Chapter 14 (End)

2.5K 179 13
                                    

Chapter terakhir reader-nim ! Jangan lpa dukungan nya dengan cara vote dan comment (^_^)

Last Chapter

"Kau-"

GREP

Belum sempat melanjutkan kalimatnya, Jaehyun menarik lengan Jaemin, membawa pemuda manis itu dalam sebuah pelukan posesif tidak peduli akan banyak pasang mata yang mengarah pada mereka.

"Bodoh!" rutuk Jaehyun.

Jaemin menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Jaehyun meluapkan semua emosinya yang berkecamuk dibenaknya. Sesekali kepalan tangannya memukul dada bidang Jaehyun, yang membuat Jaehyun harus meringis sakit.

"Hey! aku sudah kembali apa itu tidak cukup?" Jaehyun terus mengusap punggung Jaemin mencoba menenangkan laki-laki manisnya yang tengah merajuk.

"Aku membencimu sungguh." Ujar Jaemin suara seraknya teredam dada bidang Jaehyun.

"Terimakasih, aku juga mencintaimu." Jaehyun tersenyum simpul dan melepaskan dekapannya, bibir penuhnya semakin tersenyum geli melihat Jaemin yang terus menunduk sembari menyeka air mata yang membasahi pipi chubbynya.

"Jadi... kita jadi kencan atau tidak?"

Jaemin hanya mengangguk kecil, Jaehyun kembali dibuat tersenyum geli akan tingkah Jaemin. Jaehyun membantu menyeka air mata Jaemin dan merapihkan surai madu pemuda manis itu.

"Ayo, aku ingin menunjukan sesuatu padamu."

.

"Ya Tuhan... Jung Jaehyun kenapa kau membawaku kesini Huh?!" Jaemin menghela nafas kasar, hazel indahnya menatap tidak suka akan para pengunjung yang memenuhi taman hiburan yang terbangun dengan apik didepannya.

"Untuk apa lagi kalau bukan kencan?" tanya Jaehyun yang berunsur penuh sindiran.

"Kau mengajakku kencan di tempat seperti ini? Aku bukan anak-anak play group." Racau Jaemin, sesekali kedua pipi chubbynya mengembung lucu.

"Cihh tolong bercermin." Sindir Jaehyun, membuat Jaemin semakin menggerutu tidak jelas.

"Setidaknya ini lebih baik dari pada berkencan didepan komputer laknatmu itu." bibir tipis Jaehyun tersenyum simpul, jemari lentiknya tanpa diminta langsung menarik lengan Jaemin untuk mengikutinya memasuki taman hiburan yang terlihat begitu mempesona. Dengan wajah yang merengut lucu mau tidak mau Jaemin mengikuti langkah Jaehyun, pemuda tampan itu memberikan secarik kertas yang sepertinya adalah tiket masuk. Persetan dengan itu Jaemin benar-benar ingin menyerat Jaehyun segera, tapi rupanya... Jaemin lupa jika saat ini kontraknya dengan Jaehyun masih berlaku, dimana dia harus menuruti setiap permintaan Jaehyun kekasih (sementaranya) itu.

"Kau tidak berniat untuk mencoba salah satu wahana?" tanya Jaehyun antusias, manik mata tajamnya menelusuri setiap wahana yang tampak begitu menyenangkan baginya, Jaehyun melirik Jaemin yang hanya mengeluarkan tatapan tidak suka tanpa berniat menjawab pertanyaannya, hazel indah Jaemin menelusuri setiap sudut taman hiburan berharap menemukan sesuatu yang menarik.

"Woahhh bukankah itu lucu?" tanya Jaemin antusias, kedua hazelnya seketika berbinar lucu. Jaehyun mengikuti arah pandang Jaemin dan mendapati penjual permen kapas yang berada tidak jauh dari mereka.

"Aku merasa sedang berkencan dengan anak balita." Keluh Jaehyun, tangan Jaemin bergelayut manja dilengan kekar Jaehyun dengan kedua matanya yang mengerjap lucu. Hey! apa anak bengal ini memliki kepribadian ganda?

"Hahhhh. Ayo kita beli." Dengan menghela nafas berat akhirnya Jaehyun menuruti permintaan si manis-nya.

"Yeyyyyy." Seru Jaemin antusias, laki-laki manis itu langsung berlari kecil menuju penjual permen kapas berada, sehingga membuat Jaehyun harus ikut berlari mensejajarkan langkahnya dengan langkah Jaemin.

Damn It! [2Jae/JaeJae]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang