Chapter 10

1.8K 202 12
                                    

Damn it!

.

jaejae

.

Happy Reading….

Chapter 10

Last Chapter

"Aku tahu aku pergi sangattt lama jadi... wajar jika kau lupa, ingatlah perlahan." Jaehyun tersenyum simpul.

"Maksudmu?" Tanya Jaemin bingung. Pemuda manis itu mengernyitkan dahinya mencoba mencerna kalimat Jaehyun.

"Tidak ada." Jaehyun kembali mengulas senyum simpul yang penuh arti, membuat Jaemin lagi-lagi harus merengut sebal.

"Bukankah kau ada kelas satu jam lagi?" Tanya Jaehyun, pemuda tampan berkulit putih itu terus memandangi Jaemin yang masih sibuk menenggak coklat panas yang ia abaikan beberapa menit yang lalu.

"Kau tahu dari mana?"

"Hyungmu tentunya, memang siapa lagi?"

"Kau juga mengenal Hyungku?" manik mata hazel Jaemin menatap menyelidik kearah Jaehyun yang malah tersenyum lebar seperti orang bodoh.

"Aku bertanya padamu bukan memintamu untuk memamerkan gigi seperti itu."

"Hahahaha kau ini ya tidak berubah sama sekali." Ujar Jaehyun sembari mencubit pipi chubby Jaemin gemas.

"Lepas." Jaemin menepis tangan Jaehyun dari pipi chubbynya.

"Aku dan Hyungmu sudah lama saling mengenal, dan Caffe bukan milik Hyungmu jadi... tolong berhenti mengklaim kalau caffe adalah milik Hyungmu."

Jaemin semakin dibuat bingung dengan kalimat Jaehyun, membuat pemuda manis itu tampak lucu dan menggemaskan dengan ekspresi innoncent yang Errrrr sexy menurut Jaehyun.

"Caffe itu milikku, karena aku sibuk di Amerika jadi... aku meminta Baekhyun hyung untuk mengelola caffe." Jelas Jaehyun disertai senyum gemas pada Jaemin yang sedari tadi hanya mengangguk kecil tanda dia mengerti.

"Kau tidak bertanya bagaimana aku bisa mengenal Baekhyun hyung?"

"Untuk apa?" Jaemin beranjak dari duduknya menuju wastafel untuk mencuci gelas miliknya dan Jaehyun.

"Kau tidak penasaran?" Tanya Jaehyun lagi dengan menatap punggung Jaemin, pemuda manis itu membalikkan tubuhnya.

"Sekalipun aku penasaran, apa kau mau menjelaskan semuanya? Tidak kan? Manusia berbibir tebal sepertimu hanya membuatku semakin pusing dengan puluhan teka-teki bodohmu." Tutur Jaemin, pemuda manis itu beranjak meninggalkan dapur.

"Kau mau kemana?"

"Urusanku sudah selesai disini dan sekarang aku harus pulang." Sahut Jaemin tanpa menghentikan langkahnya, manik mata elang Jaehyun terus memandangi punggung Jaemin yang semakin menjauh dan menghilang di balik pintu.

"Kenapa dia tumbuh menjadi anak bengal seperti itu?" Gumam Jaehyun.

.

Damn It! [2Jae/JaeJae]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang