Chapter 4

23K 1.1K 4
                                    

Deggg...

"Prilly ? Prilly gadis cantik gw dulu waktu sd ? seriously ?" batin Ali sampai-sampai jabatan tangan Ali tidak ia lepas dr tangan Prilly. "helooo Li ? tangan gw..." "ooh iya iya sorry, Pril bisa kita ngobrol ?" "iya bisa Li, tapi gw ke kamar kecil dulu ya sebentar. lo mau nunggu ?" "iya iya Pril gw tunggu." akhirnya Prilly masuk ke kamar kecil. tak membutuhkan waktu lama untuk Ali menunggu Prilly, Prilly sudah keluar dr kamar kecil. langsung saja mereka berdua menuju pelataran kampus dan berbincang bahkan sesekali mereka bercanda-canda. "Ohhh jadi bener lo Prilly Latuconsina temen gw waktu sd ? yang sering gw jailin ? hahaha." "aaah Ali apasih masih aja diinget-inget." ucap Prilly sambil menahan malu. "ciyeee mukanya merah tuhhh.... mirip lo Pril. haha" "mirip ? mirip siapa ? mirip Chloe Grace Moretz ya Li ? hahaha." "dih pedean lo . orang mirip kepiting rebus. haha kepiting yang baru mateng abis direbus tuh mirip sama lo wkwk." "masih sama ya lo Li, dari dulu selalu nyebelin huft." ucap Prilly sambil memalingkan pandangan nya ke arah lain. "Pril yaelah gw bercandaaaa..." ucap Ali sambil mencubit pelan pipi Prilly yg gembil. "iiihh Ali jangan dicubit2. nanti tambah chubby..." "gapapa, biar gw makin suka sama lo." seketika Prilly memandang Ali "maksudnya ?" "ah ngga Pril. maksud gw, gw suka sama cewe yang pipinya chubby kayak lo." "oohhh...."

setelah mereka berbincang, mereka kembali ke kelasnya masing-masing. sesampainya dikelas Prilly menceritakan kejadian tadi kepada sahabatnya Itte. "itte, gw ketemu temen sd gw te disini. dia satu fakultas sama gw. tapi dia lain kelas." "hah ? kok bisa si Pril ? gila ya dari sd baru ketemu sekarang kan ga sebentar Pril waktunya. lama banget." "nah iya te makanya gw kaget. dia itu ternyata cowo yang pernah gw tabrak dibandara waktu sebelum berangkat kesini te. hahaha" "lah terus kenapa lu bisa ga ngenalin dia?" "ih mana gw tau te, namanya juga terpesona sama kegantengannya jadi mana gw engeh kalo dia ternyata temen sd gw hahaha." "ih dasar dodol lu mah Pril." "hahaha biarin ah." ucap Prilly sambil menjulurkan sedikit lidah nya ke Gritte pertanda ia sedang mengejek Gritte. Gritte yang melihat tingkah laku sahabatnya hanya bisa menggeleng2kan kepala sambil tersenyum.

Tanpa terasa jam pelajaran dikelas Prilly sudah berakhir. begitupun juga dikelas Ali. mereka bertemu kembali didepan perpustakaan karena sebelumnya mereka sudah janjian. Prilly pulang menuju apartement nya bersama Ali. tampaknya Prilly sedikit kaget melihat Ali juga ikut masuk kedalam kamarnya. "lah Li lo ngapain ikut masuk ? lo emang ga balik ke apartement lo ?" ucap Prilly sambil menaikan sebelah alisnya. "hahaha gausah panik gitu Pril. kamar gw disebelah kamar lo kok." ucap Ali dengan santai nya. "hah ? berarti yang semalem gw denger kayak ada orang main gitar itu lo ?" "hahaha iya gw. kenapa emang ? lo takut ? disangkain lo ada hantu gitu disini ? hahaha" "ih Ali apaansi orang gw gatau kalo ternyata lo yang mainin tuh gitar." ucap Prilly dengan ekspresi muka yg ditekuk. "yaelah Pril..Pril gausah ditekuk gitu muka lo. ntar cantiknya ilang loh." "Aliiiiiii demen banget sih modusin gw." ucap Prilly sambil menggerutu. Ali yang melihat Prilly seperti itu hanya bisa tersenyum. ia senang melihat Prilly uring-uringan karena dijahili oleh nya. Karena terlalu asik ia memainkan gadgetnya ia tidak sadar kalau sampai ketiduran dikasur kamar Prilly.

Hari sudah sore, Prilly yang sedang asik memasak kaget karena merasakan seperti ada yang menggelitiki kakinya. reflek Prilly langsung memeluk Ali. "Aliiiiii bisa ga sih lo ga isengin gw sehari aja? gw jadi reflek meluk lo kan." ucap Prilly sambil melepaskan pelukannya. "hahaha kok dilepas sih Pril ? lagi dong... enak loh dipelukkkk." "dasar genit lo. kenapa udah bangun aja sih? udah bagus lo tidur. jadi ga ada yang berisik." kata Prilly sambil menggerutu dan melanjutkan memasaknya. "yeee sensi banget si buuu. lagi dateng bulan ya lo? bawel banget." "ga. yaudah sana ih tunggu aja diruang tv. gw lagi masakin makan sore buat lo. tadi lo kan asik sama gadget lo sampe2 lo ketiduran Li. lo ga sempet makan siang jadinya." ucap Prilly "ciyeee chubby nya gw perhatian banget siii." ucap Ali sambil mencubit kedua pipi chubby nya Prilly. akhirnya Ali menunggu masakan yg dimasak Prilly diruang tv sambil menonton tv. tak lama kemudian masakan yang dimasak Prilly matang dan ia membawanya keruang tv. Ali menyantap masakan Prilly dengan lahap. terbukti kalau sebenarnya Ali lapar. setelah Ali selesai makan, Prilly membereskan piring bekas sisa makanan Ali dan langsung mencucinya. tiba-tiba Ali sudah berdiri dibelakangnya. "Pril, gw balik ke kamar dulu ya. nanti selesai gw mandi gw kesini lagi. atau lo yang mau main kekamar gw ? hahaha." "ih apaansi Li , gausah ketawa gitu deh. iya iya gw tunggu ya." akhirnya Ali kembali kekamarnya.

KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang