Chapter 38

19.6K 604 3
                                    

"Huaaaaa ini sumpah indah banget sayang..... Makasih yaaa..." Ucap Prilly dan langsung memeluk Ali.

"Hehe yaudah yuk kita ganti baju dulu, abis itu istirahat dan malemnya aku mau ajak kamu makan diluar sekalian mau ajak kamu jalan2." Jawab Ali sambil mengelus puncak kepala Prilly

Mereka sudah sampai Belgia tepat pukul 8 pagi dan langsung menuju tempat penginapan. Mereka sengaja memilih tempat penginapan yg seperti rumah. Karena menurutnya tempat penginapan seperti itu jauh lebih nyaman. Ali dan Prilly pergi kesana tanpa menggunakan jasa tour guide. Karena mereka ingin benar-benar menikmatinya. Setelah Ali dan Prilly selesai ganti baju, mereka putuskan untuk tidur sebentar. Namun, tidak untuk Prilly. Ia tidak bisa tidur. Karena cuaca nya yg dingin membuatnya ingin membuat secangkir coklat panas.

"Ali, aku gatau harus gimana ngjelasinnya. Tapi aku cuma bisa ngrasain kebahagiaan yg insya Allah ga ada abisnya.." Batin Prilly sambil mengaduk pelan secangkir coklat yg baru ia buat.

Sementara dikamar, Terlihat Ali masih nyenyak tertidur. Namun ketika ia meraba samping kasurnya, ia tidak merasakan adanya Prilly disampingnya.

"Lah kemana bini gw ?" Ucap Ali langsung bangun dr tidur dan duduk.

Ketika Ali ingin beranjak dr kasur, Terlihat Prilly yg sedang masuk kamar sambil membawa secangkir coklat panas.

"Eh sahabat hidup aku udah bangun.."
Ucap Prilly sambil duduk diujung tempat tidur.

"Apaan ? Sahabat hidup ? Jadi kamu cuma anggep aku sahabat aja ? Bukan suami ?" Gerutu Ali

"Ih apaan sih jangan marah2 duluu. Kenapa aku bilang sahabat hidup ? Karena aku gamau pisah sama kamu. Aku gamau kamu jauh dari aku. Ga ada yg bisa misahin kita kecuali Allah yg udah nentuin kapan saatnya kita untuk pisah. Kamu tau aku, sebaliknya juga gitu. Aku butuh kamu, dan gitu juga sebaliknya. Kita saling ngbutuhin, kita saling melengkapi satu sama lain sayang. Intinya aku cinta sama kamu, aku sayang banget sama kamu, dan kamu tetep jadi suami kebanggaan aku Li." Ucap Prilly sambil memegang kedua pipi Ali.

Ali yg mendengarnya membuat matanya berkaca-kaca. Betapa beruntungnya ia memiliki seorang istri yg jalan fikirannya lebih dewasa dari dirinya.

"Makasih sayang udah tetep jadiin aku suami kebanggaan kamu. Bimbing aku kalo suatu saat nanti aku salah langkah, begitu juga aku akan terus ngbimbing kamu biar jadi istri kebanggaan aku juga, istri yang sholehah sama suami. Udah ah jadi melow2 begini haha. Ih kamu bawa apa ? Coklat panas ya ? Aku mau dong..." Ucap Ali sambil mengelus pipi Prilly.

"Iya nih aku bawa coklat panas. Kita minum berdua aja yaa, aku juga ga banyak minumnya. Takut ndut hahaha."

"Aduh kamu nih. Kamu ndut aja aku tetep cinta. Kalo orang mencintai hanya dari fisik cinta nya ga akan lama. Dan aku cinta sama kamu dari hati, bukan dari fisik." Ucap Ali sambil mencium bibir lembut Prilly.

Ciuman Ali dan Prilly semakin panas. Lidah mereka sudah bertautan. Terdengar decapan2 dari ciuman Ali dan Prilly dikamar itu. Akhirnya setelah cukup lama mereka berciuman, mereka menyudahi permainan bibir mereka.

-skip-

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore. Terlihat Prilly sedang bersiap2 untuk pergi makan malam bersama Ali di luar. Begitupun dengan Ali. Mereka menggunakan pakaian dengan warna senada. Ali membawa Prilly ke tempat makan yg terkenal disana. Membutuhkan waktu selama 30 menit untuk menuju restoran itu. Ketika sampai disana, Ali mempersilahkan Prilly untuk duduk di kursi yg sudah dipesan oleh Ali sebelumnya. Ali menarik bangku untuk Prilly. Malam itu adalah malam yg sempurna menurut Prilly.

"Aduh sayang aku ga sanggup nih." Ucap Prilly dengan nada suara yg terdengar seperti orang gugup

"Ga sanggup ngapain ? Kita kan disini cuma makan malem." Balas Ali

"Iyaaa aku ga sanggup kenapa malam ini kamu bikin begitu sempurna. Really love you honey." Ucap Prilly sambil memegang tangan Ali.

Ali hanya tertawa kecil mendengar Prilly begitu senang malam itu.
"Yaudah yuk makan dulu. Abis ini aku mau ajak kamu ke suatu tempat." Ucap Ali sambil melemparkan senyuman maut miliknya.

Akhirnya mereka menikmati makan malam yg telah disediakan. Setelah selesai Ali dan Prilly keluar dari restoran dan menuju ke suatu tempat yang begitu indah. Ali membawa Prilly ke taman kota yang dihiasi dengan kerlap-kerlip nya lampu taman.

"Nih... Bagus kan ? meskipun ini cuma taman kota, tapi pengunjung nya banyak sayang kalau siang hari. Malam hari pun juga ada yg kesini tapi gak sebanyak waktu siang hari." Jelas Ali

"Aaaah aku sukaaa. Makasih ya sayang.. Aku lama2 bisa gila nih kalo tiap hari disurprise'in terus. Punya suami yg tingkah laku nya random asik juga ya. Hahaha." Ledek Prilly

"Tapi cinta kan ? Eaaa haha. Punya istri yang ngambekan, manja, hmmm apalagi ya ? Seru juga si. Haha wleee." Ledek Ali balik

Mereka menghabiskan malam di taman kota dengan penuh kegembiraan. Setelah merasa puas berlama-lama di taman kota, Ali dan Prilly memutuskan untuk pulang.

Tepat pukul 23:00 waktu Belgia, Ali dan Prilly sampai di tempat penginapan mereka. Entah Ali dirasuki apa setelah pulang dari taman kota itu, pikiran Ali mulai nakal. Malam itu ia melihat Prilly begitu sexy. Ia mencoba untuk menahan hasratnya karena ia tau Prilly saat ini sudah lelah. Ketika Ali sudah mengunci pintu, Ali menghampiri Prilly yg sedang duduk diruang tv. Prilly sudah terlebih dahulu masuk kedalam untuk bersih2 diri sebelum tidur.

"Sayang...." Ucap Ali manja

"Iyaaa? Wah aku tau nih kalo kamu udah kayak gini pasti ada maunya....."

"Apa sih ngga... Aku cuma mau deket2 kamu aja. Tiba2 aku ngrasa kangeeeen banget sama kamu." Ucap Ali sambil mengelus bibir sexy Prilly.

"Sayang... Tamu aku lagi dateng nih. Gabisa dulu yaa." Ucap Prilly

Ali yg mendengar hanya tertunduk kecewa. "Terus kapan bisanya? Seminggu ? 5 hari ? Aaah lama banget." Gerutu Ali.

"Jangan gitu dong sayang. Nanti kalo udah selesai juga bisa kok. Sabar yaaa." Ucap Prilly sambil mencium singkat bibir Ali.

Namun ketika Prilly ingin melepaskan ciuman singkat itu, Ali menarik tubuh Prilly kepelukan Ali.

"Yaudah iya sabar deh. Untung kita disini 2 minggu. Haha jadi masih bisa laaah...." Ucap Ali sambil mengedipkan sebelah mata nya ke hadapan Prilly.

Tingkah laku Ali yg seperti itu yg membuat Prilly gemas. Saking gemasnya Prilly, ia tiba2 mencium bibir Ali dan melumatnya. Ali hanya tersenyum manis ketika istrinya berkelakuan seperti itu. Ali membalas ciuman Prilly. Prilly sendiri juga menyayangkan mengapa dirinya datang bulan disaat yg tidak tepat. Disaat ia harus melayani suami nya untuk memuaskan nafsu birahi Ali.

Ciuman itu terus berlanjut sampai ciuman Ali kini pindah ke leher Prilly. Ia membuat beberapa kissmark disana. Prilly hanya bisa menikmati permainan permulaan dari Ali. Namun tiba2 aktifitas tersebut dihentikan oleh Ali.

"Loh kenapa berenti sayang?" Tanya Prilly heran.

"Aku takut keterusan sayang. Makanya aku berentiin. Yaudah kita tidur aja yaa. Udah pagi nih." Ucap Ali sambil mengelus2 pipi Prilly.

"Hmmm iya aku paham. Maaf ya honey. Yaudah yuk kita tidur. Aku juga mulai ngantuk nih." Ucap Prilly yg masih dengan nyaman nya bersandar di dada bidang Ali.

"Huussstt... Jangan minta maaf. Aku bisa sabar nunggu kok sayang. Yaudah selamat tidur istri ku tercinta. I love you always." Ucap Ali sambil mencium kening Prilly.

Prilly hanya membalasnya dengan senyum manis miliknya. Akhirnya mereka terlelap hingga pagi menjelang.

----------------------------------

Halohaaa readers2 kuuu...
Maaf baru bisa diupdate cerita nya yaa huhu
Makasih buat semuanya yang udah terus setia untuk baca cerita ini, yang udah nglike, yg udah comment juga :')

Terus ikutin cerita ini sampai habis yaa.. Terus di like dan comment juga okey...

Thankyouu guys mwaahmwaah :*

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang