[in the same universe as the one in the chapter 2]
"yah kak, hujan..." ucap jake sedih sambil menatap keluar jendela.
jay senyum sambil usap-usap tangan pacarnya itu, "kan, kakak bilang juga apa. dari tadi sore emang udah keliatan bakal mendung tau jake. udah, stargazingnya lain kali aja, oke?" ucapnya berusaha menenangkan.
"tapi katanya di berita ntar malem cerah..." jake cemberut. kesel banget dia padahal jadwal date kali ini harusnya stargazing lagi, tapi malah hujan mulu pas malem.
"yaa kan itu cuma perkiraan, sayang. jadinya sekarang kemana nih?"
"nggak tau, terserah kakak aja."
--
gak lama setelahnya, mereka sudah ada di parkiran kawasan gedung-gedung tinggi—apartemen barunya jay. jake emang belum pernah kesini karena akhir-akhir ini keduanya sibuk sama pendidikan masing-masing, jadi nggak bisa sering ketemu.
"ih, kak ini dimana.."
jay tersenyum sambil bukain seatbelt pacarnya itu, "tebak dong.. kira-kira dimana?"
"mmm gak tau... apartemen kakak?"
cup! jay ngecup hidungnya jake, "betul, seratus buat kamu, yeeyyy.."
"ih, kok aku baru tau kakak punya 2 apartemen?? yang ini biasanya buat sembunyiin cewek-cewek yang suka kegatelan sama kakak itu ya? ngaku!" tanyanya galak.
kan, mulai deh curigaannya. gini amat ya pacaran sama bocah SMA, emosinya nggak stabil dan cenderung nyebelin juga. tapi untungnya jay dengan segala kesabarannya menjawab dengan lembut, "ya nggak lah, masa aku begitu. aku mah cuma milik kamu doang."
seperti yang sudah dibilang tadi, emosi jake ini masih kurang stabil—ngedenger jawaban jay barusan aja dia udah balik happy lagi dia, "hehehe makasih, kak." katanya sambil nunjukkin senyum terbaiknya lalu ngecup pipi pacarnya.
jay yang tiba-tiba dicium gitu mendadak seneng banget, soalnya jake emang jarang inisiatif nyium duluan, biasanya harus diminta dulu. dengan tidak tahu malunya, jay nunjuk pipi sebelahnya, "satu lagi dong, yang."
"idiiih nggak mau..."
"yaah, yaudah deh nggak aku jemput lagi pulang sekolahnya abis ini.."
"kok gituuu"
"kamunya aja gamau cium kakak."
"aaah yaudah iya deh siniii..."
jay merasakan sebuah kecupan mendarat di pipi satunya, terus dia nyium bibir pacarnya dan ngelumat sebentar, "kamu tunggu disini dulu, ya."
detik berikutnya jay udah hujan-hujanan di luar mobil, dia buka bagasi—nyari payung. sialnya, payungnya nggak ketemu. terpaksa deh dia pake jasnya buat mayungin jake. gak apa-apa, demi pacar.
jay lalu membuka pintu mobilnya, "sini, jake.." katanya sambil ngebuka sebelah sisi jasnya—ngasih tempat buat jake berteduh. jake langsung keluar mobil dan mendekap pacarnya itu, jay spontan menyampirkan jasnya ke kepala jake--melindungi pacarnya dari air hujan. terus mereka berdua lari-lari kecil ke lobby apartemennya.
"kok ngga pake payung, kak?"
"iya, ilang dianya. gatau kemana." ujar jay, lalu menarik dagu jake, mengecup bibirnya, "yuk ke apartemen baru kakak." katanya setelahnya, meninggalkan jake yang lagi berdiri mematung karena ciuman yang sama sekali nggak dia ekspektasikan bakal terjadi. emang sih jay emang sering curi-curi kecupan gitu, tapi inikan tempat umum, malu dia tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet • 2j
Hayran Kurguoneshots n twoshots with jay and jake as the main casts mostly fluff