Part 19

12K 1.8K 25
                                    

Jaemin memperhatikan dengan seksama bagaimana Taeyong menunggang kuda dengan sangat cepat dan berhasil menembak tepat ke semua sasaran. Satu persatu titik merah pada papan target tertancap anak panahnya.

Ia semakin takjub ketika Taeyong berhasil menembak tiga anak panah sekaligus dan tiga-tiganya tepat sasaran, tidak ada satu pun yang melenceng.

"Bagaimana?" Taeyong menghampiri Jaemin dengan masih menunggang kudanya.

"Keren! Aku belum pernah melihat teknik yang seperti tadi. Tolong ajari aku guru!" Ujar Jaemin dengan semangat.

Kekehan renyah terdengar dari mulut Taeyong karenanya. "Panggil aku kakak, aku tidak sehebat itu untuk dipanggil guru."

"Hehe, baik Kak."

"Nah Jaemin, sekarang waktunya kau menunggang kudamu."

Tanpa diperintah dua kali Jaemin langsung melakukannya. Menaiki kuda putih yang ia pilih menjadi rekannya kali ini.

Sesi latihan pun dimulai. Taeyong menyuruh Jaemin untuk menunggang kudanya dengan perlahan terlebih dahulu, lalu nanti dia bisa menambah kecepatannya secara perlahan. Namun dengan kecepatan rendah saja Jaemin masih belum bisa mengenai target.

"Tahan busurmu dengan benar, lalu lepaskan saat kau percaya diri akan nembakanmu. Baik itu sebelum kau melewati target, sejajar dengan target, maupun setelah kau melewati target. Perhatikan sudutnya."

Mendengar arahan dari Taeyong, Jaemin kembali melakukan bidikannya sesuai intruksi, ia tidak ingin gagal untuk kali ini. 

Seperti tekadnya, Jaemin berhasil menancapkan anak panah pada satu target.

"Jangan puas, terus maju dan taklukan semua target!" Teriak Taeyong yang tidak pernah mengalihkan pandangannya dari omega muda yang tengah ia ajar itu.

Jaemin kembali melakukan sesuai perintah Taeyong. Ia berhasil mengenai beberapa target dan beberapa lagi meleset. Tidak apa, ini sudah termasuk kemajuan dari dirinya yang awalnya bahkan tidak bisa mengenai satupun target.

Sesi latihan itu terus mereka lakukan tanpa menyadari ada seseorang yang memperhatikan mereka.

"Puas dengan kemampuan omegamu, Jeno?" 

Jeno sedikit terlonjak ketika mendengar pertanyaan itu. Ia sedang fokus pada Jaemin, sehingga tidak menyadari seseorang mendekatinya.

"Ah, dia belajar dengan cepat." Jawabnya sembari menatap Jaemin yang masih terus berlatih dengan bangga.

"Dia memang salah satu omega yang memiliki potensi. Aku mendengar dari Siwon jika dia sangat gigih dan memiliki tekad yang kuat. Aku yakin dia bisa mencapai level Taeyong dengan cepat."

Jeno mengangguk mendengar penjelasan dari Taeyeon sembari melayangkan pandangannya pada Jaemin yang berada di area latihan. Ia setuju dengan semua yang dikatakan oleh ketua akademi itu. Sejak pertama kali bertemu dengan Jaemin, Jeno sudah bisa melihat tekad omega itu.

"Lalu bagaimana denganmu? Apakah tekadmu sekuat omegamu?"

Jeno langsung menoleh ke arah Taeyeon mendengar pertanyaan itu. "Entahlah, mungkin aku masih kalah jauh."

"Kau terlalu merendah. Menjadi pembicaraan di hari pertamamu karena memenangkan semua pertandinganmu, apakah itu bukan sebuah tekad?"

"Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan."

Mendengarnya Taeyeon terbahak dengan lumayan kencang, bertolak belakang sekali dengan gayanya yang anggun. Namun beberapa detik kemudian ia menghentikan tawanya lalu berkata dengan nada serius. 

"Tahukah kau dengan melakukan itu kau menarik banyak perhatian, putra Lee Donghae?"

***

TBC

[NOMIN] Rogue ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang