10 - fallin' for you

1K 185 36
                                    


*tap mulmed untuk melihat FMV iseng2

.

.

.

Disepanjang perjalanan Erin tidak berhenti mengoceh dengan rencana Wisnu yang hendak membawanya turut bersama ke luar kota secara mendadak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disepanjang perjalanan Erin tidak berhenti mengoceh dengan rencana Wisnu yang hendak membawanya turut bersama ke luar kota secara mendadak. Ya, setelah mengunjungi makam Rose tadi Wisnu serius dengan ucapannya untuk pergi ke Jogjakarta dan sekarang mereka sudah hampir sampai di depan pintu tol setelah sebelumnya mampir ke toko hewan untuk menitipkan kucingnya disana. Masih tidak habis pikir, ia bisa memikirkan kucingnya tetapi tidak dengan barang-barangnya? harusnya Erin memang curiga kenapa hewan peliharaanya itu diikutsertakan saat keberangkatan pagi tadi.

"Yang bener aja deh Mas Wisnu masa kita mau ke luar kota gak ada persiapan apa-apa sih??" ucap Erin menggebu-gebu

"Emang mau siapin apa sih?" tanyanya balik dengan nada yang begitu tenang.

"Yaa pakaian ganti atau apa gitu kita kan perginya jauh, bukan cuma ke Depok yang bisa bolak-balik."

"Kita disana gak lama kok, paling.. satu atau dua hari."

"Teruss kalo gitu gak ganti baju?? ini gak bawa perlengkapan apa-apa loh."

"Baju mah beli aja, disana juga ada."

"Ha?" Erin melongo, beli dong katanya..

Emang beda deh kalau anak sultan begini.

"Saya gak bawa chargeran hp, kalo sampe batrenya abis--" belum juga selesai bicara Wisnu sudah menyerahkan charger ponsel miliknya, "Pakai ini."

"Mas Wisnu juga kan baru sembuh, yakin nyetir dari sini sampe Jogja? Jauh banget loh.." ucap Erin lagi.

"Yakin, ini juga bukan yang pertama kalinya buat saya tapi kalo misalnya kamu gak mau ikut juga gapapa kok, turun di depan sana berarti ya?"

"IHHH kok gitu sih."

"Abis kamu rewel banget.. "

"Yaudah iya ikut.." Erin memasang raut wajah kesal lalu memilih diam dan memandangi jalanan dari balik kaca mobil. Sudut bibir Wisnu sedikit terangkat saat melihat ekspresi Erin, akhirnya wanita itu tidak mengoceh lagi. Perjalanan mereka siang ini terbilang cukup lancar, membuat Erin merasa mengantuk dan dalam beberapa menit ia sudah tidur di kursinya dengan kepala yang bersandar pada kaca mobil. Melihat itu membuat Wisnu lantas menarik kursinya sedikit kebelakang agar Erin mendapat posisi yang lebih nyaman.

Mereka sampai saat langit sudah gelap dan memutuskan mampir di salah satu angkringan. Sembari mengisi perut, mereka menikmati keindahan malam kota Jogja dibalik temaram lampu serta alas tikar yang sederhana. Suasana kota Jogja yang eksotis di malam hari membuat wisatawan lokal maupun mancanegara memenuhi kawasan jalan ini. Semua nampak terlihat bahagia kecuali satu yaitu Erin. Wisnu sesekali memperhatikan wanita di depannya yang memasang wajah cemberut bahkan ia tidak banyak bicara seperti di mobil tadi.

Wisnu & ErinnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang