5.Fighting Naura!

46 3 0
                                    

-Fighting Naura!

"PAGII GALANGG," teriak Naura. Namun bukannya membalas teriakan Naura, Galang malah melengos pergi begitu saja.

"Apa gara-gara kemarin ya?" gumam Naura.

"Eh ada nwengg cantikkk," goda Ethan.

"Pasti mau godain Galang kaaaannnn?" susul Erick.

"Apaansih," ketus Naura.

"Eitssss, tenang nwengg geulis. Masih ada babang Wildan kok." Wildan mengerlingkan matanya.

"Apa gue salah ya ngejar Galang?" ujar Naura bingung.

"Enggak ada yang salah kok Ra," Ethan tersenyum.

"Pasti Galang elfeel karena dikejar cewek gila dan penyakitan kaya gue." ucap Naura tersenyum. Ya, memang teman sekelasnya tau jika Naura menderita penyakit Anxiety Disorder dan Asma. Namun banyak yang mendukung untuk sembuh.

"Apasih Ra, jangan ngomong gitu. Galang cuma nggak mau lo sakit hati dan jatuh terlalu dalem sama dia, dia nggak mau lo kecewa karena dia nggak suka sama lo. Lagian juga masih banyak Ra cowok yang suka sama lo,coba aja lo liat seberapa banyak cowok disekolah ini yang ngejer-ngejer lo tapi lo tolak semua cowok." ucap Erick.

"Nah bener tuh," Wildan dan Ethan menyaut.

"Tapi Galang tuh suka sama cewek lain, dan itu bukan gue." Naura menghela nafas berat.

"Tenang Ra, ini masih awal dan belum berakhir kok. Masa lo mau nyerah sih? Gue yakin 100.000% kalo Galang itu bakal cinta sama lo,fighting Naura!" Wildan memberi semangat untuk Naura.

"Halah! Gaya lo Dan pake acara basa enggres." cerca Ethan.

"Bodo, lah mending gue masih bisa dikit-dikit daripada elo?" Wildan menyahut.

"Bacot bener dah lu pada, merusak suasana tau nggak." Erick geleng-geleng kepala.

"Tau tuh si Ethan," tunjuk Wildan.

"Gue lagi, gue mulu, kena lagi, kena mulu. Gatau dah emang serba salah gue." ucap Ethan memelas.

***

"GALAAANGGGG?!!!" teriak Naura memanggil nama Galang.

"Apa?" tanya Galang terkesan cuek.

"Gak mau nganterin pulang nih?" tanya Naura tersenyum sambil mengedipkan kedua matanya.

"Gak!" ketus Galang.

"Yaaahhh Galang! Padahal kan pengen pulang bareng." ujar Naura dengan acting sedihnya.

"Pulang sendiri kan bisa, jadi cewek gausah manja." ucap Galang lalu ia men-stater motor sport nya.

"Iya udah deh gapapa Nau pulang sendiri aja." ucap Naura lalu meninggalkan Galang yang bergeming, entah kenapa hati Galang terasa berat menolak ajakan Naura pulang bareng. Namun setelah itu Galang mendengar teriakan Naura didepan gerbang sekolah.

"TOLOOONGGGGGG?!! AYAH ENGGAK GAK MAU, JANGAN SAKITIN BUNDA. AYAHH CUKUPPPP!!!" teriakan Naura membuat Galang semakin panik dan turun dari motornya.

"Naura lo kenapa?" Galang menangkup kedua pipi Naura.

"ENGGAK PLEASE,JANGAN SENTUH. JANGAANNNN AYAHHH PLEASEE STOPPP?!!!" Naura masih belum tenang. Cemas, yang ia rasakan. Ada rasa trauma yang masih melekat dalam dirinya.

"Naura, dengerin ya. Ini gue Galang, bukan Ayah lo jadi tenang ya." ucap Galang menenangkan sambil mengusap pucuk kepala Naura, sayang.

"Ini Galang?" tanya Naura sedikit tenang.

"Iya ini gue Galang, pulang ya. Gue anterin lo," Galang memampah Naura yang tadinya duduk ditrotoar depan gerbang sekolah.

***

"Astagfirullah, Naura kenapa nak Galang?" tanya Willy yang melihat wajah putrinya tampak pucat.

"Kambuh lagi tante," jelas Galang.

"YaAllah sayang, maafin bunda ya." ucap Willy yang langsung memeluk Naura.

"Gapapa bun, lagian emang suka gini." Naura tersenyum.

"Makasih ya nak Galang, udah mau bantu Naura pulang." ucap Willy tulus.

"Iya tante sama-sama,"

"Yaudah, sekarang kalian masuk dulu gih. Naura, maafin bunda ya. Bunda harus ke kantor dulu buat meeting bentar." Willy memeluk Naura tulus.

"Iya Bunda, Naura ngerti kok. Bunda berangkat aja nanti keburu telat." peringat Naura yang dibalas senyuman hangat dan Willy segera bergegas pergi dari halaman rumahnya yang bisa dibilang mewah.

"Masuk dulu Gal," ajak Naura.

"Gue duluan aja," ucap Galang lalu menyalakan motornya. Naura menghela nafas berat.

"Iyaudah ati-ati ya Gal," Naura tersenyum.

***
"Eh kok belum punya nomernya Galang ya?"

"Kalo minta belum tentu dikasih,"

"Kira-kira siapa ya yang punya nomernya Galang?" Naura masih bergumam sambil memikirkan itu.

"OH TAUUUU!! PASTII ETHAN PUNYAA." teriak Naura reflek.

Naura segera mengambil ponselnya yang berlogo apple kroak.

ETHAN JELEKKK.

Naura  Loovany D.
Assalamualaikum, Ethan jelek.

ETHAN JELEKKK.
Waalaikumsalam, nista banget lo Ra.

Naura  Loovany D.
Ahaha kocak banget sih Than. Btw mau minta nomernya Galang dong Than.

ETHAN JELEKKK.
Sudah kuduga, pasti tentang Galang. Kenapa gak gue aja Ra?

Naura Loovany D.
Kan gue sukanya sama Galang. Ethan oon banget sih, buruan ah lama banget si EDAN.

ETHAN JELEKKK.
Astagfirullah Ra, udah butuh nistain lagi. Heran banget gue sama lo Ra.

Naura Loovany D.
ETHAAANNN!!! PLEASE DEH JANGAN BIKIN TENSIAN. Ethan gantenggg buruan yaa.

ETHAN JELEKKK.
Nah ini baru gue demen.
+62 898 XXXXXXX.

Naura Loovany D.
Makasiihhh yaaa Thannn.

Naura menutup ponselnya.

TBC.

NAURA IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang