12.Luka

51 5 0
                                    

-Luka

Malam pun tiba. Suasana yang selalu Naura rindukan, curhat dengan bulan dan bintang.

"Ku kira Galang sudah tidak peduli, ternyata ia masih peduli."

"Kalian tau nggak? Tadi aku dianterin pulang sama Galang loh."

"Seneng bangettt!!"

"Ya walaupun sakit sih ngeliat Galang meluk Maudy, tapi gapapa udah sedikit terobati kok."

"Udah dulu ya curhatnya, Naura mau tidur dulu."

***

Naura semangat menyambut pagi hari ini. Ia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Galang dan mengucapkan banyak terimakasih padanya. Yang sudah mengantarkan pulang dirinya dan juga mobilnya. Tanpa banyak ba-bi-bu Naura langsung mengendarakan mobilnya membelah keramaian dikota.

"GALAAANGGGGGG?!!!!" teriak Naura yang baru saja melihat Galang turun dari motornya.

"GALL TUNGGUIN BENTARRR!!!!"

"Apa?" jawab Galang malas.

"Makasih ya," ucap Naura dengan senyum yang begitu manis.

"Makasih buat apa?" tanya Galang bingung.

"Makasih udah nganterin sampe kamar, sama udah mulangin mobil aku." ucap Naura yang masih setia menatap manik mata Galang.

"Ha?" Galang benar-benar tidak paham atas ucapan Naura.

"Iyaa, kemaren sore yang nganterin aku itu kamu kan Gal?" tanya Naura.

"Enggak, bahkan gue nggak kerumah lo. Setelah lo kabur kemarin, gue langsung pulang. Terus yang ngembaliin mobil lo tuh si Wildan." ucap Galang santai namun Naura yang mendengar itu pun merasa kecewa. Sangat kecewa.

Setelah Galang memeluk Maudy, lalu tidak mencarinya dan mengantarkan pulang dia & mobilnya. Bahkan ia tidak datang kerumahnya, ia merasa sangat berharap lebih. Namun yang diharapkan lebih pun tidak pernah menghargainya.

"Beneran kamu nggak nganterin aku pulang?" tanya Naura yang masih berharap Galang menjawab 'iya, nganterin pulang kok'

"Enggak! Ngeyel banget sih. Lagian buat apa gue nyariin lo? Jadi cewek jangan terlalu gampangan nanti jadi mainan cowok." peringat Galang lalu ia melengos pergi meninggalkan Naura seorang diri.

"Terus siapa yang nganterin gue pulang?" gumam Naura.

"Gue," ucap seorang lelaki yang tiba-tiba datang dan duduk dikursi parkiran disebelah Naura.

"Kak David?" tanya Naura.

"Iya, kemaren gue nggak sengaja liat lo ditengah jalanan sambil hujan-hujanan terus gue nggak tega liat lo nangis. Pas gue mau tanya, eh lo malah pingsan. Yaudah gue nganter lo pulang aja, gue kan sebelumnya belum pernah ke rumah lo dan gue tau dari Ellyn." jelas David.

"Makasih ya kak, maaf aku nggak tau." ucap Naura.

"Gapapa kali, santai aja." ucap David.

"Yaudah aku ke kelas dulu ya kak, papaiii.." pamit Naura dengan gemasnya. David yang melihat itu hanya tersenyum dan geleng-geleng kepala.

***

"Galangg," ucap Naura.
"Aku bawain sandwich nih, dimakan yaa." lanjutnya.

"Gak! Gue udah makan." tolak Galang.

"Gapapa ko dimakan sedikit aja, aku buatnya dengan sepenuh hati loh. Cobain gih," ucap Naura sambil memperlihatkan puppy eyes-nya.

"Hm," dehem Galang lalu menerima kotak bekal yang diberikan Naura.

Saat Naura mengajak Ellyn dan Maudy ke kantin, tiba-tiba ada seseorang yang menghalangi jalannya.

"Ini buat lo, cepet pulih ya." ucap Galang manis. Ia memberikan kotak bekal isi sandwich yang dibuat Naura kepada Maudy.

"Gal?" tanya Naura bingung dan sedih.

"Gue duluan ya, jangan terlalu sibuk Dy." ucap Galang mengelus puncak rambut Maudy lalu pergi menjauh.

Maudy yang diperlakukan seperti itu oleh Galang pun kikuk. Ia merasa bersalah pada Naura,sebenarnya ia tidak berharap Galang yang melakukan itu tapi Wildan. Ya, Maudy menyukai Wildan.

"Gapapa Naura, dia sahabat lo. Jangan egois ya, biarin Galang yang nentuin siapa yang pantas buat dia. Jangan terlalu berharap nanti sakit." batin Naura.

***

"Galang, marah ya sama Naura?" tanya Naura hati-hati.

"Gak!" sarkas Galang.

"Kenapa Galang perhatian sama Maudy?" Naura tersenyum.

"Salah? Gue suka sama Maudy." ucap Galang tanpa beban.

Hancur, kecewa, sakit, sedih, ingin menangis. Sudah tidak tergambar seberapa patahnya Naura . Apakah ini yang dinamakan ditolak sebelum berjuang?

"Makasih Galang, udah ngajarin sabar berjuang. Makasih udah nyiptain luka, tapi tenang aja. Naura bakal terus berjuang buat dapetin hati Galang, tunggu ya Gal. Cepat atau lambat hati kamu bakal aku miliki." ucap Naura tulus.

"Dan gue semakin yakin, kalo lo itu emang cewek gampangan!" cerca Galang pedas.

TBC.

NAURA IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang