Terkadang bukan orang yang berubah, tapi topengnya lepas.
_Neth
Spam part ini ya kawan😁😁
Happy reading
**
Aneth duduk termenung di bibir kolam dikarenakan kursi santai sengaja di singkirkan, sementara teman temannya tengah asyik berpesta bersama yang lain di seberang tempatnya duduk. Memang tadi ia di tawari oleh Naisa untuk ikut berpesta, tapi ia tolak halus karena memang tak suka keadaan yang terlalu ramai. Naisa tetap memaksanya untuk ikut, karena ia tak mau sahabatnya kesepian di pesta semewah ini. Tapi yang namanya Aneth, tak akan kalah dari sifat bebalnya. Ia tetap akan bersikukuh dengan pendirian. Dan sudah di pastikan, siapapun tak akan pernah bisa melawan egonya.
Aneth bangkit, ingin pamit kepada teman temanya untuk pulang karena mati kebosanan. Baru ingin berdiri tegap, tubuh yang tak siap menyeimbangkan badan di dorong seseorang dari arah samping, al hasil Aneth yang tak siap-pun langsung tercebur dalam kolam renang luas itu.
Byurrrr
"Eh ada yang kecebur woi." teriak Afinda pura pura seperti baru tahu, padahal toh dia sendiri yang mendorongnya. Seketika orang orang langsung berhamburan melihat ke kolam renang. Hanya melihat, tanpa mau menolong Aneth yang kesulitan ke permukaan, berenang? Aneth tidak pernah bisa dengan soal yang satu itu.
"Dam, ada yang kecebur." adu seseorang kepada Damian yang sedang asyik mengobrol dengan satu geng traublemakernya, alias inti dari Araster.
"Kok bisa? Lu kalo ngomong jangan ngawur." srenggah Damian yang langsung memasang muka tegang.
"Mending kita ke sana." timpal Varo di setujui oleh semua orang.
"Minggir, gua mau lewat." bentak Damian kepada semua orang yang mengerubungi kolam, bayangin. Mau di taruh mana muka Aneth, udah kecebur nggak bisa berenang, di tonton banyak orang pula.
"Yang tenggelam siapa?" tanya Samuel kepada seseorang yang ikut berkerumun.
"Kalo nggak salah namanya Aneth, anak ekskul climb." balas Darko, laki laki seangkatan mereka yang ikut berkerumun. Damian yang mendengar percakapan antara Samuel dan Darko di buat semakin panik. Di lihat dari atas kedalaman kolam kurang lebih mencapai dua meter, jangan di tanyakan seberapa luasnya kolam besar itu. Apalagi tadi ia mendengar ada seseorang yang bicara bahwa Aneth tak bisa berenang.
Sebenarnya ia bisa saja merahasiakan kasus ini dengan membayarkan sejumlah ganti rugi pada sekolah untuk tutup mulut. Tapi, ohh shit. Damian baru ingat bahwa Aneth adalah anak dari salah satu donatur besar di sekolah yang menyamai ke lima temanya. Terbukti dari satu bulan yang lalu ia pernah menjumpai gadis itu di pertemuan kolega sekolah. Lebih parahnya lagi, ekskul climb adalah ekskul terbaik ke tiga setelah basket dan volly. Hanya siswa siswi terpilih yang bisa menduduki tiga ekskul itu. Dan Aneth adalah salah satunya, akan ada masalah besar jika nyawa gadis itu melayang.
"Sial, kacau." umpat Damian menjambak rambutnya frustasi. Kenapa hal seperti ini bisa terjadi di pestanya?
"Dam, Aneth gimana? Dia nggak bisa berenang." panik Raliya memberitahu bahwa sahabatnya tak bisa berenang.
"Kamu tenang, Aneth lagi di cari sama kru." balasnya mengusap bahu gadisnya. Yap, baru saja Damian menyatakan perasaannya pada Raliya setelah pemotongan kue.
KAMU SEDANG MEMBACA
THAKSA (On Going)
Ficção AdolescenteFOLLOW DULU SEBELUM BACA☘︎ "Know your place!" -Prajnaparamitha. Anetha prajnaparamitha, gadis cantik pemilik tubuh tinggi semampai apa bila tersenyum sangatlah manis, mahir dalam segala bidang namun nol dalam prestasi akademik, lebih suka kesunyia...