waktu sudah menunjukkan pukul 9 pagi, yang berarti bahwa mereka hanya punya waktu sejam lagi sebelum ada jadwal latihan untuk persiapan comeback. jake yang biasanya bangun pagi, tumben banget belum bangun padahal udah jam segini. bahkan heeseung—yang terkenal sebagai seorang heavy sleeper sudah bangun sejak setengah jam yang lalu.
jay baru saja selesai mandi ketika jungwon langsung meneriakinya untuk membangunkan kekasihnya itu, "jay hyungg! cepat bangunkan jake hyung, kita cuma punya waktu sejam lagi nih sebelum mulai schedule!"
"iya won, iya. santai napa."
jay langsung mluncur ke kamar mereka lalu tersenyum saat melihat jake meringkuk kayak bayi di atas kasurnya, terus goyang-goyangin badan pacarnya itu, "jake baby, wake up."
"c'mon babe, you only got 1 hour left to prepare before the schedule."
tapi nihil, pacarnya sama sekali nggak gerak. terpaksa deh jay jadi pakai jurus ampuhnya—showering jake's face with a lot of kisses.
jay sedang menangkup kedua pipi gembil jake bersiap untuk menciumi pacarnya itu saat dia sadar kalau wajah jake panas banget. iya, dia demam. jay yang emang agak panikan langsung kaget plus khawatir liat pacarnya sakit gini. plus ngerasa bersalah juga sih, jadi berasa nggak becus jagain pacarnya dia tuh.
jay dengan cekatan langsung lari menuju dapur, ngambil sesuatu di kotak p3k—plester pereda demam.
"loh jay, kenapa?" tanya heeseung ngeliat adiknya buru-buru begitu.
"jake demam, hyung!" jawabnya sambil lari ke kamar.
--
jay menempelkan plester pereda demam itu di dahi yang lebih muda. ia lalu mengecupi pipi pacarnya berkali-kali, membuat jake terbangun.
"eumh... jay?"
"sshh baby, go back to sleep, okay? i have 20 minutes left before we go to the office, dont worry imma be home by 2PM."
jake langsung terduduk denger pacarnya bilang mereka bakal ke kantor tapi malah nyuruh dia tidur lagi. seketika itu juga dia ngerasa pusing dan meraba dahinya, "uh? what is this for, jay?" katanya saat menemukan sesuatu di dahinya.
"kau demam, jake. itu plester pereda demam."
"uh? ba-bagaimana dengan jadwal persiapan comeback kita?"
"jangan khawatir, jungwon udah bilang ke manager-nim kalau kau sakit and guess what? he said you got a day off."
"ah, okay." kata jake lalu merebahkan dirinya lagi di kasurnya, "sini sama aku dulu, masih ada 20 menit, kan?"
jay terkekeh pelan, ini nih yang paling dia suka kalo jake sakit. jadi manja banget, minta cuddle terus. jay lalu menindih tubuh yang lebih muda lalu memeluknya, "you're so cute, puppy." katanya lalu membanjiri wajah jake dengan ciuman kupu-kupu.
"uh, oh get off of me, eagle! kau berat, tahu!" ujar jake sambil berusaha mendorong-dorong tubuh yang lebih tua.
jay terkekeh lalu memosisikan tubuhnya di samping jake, memeluknya dari samping, "fine fine..."
jake ndusel-ndusel di dada jay, mencari kenyamanan. jay yang nggak tahan liat yang gemes-gemes udah senyum-senyum aja daritadi sambil tangannya aktif ngusapin rambut pacar imutnya.
"jangan lama-lama pulangnya.." rengek jake.
"iya sayang, jam 2 siang nanti aku udah pulang, kok." jay menenangkan pacarnya itu sambil mengecupi pucuk kepala jake, "kamu kenapa bisa sakit gini sih, yang?"
jake menggeleng lucu, "eum.. nggak tau. kecapean aja mungkin?"
akhir-akhir ini mereka memang sibuk banget karena lagi nyiapin comeback pertama mereka. apalagi kemarin heeseung dan jake pulang lebih larut dari para member lain karena harus menyelesaikan recording untuk narasi pada intro mereka.
--
menit- menit berikutnya mereka habiskan untuk peluk-pelukan dan ndusel-nduselan doang tanpa ngomongin apa-apa (jgan iri yh kalian para jomblo). waktu mereka pun hampir habis dan jay nggak mau melewatkan kesempatan ini—waktunya mencuri ciuman pertama mereka. awalnya emang dia nggak niat begitu, tapi daritadi jake pasang pouty lips terus, dikira jay tahan apa?
jay mendekatkan wajahnya ke wajah jake lalu menangkup pipi gembil itu, perlahan mengecup bibir jake dan membawanya ke dalam ciuman mereka. jake masih blank dan gak merespons karena sama sekali gak kepikiran jay bakal menginisiasi ciuman itu sampai akhirnya jay menggigit bibir bawahnya pelan lalu memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya, dia baru mulai membalas permainan pacarnya itu. lidah mereka bertarung di dalam sana, berebut dominasi walaupun pada akhirnya jake menyerah dan membiarkan pacarnya memimpin permainan. dann untungnya, jay lumayan lihai untuk seorang pemula. ia sudah mengabsen deretan gigi dan seluruh isi mulut jake saat jake memukul-mukul dada jay—dia tidak lupa bahwa mereka perlu bernapas.
jay kembali mengulum bibir tebal itu, menyesapnya berkali-kali membuat bibir jake yang semula pucat berubah warna menjadi kemerahan. dengan bangganya dia tersenyum setelah melihat hasil karyanya dan menghadiahi pacarnya itu dengan ciuman kupu-kupu di seluruh wajahnya.
"damn, jake that was hot..." katanya berbisik, "your lips felt like heaven."
jake tersenyum kecil sebelum dengan tidak sopannya berucap, "y-yeah and i want it more, daddy."
he left jay shooked. what did he say? daddy?
"wow i didn't expect that to come out of my innocent boyfriend's mouth but okay, as you wish baby..."
jay baru saja ingin mengambil langkah lagi untuk mengabulkan permintaan pacarnya itu, namun sayang, keinginan jake mungkin tidak akan terkabul sekarang.
BRAK!
"yak! jay hyung jangan berbuat mesum! jake hyung sedang sakit, kau tahu?! tahan sedikit nafsumu bisa nggak sih!" terdengar teriakan leader mereka diambang pintu, "lagi pula kita sudah harus berangkat! ayo cepetan!"
jay yang tidak bisa menolak suruhan jungwon pun langsung turun dari kasur jake, "iya won, elah. sensian banget huu.."
jungwon cuma mendelik ke arah jay yang sekarang sudah meninggalkan kamar mereka, "jake hyung nggak diapa-apain kan, sama si mesum itu? cubit aja kalau dia mau sentuh-sentuh!"
yaelah won, gatau aja kamu tadi si jake yang minta dikhilafin.
jake—dengan kehebatan skill aktingnya—kembali menampakkan wajah polosnya—as if it wasn't him that just say the word 'daddy' seductively and asking for more kisses to his boyfriend—lalu menggeleng pelan merespon pertanyaan jungwon, "nggak kok won, gak diapa-apain."
"bagus, deh. oiya di dapur sudah aku siapkan sereal buat hyung, harus dimakan ya?"
jake mengangguk dan tersenyum simpul, "makasih, won."
"no need to thank me, hyung. anyway aku pergi dulu, ya! semoga cepat sembuh! tenang saja nanti jay hyung bakal pulang lebih cepat dari kami buat ngejagain hyung, dadah!"
finished.
AN. sorry kalau work yang ini agak gimana gitu bahasanya karna dhshsjskksn lately i've been reading and writing fanfic berbahasa inggris jd somehow agak susah ngerangkai kata pake bahasa indo *menglelah*
anyway, terima kasih untuk 1k readers!
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet • 2j
Fanfictiononeshots n twoshots with jay and jake as the main casts mostly fluff