini itu atau perhatian sama lo.

Naura Loovany D: Galak banget sih Gal,haha. Besuk gamau jemput aku?

Galang Gantenggg<3: Gue bukan sopir lo.

Naura yang melihat balasan Galang langsung enggan membalasnya. Bukan karena ia kecewa atau bagaimana tapi karena ia sadar diri ia bukan siapa-siapa.

***

Pagi ini Naura berangkat ke sekolah dengan mobil hitamnya.

"Tumben berangkat pake mobil lagi?" tanya Ellyn.

"Kasian mobilnya ga kepake di garasi," jawab Naura seadanya.

"Lo punya mobil ga cuma satu anjrit," Ellyn memukul bahu Naura.

"Holkay bebas," ucap Ethan tiba-tiba.

"Apaansih ikut-ikutan aja lo tong," Ellyn mengibaskan rambutnya.

"Sinting ya lo Lyn?" Ethan cengengesan.

"ETHAAAANNNNNN?!!!!! LO KALI YANG SINTINGG!!" teriak Ellyn yang reflek membuat satu kelas menutup telinganya.

"Allahuakbar makk, Ethan masih denger gausah treak treak." ujar Ethan yang membuat mata Ellyn ingin copot.

"Lyn mata lo napa dah? Mau copot begitu," Wildan ikut serta menggoda Ellyn.

"GALANGG, TEMEN LO SINTING BANGET SIH KESEL GUE.." Ellyn mengecurutkan bibirnya.

"Kok gue?" tanya Galang.

"YA JELAS ELO LAH KAN L--" belum selesai Ellyn bicara namun Maudy memotongnya.

"Udah udah, kalian kenapa sih kaya anak kecil aja. Gausah debat-debat," lerai Maudy.
"Bye," ucap Ellyn lalu keluar dari kelas.

***

"Gal?" sapa Naura dengan suara yang lembut.

"Apa?" balas Galang sedikit ketus.

"Kenapa sih kok ngejauh dari aku? Salah aku apa?" tanya Naura.

"Dengerin gue ya, gue nggak suka sama cewek yang ngejar cowok duluan. Kesannya kaya gampangan," ucap Galang tanpa rasa beban.

"Emang kenapa? Kan aku cuma merjuangin. Apa aku salah? Aku juga nggak minta balasan buat kamu suka sama aku kok, seandainya ada wanita yang lebih baik dari aku terus kamu lebih milih dia juga gapapa kok lang. Aku dukung kamu," ucap Naura lalu pergi menjauh dari Galang.

Galang yang melihat Naura pergi, hatinya sedikit terusik. Sebenarnya ia tak tega mengucapkan kata tadi kepada Naura,namun Galang tidak mau membuat Naura jatuh terlalu dalam, Galang tidak mau Naura sakit hati karenanya.

"WOII LANGG," teriak Wildan.

"Apa?"

"Gak kaget apa lo?" tanya Wildan kesal.

"Gak," ucap Galang.

"Lo liat double E nggak?" tanya Wildan.

"Ethan? Erick?" tanya Galang.

"Yaiyalah masa Naura sih," sewot Wildan.

"Galiat," jawab Galang lalu bergegas pergi.

***

Galang menatap langit dari balkon kamarnya. Ada satu nama yang berkecamuk dipikirannya, selama akhir-akhir ini pikirannya tertuju pada gadis yang bernama Naura. Entah mengapa gadis itu senang sekali mengusik pikirannya.

"Arghhh! Kenapa sih lo seneng banget bikin gue gabisa tidur," gumam Galang.

"Siapa bang?" tanya Reanna,adik kandung Galang.

"Ngapain disini?" namun bukannya menjawab, Galang malah balik nanya.

"Enggak, jawab dulu pertanyaan Rea." jawab Rea.

"Siapa apanya?" tanya Galang.

"Itu yang abang bilang katanya seneng banget bikin abang gabisa tidur gitu," ujar Rea penasaran.

"Bukan siapa-siapa," jawab Galang,pendek.

"Abangg ih, jawab dulu itu siapa. Jujur kenapa sih orang Rea juga udah gede jadi amann," ucap Rea.

"Iya tapi menurut abang kamu tetep masih kecil,dari dulu sampai kapan pun." ucap Galang sambil mengacak rambut Rea.

"Udah gede ih kan udah kelas 8," Rea cemberut.

"Udah sama tidur, udah malem." titah Galang.

"Kasih tau dulu!" paksa Rea.
"Kalo nggak mau ngasih tau yaudah,Rea gabakal tidur. Nanti biar abang yang kena omel mama!" lanjut Rea.

"Rea,gaboleh loh maksa-maksa ngasih tau privasi orang." ujar Galang menasehati.

"Abangg, tapi Rea cuma pengen tau. Memangnya itu gaboleh?" tanya Rea sedikit menunduk.

"Naura," Galang reflek mengucapkan nama gadis itu.

"Naura?" tanya Rea.

"Iya, dia cewek yang selalu ngejar-ngejar abang." ucap Galang PD.

"Dih PD amat masnya," cerca Rea.

"Kat--" ucapan Galang terpotong.

"Besok ajak main kesini ya? ya? ya?" ucap Rea dengan nada memohon dan jurus puppy eyes nya.

"Gak!" tolak Galang.

"MAMAAA TADI ABANG BILANG KATANY--" sebelum Rea mengucapkan yang enggak enggak Galang langsung membungkam bibirnya.

"Iya,iya besuk abang ajak kesini. Udah sana tidur," ucap Galang sambil tersenyum masam.

TBC

Happy Eid Mubarak sayang-sayangnya akuu ❤❤
Mohon maaf lahir & batin yaa ❤❤

NAURA IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang