Kini, Prilly dan Ali sudah sampai dikediaman Prilly. Prilly terlihat kaget ketika banyak sekali orang2 yang memenuhi rumahnya. Mereka dituntun untuk memasuki ruang tengah. Disana sudah ada pak penghulu serta para saksi dan kedua orangtua mereka. Lalu Prilly duduk disamping Ali. Mereka tampak nervous akan acara sakral yang mereka jalani hari itu. Dan kini saatnya Ali mengucapkan ijab qobul.
"Saya nikahkan anak kandung saya Prilly binti Rizal dengan mas kawin uang sejumlah Rp.26.115.000 dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."
"Saya terima nikahnya Prilly binti Rizal dengan mas kawin tersebut tunai."
pak penghulu bertanya kepada saksi2. "Sah?" dan saksi menjawab "Sah......"
Ali tampak bahagia sekali, ia mengucapkannya dengan lantang dan dengan satu tarikan nafas. Acara berjalan dengan lancar. Kini Prilly sudah resmi menjadi istri seorang Muhammad Ali. Kini pengantin sudah berada di kamar untuk berganti baju dan beristirahat sambil mengumpulkan stamina untuk melaksanakan acara resepsi pada malam hari.
"Makasih sayang kamu udah halalin aku." Ucap Prilly sambil merangkul tangan Ali
"Ini impian aku sayang, ini harapan yg aku tulis di kertas harapan yg pernah kita terbangin bareng2. aku mau kamu balik kepelukan aku. dan bisa hidup bahagia sama kamu selamanya." Jawab Ali sambil mengelus2 kepala Prilly
"Oooh jadi harapan kamu waktu itu bisa nikah sama aku ? Ciyeee ketauan kaaan....." Ledek Prilly
"Iyalah. gila aja kali 6 tahun nunggu masa harapan nya yang biasa2 aja. yang luar biasa dong hahaha." Jawab Ali.
"Aku juga sih, harapan nya bisa dinikahin sama kamu dan bisa hidup bahagia sama kamu selamanya." Ucap Prilly sambil mencolek2 pipi Ali
"Kan ketauan juga tuh haha. Sekarang kan kita udah sama2, udah halal juga, jadi boleh dong kita 'ehem' ?" Jawab Ali sambil mengedip2kan matanya.
"Iya boleh sih tapi ga sekarang. Nanti malem aja kalo udah pada tidur semua baru kita beraksi. hahaha" Ledek Prilly
"Lah lah kamu sok sok'an beraksi2 haha ntar malah K.O duluan." Ledek Ali
"Ya ngga lah paling yang K.O duluan kamu. haha" Jawab Prilly yang tidak mau kalah dari suami nya.
"Kita liat aja nanti siapa yang K.O duluan. hahaha" Tantang Ali.
Setelah cukup lama mereka merasakan kenikmatan yang memang pantas untuk sepasang pengantin baru itu, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar mereka.
*tokk...tokk...tokk...*
Ali dan Prilly kaget. Dan Prilly langsung memakai kembali pakaian yg sudah dibuka Ali. lumayan lama mereka baru membuka pintu kamarnya. Mama Resi atau mama nya Ali memberitahukan bahwa mereka sudah harus bersiap2 untuk acara resepsi.
"Hayoo deh lama banget buka pintu nya. Kan masih ada nanti malem Li. haha yaudah sana kamu siap2 ya sama Prilly sekarang. tamu2 udah mulai dateng." Ucap mama Resi.
"Ahh mama apasih haha Iya iya ma, Ali sama Prilly siap2 dulu ya." Jawab Ali sambil menutup pintu kamar.
Ali menghampiri Prilly. "Sayaaanggg... kita disuruh siap2 masa sama mama. ah lagi nanggung padahal yaaa." Gerutu Ali.
"Iiihh apaan si kamu nih. Kita kan belum resepsi sayang. Nanti malem deh kalo aku ga cape kita lanjutin yaa." Bujuk Prilly sambil mengelus2 kedua pipi Ali.
"Hmmm bener yaa ? awas kalo boong aku gigit kamu. hahaha."
"Ada gitu ya orang mau nggigit bilang dulu haha. Terus ini apa namanya ? hahaha" Ledek Prilly sambil menunjuk kissmark dilehernya.
"Hehehe, udah yuk ah ganti baju, siap2 ya sayang...."
Ali dan Priily kini sudah siap dengan pakaian resepsi mereka. Ada sekitar 800 tamu undangan yang datang ke acara resepsi pernikahan Ali dan Prilly. Disana mereka bertemu dengan Gritte dan Sam.
"Itte.... ah kangen banget sama looo sampe tumpah2 te kangen gw. hahaha." Ucap Prilly sambil memeluk Gritte erat.
"Lo kira aer kali Pril hahaha iyaaa gw juga kangeeen bangetan sama lo. ciyeee sekarang udah jadi nyonya Ali ya ? asik dah. hahaha" Ledek Gritte
"Hahaha apaansi lo. oh iya kenapa bisa tiba-tiba gw baru turun dari pesawat dan langsung ada acara beginian ? hah ? lo mau ngerjain gw ya ?" Tanya Prilly
"Hmmmm..... kalo soal itu tanya laki lo aja deh Pril. udah ga ada urusan nya lagi gw. hahaha. yaudah ah gw mau makan nih. byeee sayang. happy wedding yaa sekali lagi. muachh." Jawab Gritte dan ia berlalu.
Sementara itu Sam memberikan selamat kepada Ali dan Prilly. "Wets my bro nikah juga akhirnya. Congrats meeen, nikah muda berarti ya lo. haha banyakin anak Li. biar gw juga punya banyak ponakan. wkwk." Ledek Sam
"Hahaha thanks bro, iya nih nikah muda. wets iyalah. orang ntar gw mau punya anak 11. biar bisa bikin kesebelasan. iya gak sayang? hahaha" TanyaAli sambil melirik Prilly.
"Hih apaan si . dua aja cukup. kan kita keluarga berencana yangg. haha" Jawab Prilly.
"Yaudah2 pokoknya selamat menempuh hidup baru ya kalian. langgeng sampe kakek-nenek. cuma maut yang mampu misahin kalian ya. aamiin." Ucap Sam
"Makasih banyak Sam, oh iya Gritte nunggu lo ditempat makan yaa." Jawab Prilly
Sam berlalu dan menghampiri Gritte. Acara resepsi berjalan dengan lancar. kedua orang tua Prilly san Ali menghampiri Gritte dan Sam yang kebetulan belum pulang.
"Gritte, Sam.. tante sama om mau bilang makasih sama kalian ya. udah mau repot2 ngbantu cinta mereka bisa bersatu sampe ke jenjang pernikahan gini." Ucap mama Ully, mama nya Prilly
"Aduh tante, om , gapapa. kita seneng kalo liat sahabat kita juga seneng tan. mereka pantes bahagia sama cinta mereka. hehe" Jawab Gritte
"Hehe iya juga sih ya, tante sama om selalu berharap yang terbaik kok buat mereka berdua. oh iya kamu kapan nyusul te ? haha ayo Sam buru nikahin Gritte, ntar keburu diambil orang loh. hehe" Ledek mama Resi
"Hehe secepatnya tante Resi." Jawab Sam
"Tante, Om, kita pamit pulang ya.. udah malem hehe. selamat istirahat ya tan, om.." Ucap Gritte dan Sam
"Ohhh iya iya te, makasih ya sayang.. Sam, makasih juga yaa." Jawab mama Ully
Akhirnya Gritte dan Sam Pulang. orangtua Prilly dan Ali juga sudah masuk ke dalam rumah untuk mengistirahatkan badan mereka.
Sementara Ali dan Prilly, mereka sudah didalam kamar dari acara resepsi selesai.
---------------------------------------------
Mau di next ga nih readers ? hahaha :p
oh iya di vote dong ff ini, di comment juga yaaa....
terimakasih readers2 yg udah mau baca.. mwaahmwaah :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali
Random6 tahun bukanlah waktu yang singkat. Dan mereka dipertemukan dengan jalan yang telah ditentukan Tuhan. Apakah mereka bisa menerima jalan yg telah ditentukan tersebut ?
