Last Chapter

23.3K 696 16
                                    


3 tahun kemudian..

kini Ali dan Prilly sudah memiliki buah hati. Buah hati yg sangat mereka tunggu selama mereka menikah. Buah hati mereka dinamai Nayra Zevanya April. Mereka sangat mencintai Nayra. Dan sekarang Nayra berusia 4 tahun, masa dimana seorang anak kecil yang sedang lucu-lucu nya. Nayra sudah pandai berbicara meskipun masih ada kalimat yang belum lancar ia ucapkan.

"Umi , Abi... Temenin ayra main sini.. Ayra takut sendirian umi..." Ucap Nayra manja

"Iya Ayra sayang umi sama abi temenin yaa.." Balas Prilly sambil menghampiri anak perempuan cantiknya.

Akhirnya Ali dan Prilly menemani Nayra bermain. Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang. Dan saatnya Nayra harus makan siang. Dengan sigap Prilly mengambil makan untuk Nayra.

"Ayra sayangnya umi, disuapin sama abi dulu yaa. Umi mau siapin makan buat abi dulu. Oke princess nya umi ?" Ucap Prilly dengan lembut dan mencium pucuk kepala Nayra.

"Abi, tolong suapin Ayra dulu ya.. Umi mau siapin makan buat kamu dulu." Ucap Prilly lagi sambil memberikan piring makan Ayra.

Ali hanya membalas dengan mengangguk sambil tersenyum manis. Ali juga sudah telaten untuk menyuapi Nayra makan.

"Nihh Ayraa.. Aaaaaak sayang.." Ucap Ali sambil mengarahkan sendok yg berisi nasi dan lauk nya ke mulut Ayra. Namun Ayra tidak mau menerima suapan dari Ali.

"Loh kenapa sayang? Kan suapan abi sama umi sama ajaa. Oke gini aja deh. Abi janji nanti pas Ayra selesai makan kita main. Oke? Tapi janji dulu sama abi Ayra harus mam yaa?" Ucap Ali dengan nada lembut.

Nayra sangat senang ketika Ali berkata seperti itu. Dan akhirnya Nayra mau menerima suapan dari Ali.
Tidak butuh waktu lama , Ali sudah selesai menyuapi Nayra makan. Prilly kembali ke ruang tv setelah ia makan duluan.

"Abi, makan sana gantian sini umi yg ajak main Ayra." Ucap Prilly

"Iya iya mi. Ajak Ayra ke taman belakang yaa mi.. Ayra sayang, mainnya sama umi yaa." Ucap Ali sambil mengelus pipi gembil Nayra.

Nayra hanya membalasnya dengan anggukan semangat. Prilly dan Nayra menuju ke halaman belakang rumah.. Ali dan Prilly sengaja membuat taman bermain baru untuk Nayra bermain.

Ali sudah selesai makan. Dan ia menuju halaman belakang untuk menghampiri istri dan buah hati nya. Ia langsung memeluk Prilly dari belakang. Kebetulan Prilly sedang menunggui Nayra bermain.

"Alhamdulillah.. Aku bahagia banget sayang. Sekarang aku punya dua wanita yang pastinya akan selalu ada disetiap doa aku. Aku mau selamanya kita bahagia kayak gini. Meskipun aku tau didunia ini ga selamanya bisa bahagia. Pasti ada saat dimana kita dihadapi sama masalah2. Tapi, aku selalu minta sama Allah, meskipun nanti ada masalah dirumah tangga kita, aku akan terus pertahanin keutuhannya. Karna gimanapun juga aku dipertemukan sama tulang rusuk aku cuma satu kali. Bukan dua kali atau berapa kali. Aku cinta kamu umi. Aku cinta Ayra." Ucap Ali panjang lebar sambil meneteskan sedikit air matanya.

Prilly berbalik menghadap Ali. Ia menghapus air mata Ali yg menetes.

"Husssttt. Sayang hey denger aku ya. Aku lebih cinta sama kamu. Aku juga cinta sama Ayra. Kita jalani sama2 okey? Meskipun bakal sulit nanti nya. Tapi, kalo kita sama2 hadapi dengan segala kesabaran dan dengan cinta yg kita punya, pasti ga akan kerasa sulit. Udah yaa jangan sedih. Ah masa abi nya Ayra cengeng. Hehe" Ucap Prilly berusaha menenangkan Ali. Akhirnya Prilly mencium singkat bibir Ali.

Ayra masih sibuk dengan permainan yg sedang ia mainkan. Namun pukul sudah menunjukkan pukul 3 sore. Waktunya Ayra untuk tidur siang. Prilly mengangkat Ayra dari tempat mainnya.

"Sayang, bobo siang dulu yuk? Kita bobo sama Abi. Mau ya?" Bujuk Prilly

"Aaah umi... Ayra masih mau main." Ucap Nayra dengan nada sedih.

"Nanti main lagi yaa sayang. Kita bobo duluu. Ayra mau minum susu?"

"Hmmm.... Mau umi. Ayra haus. Hehehe"

"Iya sayang nanti Ayra minum susu yaa. Yuk kita masuk. Ayo abi kita bobo siang temenin Ayra." Ajak Prilly kepada Ali. Ali hanya mengangguk sambil melemparkan senyumnya. Ali gemas dengab Ayra. Ia merebut Ayra dari gendongan Prilly. Ali membawa Ayra masuk ke dalam kamar sambil bercanda2.

"Umi buatin Ayra susu dulu ya abi. Jagain Ayra yg bener. Jangan dibikin nangis loh."

"Iyaaaa siap umiii..." Ucap Ali dari dalam kamar.

Ali sudah meletakkan Ayra diatas kasur. Ia berbincang2 dengan buah hatinya itu.

"Ayra sayang sama abi dan umi ngga ?" Tanya Ali

"Ayra sayaaaaang banget sama umi dan abi. Sayang Ayra sama umi dan abi besaaaar sekali" Jawab Ayra sambil menggerakkan kedua tangannya membentuk lingkaran yg besar.

Ali melihat tingkah laku Ayra hanya bisa tertawa. Tiba2 Prilly sudah tiba di dalam kamar dan menutup pintu kamar dan menyalakan AC.

"Hayooo lagi pada ngomongin apaa? Pasti ngomongin umi deh. Haha"

"Apasih umi pedean banget. Iya ga anak abi?" Ucap Ali sambil melirik2 Ayra.

"Biarin aja pede. Daripada abi, cengeng. Haha wlee" ledek Prilly.

"Yeee sini kamu mi. Kasih dulu susu nya ke Ayra umi."

Prilly menghampiri mereka diatas kasur dan memberikan susu botol itu ke Ayra. Tidak lama kemudian Ayra pun tertidur dipelukan Ali. Begitupun dengan Ali. Prilly melihat Ali dan Ayra tidur berpelukan seperti itu hanya bisa tersenyum bahagia.

Keluarga kecil Ali dan Prilly selalu dihiasi dengan kebahagiaan. Sanggar Akting yang Prilly rintis kini sudah menjadi sanggar terkenal. Begitupun dengan Ali, kini ia sudah menggantikan jabatan papa nya diperusahaan yg ia tempati sekarang.

THE END

----------------------------------

Alhamdulillah ff ini bisa selesai juga readers. Terimakasih sudah terus setia membaca, sudah memberikan like juga. Aku sangat minta maaf jika ada kesalahan penyebutan nama tokoh atau ada kata2 yang salah dalam penulisan ff ini.

Nantikan cerita ff ku selanjutnya yaa...

Much love,

Vins ❤

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang