Chapter 2

42.3K 1.3K 4
                                    

Author POV

Pagi-pagi sekali illy sudah rapi, ia sudah membawa turun tas kopernya kelantai bawah karena hari ini ia harus berangkat ke London. Bukan untuk jalan-jalan, tapi untuk melanjutkan studi disana. Illy langsung menuju meja makan.

Mama : "sayang, ayo sarapan dulu. Toh kamu juga masih lama take off nya." (sambil menyiapkan sarapan dimeja makan)

Prilly : "aaah mama, illy mau cepet-cepet kebandara ma, kan illy harus ngurus2 tiket duluuu." (sambil merapikan rambutnya dicermin)

Mama : "aduuh anak mama yang satu ini udah dewasa ya sekarang, makin tau tanggung jawabnya apa." (mendekati Prilly dan sambil ikut merapikan rambut illy dari belakang)

Prilly : (memutar badan dan langsung memeluk mama) "iyadong ma, illy kan udah dewasa, illy harus bisa belajar tanggung jawab. Biar illy ga nyusahin mama sama papa terus."

Mama : "kamu emang anak kebanggaan mama sama papa nak. Belajar yang bener ya disana. Jarak dari jakarta ke London itu ga deket sayang. Jadi percuma kalo kamu disana tapi belajarnya ga bener. Mau bawa pulang apa nantinya ?"

Prilly : (melepaskan pelukannya) "iya mama sayang, kan setelah illy pulang nanti illy berencana akan membuka sanggar akting untuk umum dirumah ma, dan itu gratis. Illy mau ngbantu anak-anak yang kurang percaya diri buat nunjukkin kemampuan mereka."

Mama : "ah iya sayang, baru mama mau bilang sama kamu. Dihalaman belakang kan ada ruangan tuh. Nah kamu bisa pakai itu buat sanggar kamu. Nanti mama minta bantuan pak Diryo buat ngdekor ruangan itu ya."

Prilly : "mama serius ma ? aaaah mama makasih banyak yaaa. Beruntungnya aku punya mama. Love you so much maaa." (memeluk dan mencium pipi mama)

Mama : "sama-sama sayang. Nih mama bawain roti sama susu buat kamu sarapan di mobil. Kamu gamau kan sarapan dirumah. Yaudah gih sana berangkat. Udah siang loh."

Prilly : " iya iya ma, illy berangkat dulu yaa ma. Salam buat papa sama raja ya. kan pagi ini illy belom ketemu mereka."

Mama : "iya sayang mama salamin nanti. Oh iya kalo uang kamu udah abis bilang ya nanti mama transfer."

Prilly : "iya ma, yaudah illy berangkat ya ma. I'll miss you ma. Assalamualaikum."

Mama : "i'll miss you too dear. Waalaikumsalam."

Akhirnya, Prilly berlalu. Ia sekarang sudah didalam mobil menuju bandara. Prilly diantar oleh supirnya. Tak butuh waktu lama, mobil Prilly akhirnya sampai di bandara. Prilly menurunkan koper2 bawaanya dari bagasi mobil dan tentunya dibantu supirnya. Setelah menurunkan koper2 itu Prilly masuk kedalam bandara, dan ia tidak sengaja menabrak pria tampan bahkan sangat tampan yang postur tubuhnya tinggi besar yang akan masuk juga kedalam bandara.

@ Bandara

*brukkk*

"aduh maaf maaf mas, saya ga sengaja." ucap Prilly dengan nada panik dan ia sambil merapikan isi tas jinjing yg ia pakai. "iya mba gapapa, makanya kalo jalan hati-hati ya." sambil ikut merapikan tas jinjing milik Prilly. "hehe iya iya mas. Eh makasih ya jadi ikut ngberesin tas saya kan." "gapapa mba. Oh iya saya duluan ya."

Akhirnya Ali sampai dibandara. meskipun dijalan sedikit macet tapi akhirnya ia tidak telat. beruntung take off nya masih lumayan lama. Ali memutuskan untuk masuk kedalam. ia mau beli cemilan karena dirumah Ali belum sempat sarapan. Pas Ali mau masuk kedalam ada cewe yang ga sengaja menabraknya. "tampang cewe yang nabrak gw tadi ga asing bagi gw deh. Dia kayak seseorang yang gw suka dulu waktu SD. Ah mungkin ini halusinasi gw aja. Karna gw emang udah lama banget ga ketemu dia. Gw kangen dia." ucap Ali. Akhirnya Ali memutuskan untuk langsung ketempat tujuan nya. Setelah ia isi perut nya dengan sebungkus roti dan secangkir kopi, ia menunggu pesawat yang akan membawanya ke London di ruang tunggu.

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang