Kamu ngapain ajak aku kesini?
Aku mau kenalin seseorang ke kamu
Ini.... siapa?
Namanya Rose, wanita yang bikin aku jatuh hati sebelum aku sama kamu
Terus kenapa dia disini?
ceritanya panjang, yang jelas aku seneng karena dia udah gak perlu ngerasain sakit lagi, meski begitu aku tetep ngerasa bersalah..
memangnya kamu ngelakuin apa?
waktu itu aku terlalu cupu dan bodoh. harusnya, dulu aku tetep jagain dia bukan malah pergi
pasti ada alasan kan kenapa kamu ninggalin dia?
dia udah milih cowok lain, jadi aku pikir aku harus relain dia sama pilihannya. sayangnya, cowok pilihanya ini malah sia-siain kesempatan yang harusnya buat aku. Rose keliatan gak bahagia selama ini..
apa itu alasannya kenapa dia ada disini sekarang?
aku gak bilang dia gak akan ngalamin ini kalau sama aku, mungkin ini memang udah jadi takdirnya. tapi paling nggak dia bisa pergi tanpa meninggalkan luka. aku kecewa sama diriku yang gak bisa bikin dia bahagia..
sebenarnya itu bukan sepenuhnya salah kamu kok, saat Rose memilih orang itu dia pasti udah tau konsekuensi apa aja yang bakal dia terima. Jadi kamu gak harus nyalahin diri kamu sendiri.
Mulai sekarang aku akan perjuangin apa yang memang harusnya jadi milik aku dan sebisa mungkin bikin orang-orang yang aku sayangin bahagia..
Beruntungnya kamu udah gak perlu susah-susah berjuang lagi kan? semua yang kamu lakuin juga udah cukup buat aku bahagia
laki-laki itu tersenyum, kata-kata ajaib itu sungguh mendamaikan hatinya saat ini.
tangannya beralih mengambil segenggam bunga di keranjang lalu menaburkannya pada nisan yang bertuliskan nama Rose.
Rose.. nama yang cantik.
Bunga ini untukmu..
Istirahatlah dengan tenang, kami mencintaimu
"Ngapain ngelamun sih?" suara nyaring milik Wisnu itu membuat Erin tersadar dan buru-buru menyembunyikan selembar foto bersama Morgen yang sedari tadi ia pegang.
"Apaan tuh," kata Wisnu penasaran.
"Apa sih kepo deh.."
"Palingan foto sama mantan, iya kan?" tebak Wisnu
"Engga, udah sih jangan sok tau," ucap Erin kemudian Wisnu berlalu melanjutkan kegiatannya.
Ini hari minggu kegiatan mereka pagi ini adalah merapihkan ruangan kerja Wisnu yang masih penuh dengan setumpuk barang, setelah pindahan waktu itu Wisnu belum sempat merapihkan berkas kerjanya terlebih ia juga tidak bisa menyuruh orang lain karena hanya Wisnu yang tau mana barang yang masih diperlukan atau tidak. Mengenai kejadian semalam, mari semua sepakat untuk melupakan sejenak karena saat bangun tidur pun baik Erin maupun Wisnu tidak ada yang saling membahas kejadian itu. Entah Wisnu lupa atau bagaimana tapi pria itu bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ia juga sudah kembali ke sifat menyebalkannya membuat Erin enggan membahas hal itu.
"Jangan bengong aja, bawa tuh barang-barang yang udah gak kepake ke gudang," perintah Wisnu.
Erin mendengus, lihat sendiri kan... bagaimana sifat bossy-nya itu memang sudah mendarah daging.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wisnu & Erinna
FanficLaman situs jual beli rumah yang ia kunjungi malam itu rupanya membawa ia pada sebuah ikatan pernikahan dengan wanita yang belum ia kenali sebelumnya. Mempertemukan ia dengan sosok Erinna- wanita mandiri yang sedang Wisnu cari. Tidak tau pasti apa...