EPILOG

6 0 0
                                    


"Siapa korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di selokan itu?" tanya seorang pria berpakaian hitam.

"Alan Hicklin. Seorang anak dari keluarga Exorcist," jawab seorang pria lain.

"Mengapa anak itu berada disini?"

"Entahlah....tak ada yang pernah tahu mengapa anak itu berada di kota ini."

"Anda tinggal seorang diri, Tuan?"

"Ya. Istri saya telah meninggal beberapa tahun lalu. Saya baru saja kembali dari Manhattan dan begitu saya mengetahui keadaan rumah saya berantakan penuh pion catur dan kartu remi. Saya pikir pembunuhan Alan Hicklin berkaitan dengan keadaan rumah saya yang berantakan."

"Siapa nama Anda, Tuan?"

"Jenifer Clauss."

Kedua pria tadi kembali bercakap-cakap, entah apa yang mereka berdua bicarakan. Sementara kini sosok gadis berambut putih panjang yang memakai pita hitam di kepalanya memandang kedua pria tadi dengan tatapan kosong. Bibir pucatnya tersenyum tipis, terlihat mengerikan.

"Dad..." lirihnya.

Gadis itu mengangkat tangannya, berusaha menggapai sebuah ranting pohon yang menutupi pandangannya. Sayangnya ranting pohon itu hanya diam tak bergeming ketika tangannya menembus ranting itu. Gadis itu, Charlotte Clauss menunduk diam mengetahui kini dirinya tak lagi dapat menyentuh semua hal di dunia itu. Air mata berwarna merah menetes dari kedua matanya.

"Menyedihkan..." ratapnya pilu.

The Rhythm of Lullaby(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang