Setelah penyatuan Jeno dan Jaemin terlepas, Siwon segera menarik anaknya yang sudah berpakaian lengkap ke sisinya.
Dua pengawal yang datang bersamanya segera ia suruh untuk mengamankan Jeno. Kedua tangannya diikat kebelakang dengan beberapa lilitan tali yang berukuran cukup besar, tali itu juga disambung dengan lilitan kebadannya, sehingga Jeno sama sekali tidak bisa menggerakkan tangannya.
"Ayah, Jeno tidak perlu diikat seperti itu."
Siwon mengabaikan ucapan Jaemin dan malah mengintruksikan kepada dua pengawalnya untuk membawa Jeno keluar.
Setelah mereka di luar, Mark yang sejak tadi telah bersiap pun kemudian menyulut api. Api itu dengan cepat merambat di dinding rumah milik Jeno yang memang terbuat dari kayu.
"Yak! Apa yang kau lakukan pada rumahku?!" Jeno yang tak terima melihat rumahnya dibakar pun memberontak.
"Rumahmu?!" Siwon bertanya dengan emosi. "Rumahmu kau bilang? Kau membangun bangunan tanpa izin di atas tanah orang dan masih berani mengakuinya sebagai rumahmu?!"
Sebuah tendangan dilayangkan oleh Siwon sehingga Jeno tersungkur.
"Ayah!"
"Diamlah!"
Tubuh Jaemin bergetar, baru kali ini ia dibentak sang ayah sampai seperti ini.
"Pukuli dia."
Tanpa diperintah dua kali, dua pengawal yang datang bersama Siwon langsung memukuli Jeno dengan membabi buta. Mereka benar-benar tidak merasa iba pada rogue yang sudah berlumuran darah itu.
Jaemin tak kuasa melihatnya, ia merasa menyesal telah melibatkan Jeno dalam kehidupannya. Jika saja ia tak menemui rogue itu setelah pertemuan pertama mereka, mungkin kejadian malang ini tidak akan pernah menimpa Jeno.
"Ayah, sudah hentikan, hiks!"
"Berhentilah menangisi rogue tak berguna sepertinya. Lagipula tidak lama lagi dia akan kehilangan akal, tidak ada gunanya kau menangis untuknya."
"Bukan dia! Tapi aku yang akan hilang akal jika ayah tidak berhenti memukulinya, jika dia mati aku juga akan mati!"
Siwon menatap anaknya dengan tatapan sanksi, tidak mungkin kan mereka melakukannya?
"Kami sudah mating!"
Setelah mengatakan kalimat itu Jaemin langsung pingsan. Keadaan emosional yang terus dikuras, ditambah ia sedang heat, membuat tubuh omega itu kelelahan dan tak sanggup lagi untuk tetap menjaga kesadarannya.
Siwon memeluk tubuh Jaemin yang terkulai lemas semakin erat. Ia tak bisa memastikan kebenaran ucapan anaknya, karena saat ini aroma feromon Jaemin memang bercampur dengan feromon rogue yang ia ketahui bernama Jeno.
"Sudah, hentikan. Kita pulang."
"Bagaimana dengan dia?" Salah satu pengawal menunjuk Jeno yang sudah tak berdaya di atas tanah.
"Kita bawa dia."
"Baik, ketua."
Kedua pengawal itu mengangkat tubuh Jeno. Meskipun lemah, tapi Jeno masih sadarkan diri. Ia masih bisa melihat bagaimana rumah yang ia bangun sendiri dan telah menemaninya untuk waktu yang lama kini dilalap api. Beginikah akhir hidupnya? Lari dan bersembunyi dari maut hanya untuk menjemput maut di tempat yang berbeda.
"Mark kau tetap di sini, pastikan apinya tidak menyebar."
"Baik ketua."
Siwon mengangkat tubuh Jaemin yang tak sadarkan diri ke dalam gendongannya. Sementara Jeno diseret oleh kedua pengawalnya.
***
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOMIN] Rogue ✔
FanfictionJeno, seorang rogue yang sudah terbiasa hidup dalam persembunyian di tengah hutan tiba-tiba harus mengalami perubahan hidup yang drastis karena seorang omega bernama Jaemin. Omegaverse | Mature | BxB #2 nomin - 210808 #5 jeno - 210810 #2 abo - 21081...