Chapter 1

7.3K 374 6
                                    

Damn it!

Summary :

"Ini bukan kisah tragis selayaknya Romeo & Juliet, bukan juga kisah romantis selayaknya Putri salju dan Pangerannya. Ini hanyalah kisah Tom & Jerry versi romansa."

Cast:

Na Jaemin

Jung Jaehyun

And others

Chaptered

Rating T

/Romance/Humor/little angst/

-Jika ada kesamaan jalannya cerita, mungkin itu hanyalah kebetulan semata-

Typo mungkin bertebaran,,,

.

Happy Reading....

Chapter 1

"NA JAEMIN! Cepat keluar atau aku akan membakar semua benda laknat itu!" Teriak seorang pemuda cantik, tangan putih pemuda bersurai hitam legam itu terus mengetuk daun pintu tanpa henti, bahkan dia sudah tidak peduli akan rasa panas yang mulai menjalar di telapak tangan halusnya asalkan pemilik kamar berdaun pintu coklat muda itu mau menampakkan batang hidungnya.
"YA! Aku akan melaporkan semuanya pada Ayah dan Ibu!"

CLEK

Baekhyun sipelaku kekerasan pada daun pintu tersenyum penuh kemenangan.

"Pengadu." Gerutu makhluk manis yang kini tengah menyembulkan kepalanya di balik pintu. Oh! Lihatlah penampilan.

Celana jeans selutut, baju kaos oblong berwarna putih polos Ahhhh jangan lupakan surai coklat madunya yang berantakan. Sudah di pastikan pemuda bernama lengkap Na Jaemin itu baru saja kalah dalam permainannya. Yahh itulah Na Jaemin Mahasiswa Kedokteran yang gila game bahkan kesehariannya ia habiskan di dalam kamar kesayangannya hanya untuk mengalahkan Monster-Monster fantasi itu, membuat sang kakak harus rela mengorbankan suara membahana hanya untuk meneriaki nama sang adik semata wayangnya.

"Kau tidak buta kan? Kalo ada tetangga baru." Tanya Baekhyun selembut mungkin berusaha menetralkan emosinya yang sempat naik beberapa menit yang lalu.

"Lalu ?" tanya Jaemin malas.

"Kau punya sopan santun kan?" Baekhyun memang tersenyum manis tapi bagaimana dengan tatapannya? Oh ayolah mata kucing itu bahkan seakan menguliti Jaemin. Tanpa babibu Jaemin kembali menutup pintu kamarnya.

"Aku benar-benar akan menelpon Ayah supaya kau diseret kembali ke Jepang!" Baekhyun kembali berteriak di depan pintu kamar Jaemin, tidak lama pemuda manis berhidung mungil itu kembali membuka pintu kamarnya sembari bersungut-sungut tidak jelas.

"Sialan!" Umpatnya lalu melenggang pergi meninggalkan sang kakak yang sedang merayakan kemangannya.

"Oh ya suruh dia main kerumah ya!" Seru Baekhyun tapi tidak di hiraukan oleh Jaemin, pemuda manis itu berjalan terburu-buru sembari menggerutu tidak jelas.

BLAM

Bahkan pintu tak bersalahpun menjadi sasaran kekesalan seorang Na Jaemin.

Na Jaemin terus melangkahkan kakinya tanpa memperhatikan sekitarnya, bibir kissable pemuda bersurai madu itu sibuk bergumam yang tidak-tidak tentang sang kakak, mau tidak mau dia harus menurut pada sang kakak daripada harus ditarik paksa ke Jepang. ughhhhhhh NO dia tidak mau jika harus menjadi penerus sang Ayah. lagi pula masih ada sang kakak kenapa harus dia? Begitulah pemikiran licik seorang Na Jaemin. Di sela-sela langkah beratnya pemuda manis itu terus menundukan kepalanya sehingga dia lupa untuk memperhatikan sekitarnya.

BRUK

"Akhh.." rintih seorang pemuda saat seseorang tiba-tiba menabraknya dan membuat dirinya terduduk di jalanan yang cukup berdebu.

"YA! Kau tidak punya mata!" protes Jaemin yang bernasib sama seperti pemuda itu.

"Seharusnya kau menggunakan Hidung, telinga dan matamu saat berjalan!" Dengan susah payah Jaemin berdiri dan menepu-nepuk Hoddie yang ia kenakan bermaksud menghilangkan debu yang menempel disana. Lalu bagaimana dengan pemuda tampan yang masih menikmati posisi tidak elitnya itu? ahhh... pemuda tampan itu sibuk mengernyitkan dahinya. Ternyata dia kesulitan untuk mencerna kalimat yang Jaemin lontarkan, yang benar saja dia kan berjalan menggunakan kedua kakinya. Jaemin memutar bola matanya malas.

"Kau harus menggunakan hidungmu untuk mencium aroma seseorang yang berada tepat didepanmu, kau harus menggunakan telingamu untuk mendengarkan suara derap langkah kaki seseorang yang berjalan berlawanan arah denganmu, dan KAU harus menggunakan kedua MATAmu untuk melihat bahwa aku jelas-jelas berada tepat didepanmu!" Jelas Jaemin dalam satu tarikan nafas sembari menunjuk setiap indera yang ia sebutkan. Setelahnya kedua pipinya mengembum lucu dan meniup poni yang hampir menutupi hazel indahnya.

Pemuda itu berdecih pelan dan bangun dari aksi duduk dadakannya." Hei Bung! Aku berjalan menggunakan kedua kakiku." Ujar pemuda bersurai hitam legam si korban tabrakan disiang bolong itu.

"Shit! waktuku terbuang 3 menit dengan sia-sia." Jaemin langsung kembali mengambil langkah meninggalkan si pemuda tampan yang masih terbengong tidak percaya.

"Ada ya orang seperti itu? Etikanya dia kan harus minta maaf. Bukan mengumpat terus lari. Awas saja kau!"

.

.

.

.

.

.

TBC

Hayii aku Sam! Aku tuh lg bucin banget sama 2Jae aaaa, fanfic mereka ku liat nda terlalu banyak . Lanjut gak nih?

© SAM or Daejae24 2021

See You Next Time^^ pai pai~~~

Damn It! [2Jae/JaeJae]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang