HALO SEMUANYAAA! its been a long time, a very long time!
Semoga kalian semua gak lupa sama aku ya wkwk
Akhirnya, setelah beberapa bulan menghilang, aku kembali lagi disini sama cerita baru!! //tepuk tangan//
Sesuai yang kalian udah baca di deskripsi, cerita yang aku bawa disini adalah cerita dengan genre fantasy, yang jelas bakalan beda dari dua cerita yang sebelumnya.
Tbh, aku antara iya atau enggak pas mau publish cerita ini, soalnya cerita ini emang beda 180 derajat dari cerita sebelumnya, jadi aku, selaku penulis merasa aneh pas mau publish cerita ini di akun ini karena perbedaan itu.
Tapi rasanya, sayang juga semisal enggak aku up, karena jujur, meski nulis cerita ini penuh dengan banyak cerita nano-nano (yg bikin selesai nulisnya juga lama wkwk) dan kadang aku ngerasa buat mending stop lanjutin dan bikin cerita lain kayak yang biasa aku buat, tapi, i still want to try it tho.
KARENA KAYAK SAYANG AJA GITU?
Dan karena itu, aku memutuskan buat do it now or never atau kalau enggak nanti level confidence-ku menurun lagi yang buat aku batal up cerita ini.
DAN IYA, SEKARANG ADALAH WAKTUNYA (karena kapan lagi coba wkwk)
Anyway, alasan aku tiba-tiba muncul buat membuka chapter pertama ini bukan buat mengeluh kok. Tenang aja wkwk.
Im here because i want to give you some infos sebelum kita semua mulai berlabuh.
1. Genrenya fantasy karena aku ingin bereksperimen dan mengeksplor banyak genre selama otakku masih mampu menampung wkwk. Jadi, jangan heran kalau besok-besok aku up cerita tentang genre yg beda lagi. (Kalau emang dikasih kesempatan buat up lagi sih...)
(Iya tau aku udah ngomong tadi di atas, tapi pengin aja ngomong lagi hehe)
2. Writing style-ku yang jelas bakal berbeda. Aku udah tulis juga di desc, tapi semisal kalian ada yang skip baca gitu, aku kasih tau lagi aja, mostly baku, sekitar 80%?
Terus, biar kalian nggak kaget pas baca chapter pertama nanti, aku kasih snippet aja dulu wkwk //spoiler//
_______________________"Karena itu, kali ini turuti Ayah, pergi dari sini."
"Tapi kemana?"
"Ke dunia manusia."
Jawaban dari Darius membuat ruangan itu menjadi hening untuk sepersekian detik.
"Ayah bercanda?" Tanya Dania masih bingung dengan jawaban Ayahnya.
Semua orang tahu, Mythilea, dunia mereka dengan dunia manusia adalah dua tempat yang saling bersisian, tapi tidak bisa dicampuri satu sama lain.
______________________Oke, enough segitu aja wkwk.
3. Cerita ini masih sama kayak cerita sebelumnya, yaitu masih menganut paham genderswitch.
Tapi, karena disini aku gak terlalu spesifik tentang tokoh ini dan tokoh itu (meski kalian pasti tahu siapa yang aku pake lol) kalian boleh banget kok pake visualisasi lain!
4. Mainly jookyun especially Jo. Tapi jangan khawatir, other members will have a looooot of screentimes too!
5. Ini warning aja sih. Tapi, ini pertama kalinya aku nulis cerita yang baku, jadi mungkin bakal kerasa aneh dan kaku di chapter-chapter awal.
TAPIII, i improved a lot di chapter pertengahan sampai ke akhir (semoga sih...)
6. Lastly, meski rada susah, tapi aku seneng sama eksperimen kali ini selama nulis ceritanya. Jadi, semoga kalian semua juga bisa enjoy cerita ini sebanyak aku yang enjoy pas nulis ya!
Aku bakal up chapter pertama sesaat setelah chapter zero ini publish!
LETS GOOO! Mari kita berlabuh, semuanya!!
Cheers,
Aku <3
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Avantheim
Fantasy[ fantasy ] [ GS ] [ baku-non ] [ end ] Bagaimana rasanya tinggal bersama enam makhluk bertelinga bulu dari dunia lain? Tidak tahu? Jonathan hadir disini untuk menceritakan pengalamannya.