Andai

4.1K 301 108
                                    

"Tidak Gulf hiks,jangan tinggalkan aku sendiri di sini hiks, Gulf" Isak Mew
"Eunghh, Phi Mew , phi Mew? , bangun phi, bangun, phi kenapa menjadi seperti ini, bangun phi" Ucap Art sambil membangunkan Mew dari mimpi buruk nya
"Hah hah hah hah" Saut Mew terengah-engah
"Phi Mew kenapa hem?, kenapa phi Mew terlihat seperti gelisah seperti ini?" Tanya Art
"Art tadi melihat phi Mew memanggil nama Gulf, ada apa phi?" Tanya art lagi
"Tidak Art, Phi hanya bermimpi buruk saja soal dia, sudah mari kita tidur kembali" Ajak Mew
"Baiklah phi" Akhir Art

Mew dan Art pun terlelap kembali , dan saling memeluk satu sama lain , Berbeda dengan Gulf yang melihat mereka berdua dari luar pintu kamar, Gulf menangis tersedu-sedu melihat Mew memeluk Art hangat, Mengapa harus orang lain yang di cintai Mew?.

Akhirnya Gulf menutup pintu kamar dan turun ke bawah menuju ruang tamu rumah nya, Gulf melihat sebuah bingkai foto yang terpajang di dinding ruang tamu rumah Gulf, Gulf langsung menghampiri bingkai foto itu.

Gulf kembali mengingat masa-masa dimana, Mew dulu sangat membahagiakan dirinya walaupun Gulf tahu bahwa Mew mencintai hanya karna rasa iba di dalam hati nya, Gulf kembali meneteskan air mata nya dengan deras, Gulf terisak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf kembali mengingat masa-masa dimana, Mew dulu sangat membahagiakan dirinya walaupun Gulf tahu bahwa Mew mencintai hanya karna rasa iba di dalam hati nya, Gulf kembali meneteskan air mata nya dengan deras, Gulf terisak. Menyakitkan sungguh menyakitkan.

"Hiks,Andai kamu tidak berubah hiks, Mungkin saat kita hiks masih bersama" Isak Gulf memegangi bingkai foto itu

Tiba-tiba Mew sudah berdiri membelakangi Gulf, Mew mengetahui Gulf sedang menangisi bingkai foto yang sedang di peganginya. Gulf pun sontak terkejut melihat Mew sudah berada tepat di belakang nya.

"Sayang?, A-apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Gulf

Tanpa mengeluarkan sepatah katapun,Mew langsung merebut bingkai foto itu dan.

PRAYYYRRR

Seketika bingkai foto yang semula indah,sekarang hancur lebur serta foto yang langsung diambil oleh Mew dan Mew pun merobek nya hingga tak bersisa sekalipun.

"Hiks hiks, Jangan rusak itu hiks, aku mohon hiks arghhhh" Tangis Gulf
"Aku sangat tak menyukai foto itu berada di ruang tamu rumah ku!!!" Sentak Mew sambil memukul pipi kanan Gulf
"Arghhh, hiks hiks , Kamu boleh seperti ini hiks, Tapi tolong jangan hapus kebahagiaan ku hiks" Mohon Gulf
"Maka dari itu, Jangan sekali-kali nya kau membuat ku murka Gulf" Murka Mew menarik rambut Gulf
"Hiks hiks s-sakit , hiks lepaskan hiks" Ucap Gulf memegangi tangan Mew
"KAU SANGAT PEMBANGKANG GULF!!" Bentak Mew menendang perut Gulf keras
"ARGHHHHH AHHHHH, HIKS HIKS" Teriak Gulf kesakitan

Mew langsung meninggalkan Gulf yang tersungkur dan memegangi perut nya di lantai ruang tamu. Gulf langsung duduk dan melihat bingkai foto yang hancur berkeping-keping serta foto yang sudah robek tak bersisa.

"Hiks hiks, Aku mencintaimu sayang hiks, Hiks hiks s-sakit hiks" Ucap Gulf terbata-bata
"Sudah rusak hiks, Foto ini hiks, arghhh hiks hiks " Isak Gulf

Gulf pun langsung berdiri dan kembali menaiki tangga menuju kamar tidur nya, Dengan perasaan yang hancur serta rasa sakit yang tak dapat dibendungkan lagi. Gulf berjalan dengan sangat perlahan-lahan karna menahan rasa sakit yang diberikan Mew untuk nya.

Gulf pun sampai di depan pintu dan langsung memasuki kamar nya. Pagi tiba dimana tak seperti biasanya Gulf menyiapkan semua keperluan rumah, Rumah terasa sangat hening dan sunyi. Gulf Sebenarnya sudah terbangun dari tidur nya hanya saja dia ingin beristirahat untuk 1 hari ini. Gulf tak akan menyiapkan semua perlengkapan Mew. Tiba-tiba Art memanggil Gulf.

"GULF!!!!" Teriak Art dari bawah

Gulf pun langsung bergegas turun untuk menuruti panggilan dari Art.

"Iya Art?, Ada yang bisa aku bantu?" Tanya Gulf
"Kenapa meja makan ini kosong?, Apa kau tak membuat makanan hari ini?"
Tanya Art balik
"A-aku ingin beristirahat sejenak untuk hari ini, Aku mohon" Mohon Gulf
"Kau masak atau aku akan panggilkan phi Mew" Ancam Art

Tiba-tiba Mew muncul di hadapan Gulf dan Art, Art langsung memeluk tubuh Mew erat dan seolah-olah dirinya lah yang merasa tersakiti di sini.

"Phi Mew, Art sangat lapar namun Gulf tak ingin membuat kan makanan untuk ku" Rengek Art
"T-tidak seperti itu, Aku hanya ingin istirahat untuk satu hari ini, Aku mohon" Mohon Gulf lagi
"GULF KAU!!!" Murka Mew membogem pipi Gulf keras hingga sudut bibir Gulf mengeluarkan darah
"TIDAK ADA ISTIRAHAT UNTUK HARI INI CEPAT LAKUKAN PERKEJAAN MU" Sentak Mew

Gulf langsung menoleh ke arah Mew dan berkata.

"Jangan hiks Menyakiti hiks, Jika Tak mengobati hiks" Isak Gulf lagi sambil memegang pipi Mew lembut

Mew semakin murka dan langsung menarik kepala Gulf kuat hingga Gulf memekik kesakitan.

"Cukup membuat drama di rumah ini" Ancam Mew
"Hiks hiks sakit hiks, Lepaskan aku mohon arhhh" Ucap Gulf

Mew pun melepaskan tangan nya dan langsung meninggalkan Gulf yang sendiri di rumah nya. Entah mengapa Gulf langsung berteriak sangat kencang , Gulf mengalami depresi nya kembali .

" ARGHHHHHHH, HIKS HIKS ARGGGG , AKU YANG SELALU ADA UNTUK KAMU HIKS, MENGAPA KAMU MUDAH SEKALI MENGHANCURKAN KU? HIKS HIKS, AKU SANGAT MENCINTAI MU SAYANG HIKS, HANYA UNTUK MU HIKS SEMUA NYA SUDAH BERAKHIR HIKS" Tangis Gulf
"P-phi Lee hiks, Phi Lee dimana? hiks hiks, Gulf merindukan phi Lee hiks" Ucap Gulf

Tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan Lee Thanat , Entah mengapa tiba-tiba Lee datang menghampiri Gulf, Apakah ini yang dinamakan ikatan cinta Lee untuk Gulf?. Lee langsung menghampiri Gulf yang mengacak-acak rambutnya.

"Gulf, Heem heii Gulf, Gulfff, ini phi Lee sayang, Gulf, tenang-tenang sudah, Sudah husttt tenang okeii" Ucap Lee menenangkan Gulf
"Hiks, P-phi Lee?" Henti Gulf yang langsung memeluk erat tubuh Lee Thanat
"Gulf tenang, Di sini ada phi Lee yang akan menjaga kamu, Maafkan jika phi sudah meninggalkan mu" Saut Lee
"Tak mengapa phi hiks, Namun-" Henti Gulf lagi
"Namun apa Gulf?, Katakan kepada phi?" Tanya Lee Thanat balik
"D-dia phi hiks, Dia menyakiti Gulf hiks" Isak Gulf dipelukan Lee
"Dia memang benar-benar sudah tak memiliki akal, Aku akan menghampiri dia Gulf" Ucap Lee
"Tidak phi, Gulf mohon jangan melakukan hal itu terhadap dia hiks phi Gulf mohon" Mohon Gulf
"Namun Gulf-" Henti Lee
"Sudah tak apa phi, Gulf baik-baik saja buktinya Gulf tak terjadi apapun hiks" Saut Gulf tersenyum miris
"Ikut dengan phi dan phi berjanji jika phi akan menjaga kamu sebaik-baiknya" Ajak Lee
"Tidak phi, Gulf akan tetap berada di sini bersama Phi Mew" Tolak Gulf
"Mengapa Gulf?" Tanya Lee
"Gulf masih mencintai Mew, Phi" Jawab Gulf


MAU HAPPY END ATAU SAD END NIH GUYS?😷

Tak Sanggup Lagi(END) ✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang