Chapter 12

1.5K 187 11
                                    

Jangan lupa follow aku , biar aku lebih semangat update dan bikin FF 2Jae baruu!

Last Chapter

"Jadi... intinya kalian sepasang kekasih atau bukan?" kali ini Mark yang angkat bicara dengan topik yang melenceng sangaaaaaattt jauh, membuat ketiga makhluk tampan didepannya itu hanya menghela nafas lelah.

"Ngomong-ngomong aku butuh jawaban." Ujar Mark datar.

"Iya."

"Bukan."

Jawab Jaehyun dan Jaemin secara bersamaan.

"Yang benar yang mana?" tanya Mark lagi masih setia dengan ekspresi datarnya.

"Oh ayolahh sipit... sekarang itu tidak penting, yang penting sekarang adalah... menghakimi mereka berdua." Seru Jeno, mata sipitnya menatap intens kearah Jaehyun.

"Kalau bicara itu tolong bercermin." Cibir Mark yang membuat Jaehyun dan Jaemin tertawa terpingkal.

"Hahahahah Yak! Sadar diri bodoh kau juga sipit."

Mendengar ejekan yang terlontar dari sang sahabat Jeno merengut kesal dengan bibir tipisnya yang bergumam tidak jelas.

"Hahahahahh sudahlah jangan merajuk seperti bocah, ayo pulang." Jaemin bangkit dari duduknya dan menyeret paksa sang sahabat agar pulang bersamanya.

"Jaemin." panggil Jaehyun.

Jaemin dan Jeno menghentikan langkahnya diambang pintu caffe.

"Apa?" sahut Jaemin malas, pemuda manis itu ingin segera membersihkan dirinya dan bermain dengan video-video game yang berhasil dia kumpulkan kemarin.

"Terimakasih.. dan yang diatap itu aku sungguh-sungguh." Jaehyun tersenyum simpul lalu melenggang pergi menuju ruang kerjanya. Jaemin? dia masih diam mematung, manik mata hazelnya terus menatap punggung Jaehyun yang sudah menghilang dibalik pintu berwarna coklat muda yang bertuliskan CEO.

Jaemin mengerjapkan kedua matanya berkali-kali mencoba mencerna kalimat Jaehyun yang terkesan seperti pengakuan baginya. Entah kenapa bibir kissable pemuda manis itu tersenyum tipis, membuat otak Jeno yang sedari tadi penuh dengan yang tidak-tidak semakin meyakinkan diri kalau sahabat manisnya menyembunyikan sesuatu darinya.

.

"Selamat siang Lee Jeno~~~" Sapa Jaemin dengan senyum lebar yang tampak manis dan... mempesona tentunya, Jaemin menghampiri Jeno yang tengah duduk dibawah pohon pinus yang berada dihalaman kampus dengan membaca sebuah buku yang entah apa itu? yang jelas Jaemin tidak mau tau. Jeno melirik sekilas kearah Jaemin dan kembali membaca bukunya dengan khusuk. Jaemin yang merasa diacuhkan langsung mendudukan dirinya didepan Jeno masih dengan ekspresi tersenyum sumringah seperti anak kecil yang mendapat mainan baru. Jeno yang merasakan adanya gelagat aneh dari sahabat bengalnya itu melirik sekilas kearah Jaemin dari balik buku yang ia baca.

"Kau jadi memiliki banyak ekspresi setelah tidur dengan si beruang." Ujar Jeno tanpa mengalihkan pandangannya, Jaemin langsung memasang ekspresi sedatar mungkin.

"Sudah ku bilang aku dan dia tidak melakukan apa-apa." Tandas Jaemin, bibir kissablenya kembali tersenyum sumringah, Jeno memilih mengalah dan menutup bukunya, dia sangat paham pasti akan ada sesutu hal yang menarik bagi Jaemin untuk dilaporkan padanya yang masalahnya Jeno sudah sangat bosan akan setiap laporan yang membahas hal yang sama setiap harinya.

Damn It! [2Jae/JaeJae]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang