Chapter 8

1.6K 206 10
                                    

Chapter 8


Last Chapter

"Dia Lee Jeno dan kami sangattttt sangatttt dekat kau puas?"

"Seberapa dekat?" Tanya Jaehyun yang seakan menginterogasi seorang tersangka.

"Seperti bermalam bersama." Jawab Jaemin singkat, bibir kissablenya tidak berhenti untuk tersenyum jahil.

"Bermalam?" Tanya Jaehyun sangsi, manik mata tajamnya menatap Jaemin menuntut penjelasan.

"Hey! aku seprerti seorang tersangka? Kau sedang menginterogasiku huh?!"

"Hei kalian berdua sedang menggunjingkanku ya?" tanya Jeno menginterupsi perdebatan Tom and Jerry versi manusia tampan itu.

"Oh ya Jeno-ah kalau kau sudah selesai? kau bisa pulang." Seru Jaemin tanpa menoleh pada sang lawan bicara. Jeno yang masih asik mengiris bawang itu langsug menoleh, mata sipitnya menatap Jaemin sangsi.

"Kau mengusirku tanpa memberiku makan? Wahhhh kau kejam sekali." Protes Jeno.

"Oh ayolahhhh Jeno jangan kekanakan. kau mau bertemu dengan ayah dan ibuku dengan penampilan seperti itu?"

"Ck. ishhhh dasar bilang saja kau ingin berduan dengan beruang itu." Sungut Jeno kedua manik mata coklatnya menatap Jaehyun sinis.

"Siapa yang kau panggil beruang? Dasar berang-berang." Umpat Jaehyun, manik mata elangngya memicing tidak suka seakan tengah memindai sang mangsa. Tanpa ragu Jeno juga menggunakan mata sipitnya menatap sinis pemuda tampan yang biasa ia panggil beruang itu. Jaemin yang merasa ada aura peperang didapurnya hanya bisa menghela nafas lelah, kenapa dua pria dewasa ini begitu kekanakan sekali?

"Jung, kau juga pulang sekarang." Ujar Jaemin membuat Jeno tersenyum girang.

"Ayo beruang kita pulang bersama." Ajak Jeno dengan senyum mngejek bahkan sesekali Jeno menjulurkan lidah.

"Oh Ayolahhh kalian berdua bahkan belum saling mengenalkan?"

"Eyy kata siapa?" Jeno langsung mendekat kearah Jaehyun dan menggandeng lengan kekarnya. Membuat Jaemin mengernyitkan dahinya bingung.

"Kalian saling mengenal?"

"Ra...ha...sia" Ujar Jeno dengan berbisik dan langsung meyeret Jaehyun untuk pulang bersama.

"Aku tidak mau pulang ya..." sinis Jaehyun, manik mata elangnya menatap tajam jemari Jeno yang masih melingkar dilengan kekarnya. Bukannya melepaskan genggamannya, Jeno malah semakin erat menggenggam lengan Jaehyun.

"Kau tidak mau mandi? Setidaknya berganti pakaian."

"Aku tetap tampan ya sekalipun tidak mandi satu bulan." Gerutu Jaehyun sembari menarik paksa lengannya dari genggaman Jeno.

"Ngomong-ngomong aku tidak sudi berkencan dengan manusia yang tidak mandi selama itu. Sekalipun hanya kencan palsu." Celetuk Jaemin yang masih berkutat dengan eksperimen memasaknya. Wahhh ternyata pemuda berpipi chubby itu mempunyai telinga kelinci, membuat Jaehyun mendengus sebal sembari menggerutu tidak jelas.

Damn It! [2Jae/JaeJae]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang