Chapter 5

19.1K 1K 2
                                    

Ternyata hari sudah malam. Ali menepati janjinya kepada Prilly. ia kembali kekamar gadis cantik nya itu. ketika Ali masuk dan menutup pintu kamar Prilly, ternyata ia menemukan Prilly diruang tv menggunakan baju pendek dan hotpants. seketika Ali yg melihatnya langsung menegor Prilly dan membuat Prilly kaget. "Prilly.... ya ampun Prill.... itu badan kemana-mana ih. udah gitu kan dingin." "gerah Li. lagian lo masuk kamar gw ga ngetok pintu dulu. dan lo lupa ya ? diapartement ini kan udah difasilitasin ada penghangat ruangan nya. terus gw lagi ngrasa gerah aja makanya gw cuma pake baju begini." Ali tidak mendengarkan penjelasan dari Prilly, Ali langsung duduk diatas sofa. sedangkan Prilly duduk dibawah sambil menyenderkan punggungnya di sofa. Prilly sibuk mengerjakan tugas yg diberikan dosen nya kemarin. sedangkan Ali hanya sibuk memperhatikan Prilly dan sesekali menonton tv.

Sebenarnya Ali sudah tidak sanggup menahan nafsunya melihat Prilly berpakaian seperti itu dan ia ingin sekali mencumbu Prilly lalu tiba-tiba pikiran nakal Ali datang. ia meletakkan tangan nya ke pundak Prilly dan meraba pundaknya itu. sontak Prilly kaget tetapi ia tidak menolak. sekarang tangan Ali sudah berada di tengkuk leher milik Prilly. Ali tidak memberikan isyarat apapun, tiba-tiba Prilly pindah posisi tempat duduknya, ia akhirnya pindah ke atas sofa dan duduk disamping Ali. tidak ada jarak diantara mereka berdua. Ali yg melihat Prilly seperti itu hanya tersenyum kecil. "lo cantik Pril." langsung saja Ali memegang dagu Prilly dan mendekatkan bibir Prilly ke bibirnya. Bibir tipis Prilly sudah menempel di bibir Ali. bibir itu yang diinginkan Ali sejak pertama kali bertemu dengan Prilly.

"sorry Pril, jadi kebawa suasana gini. hahaha" ucap Ali.

"gapapa Li haha." Balas Prilly

"Pril gw balik ke kamar dulu ya. gw baru inget kalo gw juga ada tugas."

"hmmm oke Li. makasih ya."

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang