2.Kejadian

88 4 0
                                    

-Kejadian

Setelah sepulang sekolah, Galang mengantar Naura pulang seperti apa yang gadis itu mau.

"Masuk dulu,Gal." tawar Naura mempersilahkan.

"Gue langsung pulang aja," ucap Galang.

"Yakin nih ga mampir dulu? Ayolah Gal, nanti gue kenalin ke Bunda." ucap Naura dengan nada memohon.

"Tapi gue la--" sebelum Galang menyelesaikan ucapannya, seorang wanita paruh baya keluar dari rumah mewah itu.

"Eh siapa itu Nau? Kenalin dong ke Bunda," ujar wanita paruh baya itu dengan halus.

"Galang, tante." ucap Galang memperkenalkan diri.

"Wah kenalin ya, tante Willy. Pacar kamu Nau?" tanya Willy,bundanya Naura.

"Belum sih,otw bun." jawab Naura sambil terkekeh.

"Ajakin masuk dong masa disini aja, Galang masuk gih." Willy mempersilahkan , Galang ingin menolak ajakan Willy pun rasanya enggan lalu menurutinya.

"Yaudah bun masuk dulu ya," ucap Naura.

"Oh ya Nau, bunda mau ke butik bentar. Kamu dirumah dulu ya, inget jangan kemana-mana." peringat Willy.

"Siapp bunda ku sayang," ujar Naura sambil menghormatkan tangannya.

***

Tiba-tiba Naura bernapas tidak beraturan.

"Siapa kamu?!" tanya Naura panik sambil ngos-ngosan.

"PERGI KAMU DARI SINI PERGIII!!! SAYA BILANG, KAMU PERGI DARI SINII PERGII?!!" teriak Naura ketakutan,Galang yang sedang duduk pun kaget dengan teriakan Naura yang begitu ketakutan.

"Nau kenapa lo?" tanya Galang bingung.

"PERGII!! ENGGAK GAK MAU PERGI POKOKNYA PERGI, BUNDAA TOLONGIN NAU!!" teriakan Naura semakin panik dan menggebu.

"Nau ini gue, Galang." ucap Galang menenangkan.

"PERGII, ARGHHHH!!!! TOLONGGGGG!!!!" Naura semakin gencar berteriak ketakutan,Galang yang melihat itu hanya kebingungan harus melakukan apa. Sebaiknya Galang pergi terlebih dahulu agar Naura sedikit tenang.

Naura yang melihat Galang pergi sedikit tenang. Ia bergegas pergi menuju kamarnya untuk menenangkan pikirannya dan beristirahat.

***

"Non Naura sebaiknya makan dulu ya non, kasian perutnya belum diisi nasi dari pagi." bujuk Bi Asri namun Naura hanya melamun saja.

Klek.
Seseorang datang membuka pintu kamar Naura. Ternyata Willy, Bundanya.

"Ada apa bi? Apa kumat lagi?" tanya Willy khawatir.

"Iya nyonya, tadi saya lihat non Naura marah marah sama temannya. Padahal temannya diam saja, sudah agak lama juga non Naura tidak begini." Bi Asri menjelaskan.

"Yaampun mau sampe kapan kamu Nau begini terus?" tanya Willy bergumam.

"Yasudah kalau begitu, Nau kamu istirahat lagi ya. Inget! Jangan kebanyakan melamun apalagi nyakitin diri kamu sendiri." ujar Willy mengingatkan,kemudian Willy dan Bi Asri keluar dari kamar Naura. Meninggalkan Naura yang masih setia melamun.

***

Pagi ini Naura bangun dengan wajah yang ceria, nampaknya ia sudah tenang. Segeralah ia bergegas mandi karena semua telah dipersiapkan oleh Bi Asri.

Setelah selesai bersiap dengan seragam SMA Gemilang nya, ia menuruni tangga dan segera memakan sarapan serealnya.

"Non Nau, ada temannya didepan non." ucap Mang Ladusing, sopir pribadi keluarganya.

"Oh iya mang suruh masuk aja, Naura nanggung nih lagi makan sereal enak." jawab Naura nyeleneh.

"Siapp non!" ucap mang Ladusing sambil menunjukkan jempolnya.

Selesai makan sereal,Naura pergi menemui orang yang dimaksud mang Ladusing.

"Galang? Gue kira si Ellyn kalo ga Maudy ternyata lo," ucap Naura terkekeh.

"Kenapa emangnya? gaboleh?" tanya Galang rada sewot.

"Wih tenang dong masnya, ya gapapa lumayan pagi-pagi udah dijemput cowo ganteng aja." Naura mencubit pinggang Galang.

"Lo udah gak marah sama gue?" tanya Galang.

"Marah? Marah kenapa coba, lagian kan lo gak lakuin apa-apa ke gue ngapain juga gue marah," pungkas Naura.

"Loh bukannya kemarin? Yaudahlah nanti aja disekolah, keburu telat." ucap Galang mengakhiri.

TBC.

NAURA IS MINE! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang