Yuk bisa yuk vote dan tambah follower nya Sam jadi 100++ biar semangat update nih cerita mwehehe
Damn it!
.
2Jae
.
Happy Reading....
Chapter 9
Last Chapter
"Jadi kau Jaehyun yang kecil itu? wahhhh sekarang kau sudah tumbuh dewasa menjadi pemuda tampan ya." Ujar Tuan Na antusias.
"Ayah mengenalnya?" Jaemin menatap sang Ayah dan Jaehyun secara bergantian, berharap salah satu dari mereka ada yang berbaik hati memberi penjelasan kepadanya.
"Aku bahkan juga mengenalnya." Sahut Jeno disela-sela acara makannya.
"Kau juga?" Tanya Jaemin bingung, pemuda berpipi chubby itu menatap Jeno menuntut penjelasan. Jeno yang merasa dikuliti secara tak langsung itu menaruh sendok dan garpunya, manik mata coklatnya menatap Jaemin jengah.
"Oh ayolahhh percuma kau dikaruniai otak jenius jika tidak berfungsi sama sekali. Paman tidak perlu repot-repot memberi tahunya, biar dia cari tahu sendiri."
"Hahahah saran yang bagus Lee Jeno." Ujar Tuan Na dibarengi gelak tawa, membuat Jaemin mendengus sebal. Kenapa Semua orang begitu meyebalkan? Manik mata Jaemin menatap memelas kearah Jaehyun membuat semua penghuni meja makan itu terkikik geli.
"Sudah berapa lama kau berpacaran dengan Jaehyun hm?" Kali ini sang ibu yang ikut menyudutkan Jaemin.
"Sudah lama." Sahut Jaemin masih dengan menatap memelas kearah Jaehyun yang tidak menggubrisnya sama sekali, pemuda tampan itu malah sibuk melahap makanannya.
"Lama apanya. Asal paman dan bibi tahu si bengal kesayangan kalian ini baru tahu nama Jaehyun beberapa jam yang lalu." Batin Jeno sembari menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
"Kau kenapa Jeno?" Tanya Nyonya Na.
"Tidak ada. Hanya saja sepertinya setelah ini aku harus mendaftarkan temanku untuk Audisi casting menjadi aktor." Jawab Jeno, pemuda bermata sipit itu tersenyum lebar, membuat Nyonya Na menggangguk mengerti.
"Kau sama sekali tidak berniat untuk memberi tahuku?"
"Untuk apa?" tanya Jaehyun acuh, membuat Jaemin semakin merengut sebal.
Satu malam yang berakhir cukup menyenangkan, akankah ada malam yang lain yang akan berakhir lebih menyenangkan dari ini?
.
.
.
.
Pukul 05.00 dini hari, lagi-lagi Jaemin harus mengerang kesal karena ponselnya yang sedari tadi bergetar membuat pemuda manis bersurai coklat madu itu mau tidak mau harus membuka matanya yang masih terasa begitu berat.
"Cepat kerumah atau aku akan memberi tahu Ayah dan Ibumu.
Si tampan Jaehyun." Jaemin mengernyit bingung, mencoba mencerna sebait kalimat yang tertera di layar ponselnya. Ayah? Ibu? Memberitahu? Si tampan Jaehyun?
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn It! [2Jae/JaeJae]√
Teen Fiction"Ini bukan kisah tragis selayaknya Romeo & Juliet, bukan juga kisah romantis selayaknya Putri salju dan Pangerannya. Ini hanyalah kisah Tom & Jerry versi romansa." It's 2Jae fanfictian/Jung Jaehyun/Na Jaemin/Yaoi/ Remake dari fanfic DaeJae nya aku...