Part 29

9.6K 1.4K 27
                                    

Di klan yang dipimpin oleh Siwon, empat orang werewolf menyusuri hutan utara saat embun masih belum kering. Yang termuda di antara mereka, Johnny, sebenarnya kebingungan saat diajak ayahnya masuk ke dalam hutan. Mereka seharusnya meninggalkan klan untuk menuju ke Northen Vale, bukan malah masuk ke wilayah klan yang jarang disinggahi. Adiknya saat ini masih belum jelas keadaannya, mereka tidak bisa membuang-buang waktu seperti ini.

Tetapi Johnny bisa apa, titah ayahnya sebagai ketua klan adalah mutlak. Tidak ada satupun orang di tanah ini yang berani menentangnya.

"Kita sudah hampir sampai di gerbangnya." Seru Siwon pada rombongan kecil itu.

Gerbang macam apa yang dimaksud oleh ayahnya? Johnny hanya mengikuti mereka sejak awal, tanpa berani bertanya sedikit pun. Padahal banyak sekali pertanyaan yang hinggap di kepalanya. Perbincangan sang ayah dan dua pengawal setianya benar-benar tak bisa dimengerti.

"Disini!" Ujar salah satu pengawal Siwon sambil berlari mendekati sebuah dinding batu. Dinding tersebut cukup besar dan memanjang beberapa meter ke samping, terlihat seperti gundukan batu besar biasa. Siapa yang akan mengira itu adalah sebuah gerbang? Jawabannya tidak akan ada.

Kedua pengawal Siwon kemudian membersihkan beberapa ranting dan dahan pohon yang menghalangi, walaupun tidak banyak.

"Jadi benar anak itu lewat sini."

Johnny mengernyit, rasa penasarannya tak bisa ia tahan lagi. "Anak itu? Siapa yang Ayah maksud?"

"Jeno." Siwon mendekati sebuah batu yang hampir berbentuk persegi panjang yang keluar dari tanah. Batu itu juga telah dibersihkan oleh pengawalnya. "Ini adalah gerbang menuju Northen Vale yang dibangun oleh leluhur klan kita. Hanya ketua dari kedua klan yang bisa mengaksesnya. Sejak ketua Northen Vale berganti, aku tidak pernah menggunakan gerbang ini lagi. Tetapi seperti yang kau lihat, tempat ini tidak seperti tempat yang sudah ditinggalkan puluhan tahun." Siwon menjeda perkataannya sebelum melanjutkannya kembali. "Selama aku tidak menggunakannya, ada orang lain yang menggunakannya."

"Dan orang itu adalah Jeno?"

Siwon mengangguk, membenarkan pertanyaan Johnny. Anak sulungnya itu masih terlihat penuh dengan tanda tanya.

"Tapi bukankah Ayah bilang tadi yang hanya bisa membuka gerbang ini hanya ketua dari kedua klan?"

"Jeno mungkin saja ketua klan yang seharusnya memimpin setelah Donghae dan yang diakui oleh leluhur."

Tanpa menghiraukan ekspresi keterkejutan Johnny, Siwon menekan bagian tengah batu di hadapannya dengan telapak tangan kanannya.

GRRKK!

Johnny kembali terkejut, calon penerus klan itu benar-benar seperti tidak diberi istirahat. Keterkejutan demi keterkejutan terus menghantamnya lagi dan lagi hari ini. Ia tak pernah mengira di tanah klan yang ia tinggali hampir 30 tahun ada sebuah batu yang jika ditekan dapat membuat tanah bergoyang.

Gundukan batu di depan empat orang itu terbelah menjadi dua, bergeser dan memperlihatkan sebuah tangga yang menuju ke bawah.

"Ayah, jalan menuju ke mana ini?"

"Northen Vale."

***


Setelah hampir satu jam menyusuri gua yang penuh tangga dan jalan yang menurun, akhirnya Siwon kembali menekan batu yang membawa mereka melihat matahari di atas daratan Northen Vale yang dingin. Gerbang keluar di Northen Vale berada di atas tebing yang langsung menghadap ke seluruh klan. Tenpat tinggal ketua klan yang bisa disebut dengan istana hingga pasar yang digunakan rakyat untuk berjual beli terlihat dari sana.

"Northen Vale adalah klan yang besar, akan sulit mencari adikmu di sini jika tanpa tujuan yang jelas."

Johnny menggertakkan giginya, ia merasa telah gagal menjaga Jaemin. Jika saja ia tidak lengah dan mulai percaya pada Jeno, mungkin adiknya masih bersama mereka saat ini.

"Tidak usah khawatir, kita pasti bisa menemukannya." Siwon yang mengerti perasaan anaknya menepuk bahu Johnny, berusaha menenangkannya.

Lalu ia melepas bajunya dan melemparkannya pada sang pengawal. "Ikut aku." Sedetik kemudian Siwon berubah menjadi serigala besar berwarna coklat.

Tanpa bertanya, Johnny mengikuti ayahnya. Melompati bebatuan, mencari pijakan yang tepat agar tidak tergelincir dari tebing setinggi puluhan meter itu.


***


TBC


Kira-kira mereka bakal nyari Jaemin kemana dulu nih?

[NOMIN] Rogue ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang